tag:blogger.com,1999:blog-76954523766751647722024-03-06T14:12:21.796+07:00Man Laox Bloger'sman_laoxhttp://www.blogger.com/profile/02675161995897607924noreply@blogger.comBlogger17125tag:blogger.com,1999:blog-7695452376675164772.post-23598699950153506382013-02-23T11:44:00.002+07:002013-02-23T12:06:00.425+07:00Memperbesar alat vital priaSebagian besar pria mengeluhkan ukuran alat vital yang kecil sehingga tidak merasa percaya diri. Secara umum, organ reproduksi yang dimiliki pria yakni penis dan testis tidak memiliki ukuran tertentu, setiap orang berbeda-beda. Hanya saja besar kecilnya ukuran itu ditentukan oleh banyak faktor, pertumbuhan fisik secaa umum, faktor genetik dll. Ukuran penis secara normal saat ereksi adalah 11 cm.</p>
<p>Besar kecilnya ukuran alat vital pria sangat mempengaruhi kehidupan seksualnya dengan pasangan wanita atau istri. Sehingga banyak pria yang memiliki ukuran alat vital yang kecil tak segan-segan melakukan suatu pengobatan untuk memperbesar ukuran alat vitalnya dengan berbagai banyak cara, seperti pijat pembesar ukuran alat vital, alat vacum pembesar alat vital, operasi penambah hormon dan ukuran alat vital, minum obat pembesar alat vital dsb.</p>
<p>Sebenarnya ada cara alami untuk menambah dan memperbesar ukuran alat vital pria, salah satunya dengan melakukan teknik memperbesar penis. <strong><span style="text-decoration: underline;">Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan eknik memperbesar penis :</span></strong></p>
<p>1. Dalam melakukan teknik ini haisl yang dicapai tidak langsung erlihat karena teknik ini perlu dilakuakn dalam beberpa kali latiahan dengan rutin.</p>
<p>2. Untuk melakukan teknik in tidak disarankan dilakukan secara berlebihan karena akan melukai dan menciderai alat vital.</p>
<p><strong><span style="text-decoration: underline;">Teknik-teknik yang dapat dilakukan unutk membantu memperbesar ukuran alat vital pria, adalah :</span></strong></p>
<p><strong><span style="text-decoration: underline;">1. Stretching /Length extender</span></strong></p>
<p><strong><span style="text-decoration: underline;">Latihan jenis ini dibertujuan untuk membantu menambah ukuran penis pria dengan cara :</span></strong></p>
<p>- Meregangkan jaringan erectile. Jaringan erectile adalah jaringan tendn yang membaut penis dapat berereksi karna lairan darah akan memenuhi organ vital pria sehingga organ vital pria menjadi lebih padat dan keras. Latihan jenis tanpa menggunakan alat apapun sehingga tidak akan memberatkan organ vital.</p>
<p>2. Pastikan penis anda dalam keadaan tidak loyo, tidak sedang berereksi, kemudian mabil posisi dalam keadaan duduk atau berdiri lalu siapkan tangan anda untuk memegang alat vital anda.</p>
<p><strong><span style="text-decoration: underline;">Langkah-langkah latihan stretching /Length extender</span></strong></p>
<p>1. Pegang ujung alat vital anda dengan menggunakan satu tangan dan tangan lainnya memegangi tangan yang sedang memegang alat vital anda tersebut.</p>
<p>2. Kemudian tarik alat vital Anda dari arah depan samapi terasa regangannya, jangan terlalu keras dalam menarik alat vital agar alat vital tidak cedera. Ketika alat vital sudah merasa meregang tahan selama 30 detik, kemudian lepaskan secara perlahan dan ulangi langkah ini sebanyak 10 kali.</p>
<p>3. Setelah alat vital anda dilepaskan, kemudian pukul-pukulkan alat vital anda ke paha kanan dan kiri secara perahan sampai kira-kira 30 detik, sampai alat vital vita anda merasakan rileks.</p>
<p>4. Kemudian langkah selanjutnya, tarik alat vital anda dari arah atas dan ulangi langkah berikutnya dari langkah no.2 dan no.3</p>
<p>5. setelah menarik penis dari arah depan dan atas, secara bergantian tarik penis secara perlahan dari arah kiri dan kanan secara bergantian diikuti dengan langkah no.2 dan no.3</p>
<p>Lakukan latiahn ini sampai 3-4 bulan, namun hal yang peru diperhatikan, jagan sekali-kali menarik penis dengan keras karena akan membuat penis cidera.</p>
<p><strong><span style="text-decoration: underline;">2. Jelging</span></strong></p>
<p>Teknik latihan jelging ini bertujuan untuk membantu melancarkan peredaran darah agar darah memenuhi organ vital. Teknik latihan ini dapat menyebabkan rongga di dalam jaringan endon membesa dan mampu menampung lebih banyak darah yang akhirnya memperbesar ukuran penis.</p>
<p>Hal sebaliknya dari teknik latiahn stretching, jika pada latihan ini, keadaan penis harus berereksi sekitar 60-80% dan usahakan ketiak keadaan demikian penis tidak boleh sampai berereksi terlalu keras dan ejakulasi. Untuk mempermudah latihan ini gunakan cairan pelicin alami seperti baby oil atau lotion pada penis atau pada tangan.</p>
<p><strong><span style="text-decoration: underline;">Caranya :</span></strong></p>
<p>1. Tuangkan baby oil atau lotion pada tangan secukupnya</p>
<p>2. Kemudian pegang bagian bawah penis dengan posisi seperti tangan kita ketika melakukan gerakan OK, namun hal yang harus dipastikan adalah pegangan kita sedasar mungkin, dengan cara menyatukan ibu jari dengan telunjuk.) Kemudian kuatkan pegangan sampai kita merasa darah terkunci di penis, tapi jangan terlalu kuat. Jangan memegang dengan seluruh jari.</p>
<p>3. Tarik pegangan kita ke atas secara perlahan sambil jari telunjuk dan ibu jari masih mengunci penis, penis akan terlihat membesar karena darah di paksa naik keatas. Pada saat tangan kita naik, pegangkan tangan yang lainnya di dasar penis dengan pegangan yang sama.</p>
<p>4. Setelah pegangan pertama sampai ujung penis (bukan kepala penis), lepaskan pegangan tangan pertama dan naikkan tangan yang lain ke atas dengan cara yang sama. Jika di ibaratkan teknik ini seperti peternak sapi yang memerah susu sapi.</p>
<p>5. Lakukan selama 10 menit, atau 100-200 ulangan.</p>
<p>Setelah tiga minggu naikkan frekuensinya menjadi 20-30 menit, dan dalam 3 bulan hasilnya pasti terlihat. Selesai latihan penis anda akan terasa hangat dan sedikit nyeri, juga terlihat sedikit lebih besar. Ini adalah keadaan yang normal dan memang keadaan yang dicari. Karena selesai latihan jaringan tendon akan meregang dan dalam keadaan lelah (fatigue).</p>
<p>Normal jika penis tidak bisa ereksi setelah latihan jelging, karena penis kita terlalu lelah. Keadaan akan normal setelah beberapa saat. Latihan ini bukan saja menambah penis menjadi besar, namun juga lebih keras dan nantinya lebih sehat. Yang terakhir dan paling penting adalah: Jangan memegang penis terlalu kuat, pegang dengan kekuatan biasa saja namun darah bisa terpompa dan terperangkap ke atas.</p>
<p>Jika pemukaan penis terluka atau rasa nyeri yang berkepanjangan pada penis, hentikan latihan untuk beberapa hari sampai sembuh. Itu tandanya pegangan kita terlalu kuat, atur kembali pegangan kita.</p>
<p><strong><span style="text-decoration: underline;">3. Kegel</span></strong></p>
<p><strong><span style="text-decoration: underline;">Latihan ini bertujuan untuk melatih stamina dan memperkeras penis (biar tahan lama), juga untuk mencegah kanker prostat. Latihan ini juga mengasah kemampuan kita mengontrol ejakulasi (biar tahan lama). Pada perempuan, latihan ini baik untuk meningkatkan kualitas orgasme.</span></strong></p>
<p>Kegel dikenal juga dengan sebutan BC exercise. Tekniknya adalah dengan melatih otot Bulbocavernosus (otot BC). Otot ini terletak di pangkal bawah penis dan dekat prostat, otot inilah yang secara tidak langsung memompa dan berkontraksi saat kita ejakulasi dan dengan melatih otot inilah kejantanan kita juga dilatih. Latihan ini pertama di ciptakan sekitar 45 tahun lalu oleh seorang ginekolog bernama Arnold Kegel, M.D. dan sekarang disarankan oleh banyak ginekolog di seluruh dunia, termasuk oleh pakar seksolog ternama Dr. Boyke Dian Nugraha untuk melakukan senam kegel ini tidak hanya untuk wanita, pria pun dapat melakukan senam kegel ini.</p>
<p><strong><span style="text-decoration: underline;">Variasi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:</span></strong></p>
<p>- Eratkan otot bc berulang-ulang selama 20-30 kali kemudian istirahat beberapa saat, kemudian ulangi beberapa kali.<br />
- Eratkan otot bc secara perlahan-lahan sampai otot bc merasa tegang dan pinggul terasa lelah kemudian lepaskan. Istirahat beberapa saat dan ulangi beberapa kali.<br />
- Eratkan otot bc kemudian tahan selama 30 detik. setelah itu lepas dan istirahat, ulangi beberapa kali.</p>
<p>Frekuensi latihan ini tidak mengikat, karena otot bc tidak cepat lelah, semakin banyak kita berlatih akan semakin baik.</p>
man_laoxhttp://www.blogger.com/profile/02675161995897607924noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7695452376675164772.post-892598147551881842011-04-03T08:21:00.000+07:002013-02-23T12:05:17.163+07:00Koleksi Lagu Dayak Kalimantan BaratKoleksi Lagu Dayak Kanayatn :<br />
1. Adia <a href="http://www.ziddu.com/download/14384767/adia.mp3.html">Download </a><br />
2. Aku Tatugo <a href="http://www.ziddu.com/download/14385523/akutatugo.mp3.html"> Download</a><br />
3. Ambeka <a href="http://www.blogger.com/%20%09%20http://www.ziddu.com/download/14386078/Ambeka.mp3.html">Download </a><br />
3. Amboyo <a href="http://www.blogger.com/%20%20%20%09%20http://www.ziddu.com/download/14386335/Amboyo.mp3.html">Download</a><br />
4. Bajonggan <a href="http://www.ziddu.com/download/14387109/Dayak-bajonggan.mp3.html">Download</a><br />
5. Male'en <a href="http://www.ziddu.com/download/14389113/Dayak-dayangmaleen.mp3.html">Download</a><br />
6. Bujang Karepe <a href="http://www.blogger.com/%20%09%20http://www.ziddu.com/download/14389114/Dayak-BujangKarepe.mp3.html">Download</a><br />
7. Gawe Panganten <a href="http://www.ziddu.com/download/14389115/Dayak-Gawe_pengaanten.mp3.html">Download</a><br />
8. Buah Hati Dibuang Sayang <a href="http://www.ziddu.com/download/14389116/Dayak-Buahhatidibuangsayang.mp3.html">Download</a><br />
9. Bapanggel Akustik <a href="http://www.blogger.com/%20%09%20http://www.ziddu.com/download/14389117/Dayak-Bapanggelakustik.mp3.html">Download</a><br />
10. Basa Urakng Tuha <a href="http://www.blogger.com/%20%09%20http://www.ziddu.com/download/14389118/Dayak-BasaUrakngTuha.mp3.html">Download</a><br />
11. Baju Merah <a href="http://www.ziddu.com/download/14389119/Dayak-BajuMerah.mp3.html">Download</a><br />
12. Edonya Panampa Jubata <a href="http://www.blogger.com/%20%20%20%09%20http://www.ziddu.com/download/14389120/Dayak-edonyapanampajubata.mp3.html">Download</a><br />
13. Hello Sayang <a href="http://www.blogger.com/%20%09%20http://www.ziddu.com/download/14389121/Dayak-HelloSayang.mp3.html">Download</a><br />
14. Baru Tumalam <a href="http://www.ziddu.com/download/14389122/Dayak-BaruTumalam.mp3.html">Download</a><br />
15. Mak Inang <a href="http://www.ziddu.com/download/14389598/Dayak-MakInang.mp3.html">Download</a><br />
16. Khatulistiwa <a href="http://www.ziddu.com/download/14389599/Dayak-Khatulistiwa.mp3.html">Download</a><br />
17. Kamang Layo <a href="http://www.ziddu.com/download/14389600/Dayak-kambanglayo.mp3.html">Download</a><br />
18. Indona <a href="http://www.blogger.com/%20%09%20http://www.ziddu.com/download/14389601/Dayak-Indona.mp3.html">Download</a><br />
19. Jubata <a href="http://www.blogger.com/%20%09%20http://www.ziddu.com/download/14389602/Dayak-LaguDayak_Jubata.mp3.html">Download</a><br />
20. Jubata 2 <a href="http://www.blogger.com/%20%09%20http://www.ziddu.com/download/14389604/Dayak-Jubata.mp3.html">Download</a><br />
21. Instrument Musik Dayak <a href="http://www.ziddu.com/download/14389603/Dayak-Inrstrument_Dayak.mp3.html">Download</a><br />
22. Kayu Ara <a href="http://www.blogger.com/%20%20%20%09%20http://www.ziddu.com/download/14389605/Dayak-KayuAra.mp3.html">Download</a><br />
23. Kambang Bapanggel <a href="http://www.blogger.com/%20%09%20http://www.ziddu.com/download/14389606/Dayak-KambangBapanggel.mp3.html">Download</a><br />
24. Kao Ninggalatn <a href="http://www.blogger.com/%20%09%20http://www.ziddu.com/download/14389607/Dayak-KaoNingalant.mp3.html">Download</a><br />
25. Pantai Engkakal <a href="http://www.blogger.com/%20%20%20%09%20http://www.ziddu.com/download/14391683/Dayak-PantaiEngkakal.mp3.html">Download</a><br />
26. Nandet Nandet <a href="http://www.blogger.com/%20%09%20http://www.ziddu.com/download/14391684/Dayak-Nandet-Nandet.mp3.html">Download</a><br />
27. Patamuan Dara Basule <a href="http://www.ziddu.com/download/14391685/Dayak-PatamuanDaraBasule.mp3.html">Download</a><br />
28. Na' Batah <a href="http://www.blogger.com/%20http://www.ziddu.com/download/14391686/Dayak-Nabatah.mp3.html">Download</a><br />
29. Pantun Kanayatn <a href="http://www.ziddu.com/download/14391687/Dayak-pantunkanayatn.mp3.html">Download</a><br />
30. Ma' Odop <a href="http://www.blogger.com/%20%09%20http://www.ziddu.com/download/14391688/Dayak-MaOdop.mp3.html">Download</a><br />
31. Pak Ilay <a href="http://www.blogger.com/%20%09%20http://www.ziddu.com/download/14391689/Dayak-Pak_Ilai.mp3.html">Download</a><br />
32. Merampau <a href="http://www.blogger.com/%20%09%20http://www.ziddu.com/download/14391690/Dayak-Merampau.mp3.html">Download</a><br />
33. Pagar Roboh <a href="http://www.ziddu.com/download/14391691/Dayak-PagarRoboh.mp3.html">Download</a><br />
34. Pulakng Ma'an <a href="http://www.blogger.com/%20%09%20http://www.ziddu.com/download/14391692/Dayak-pulakngmaan.mp3.html">Download</a>man_laoxhttp://www.blogger.com/profile/02675161995897607924noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7695452376675164772.post-53906884772879018332011-04-02T08:08:00.000+07:002011-04-02T08:12:21.275+07:00<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b>ASPEK-ASPEK TRADISI PADA ARSITEKTUR TRADISIONAL<o:p></o:p></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b>SUKU DAYAK BIDAYUH DI KABUPATEN BENGKAYANG <o:p></o:p></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><st1:place st="on"><b>KALIMANTAN</b></st1:place><b> BARAT<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/aspek-aspek-tradisi-pada-arsitektur.html#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[1]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b>Oleh : M.Natsir<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/aspek-aspek-tradisi-pada-arsitektur.html#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[2]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><o:p> </o:p></b></div><h2 style="line-height: 200%;">I. Pendahuluan</h2><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%;">Inventarisasi bangunan arsitektur tradisional rumah musyawarah suku Dayak Bidayuh merupakan, salah satu gambaran bahwa kebudayaan yang bersifat tradisi masih tetap dilestarikan, hal ini tentunya untuk mengantisipasi akibat dari pesatnya kemajuan arsitertur modern, yang bisa mengakibatkan arsitektur tradisional tersebut tergerusi oleh perubahan jaman, nilai-nilai yang melekat pada suatu bangunan memberikan pesan kearifan lokal pada masyarakat pendukungnya. Kearifan lokal ini masih banyak dipertahankan oleh masyarakat sehingga generasi muda dapat memahami dan menghayati pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Kemajuan pesat bangunan modern dan perubahan jaman bisa mengakibatkan arsitektur tradisional berubah dan menghilangkan eksistensi dari nilai-nilai luhur bangsa. Perlunya pendataan agar nilai-nilai yang terkandung masih tetap dapat dilestarikan dan arsiterktur tersebut masih dapat menjadi sebuah simbol yang menjadi kebanggaan masyarakatnya. </div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%;">Berbagai gambaran yang telah dikemukakan mempunyai tujuan dari inventarisasi<span> </span>untuk mengali pengetahuan dan teknologi tradisional masyarakat, model dan bentuk yang unik arsitektur tradisional dari bangunan musyawarah adat suku bangsa Dayak Bidayuh di Kalimantan Barat. Ruang lingkup dari inventarisasi meliputi jenis bangunan tempat musyawarah dan tempat penyimpanan perlengkapan kepercayaan. Hal yang akan diidentifikasi adalah masalah istilah lokal, bentuk bangunan,susunan ruangan dan fungsi tiap ruangan, dalam lingkup bagaimana cara mendirikan bangunan, ragam hias serta upacara adat dalam mendirikan bangunan musyawarah adat tersebut.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%;">Pemilihan lokasi pendataan karena di daerah ini ada upacara adat <i>“Nyobeng”</i> (memandikan tengkorak manusia) yang tujuannya sebagai penangkal jika ada bencana atau terjadi bencana. Tengkorak manusia<span> </span>yang sudah dimandikan selalu disimpan dalam sebuah rumah adat yang dinamakan rumah <i>Balung</i>,<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/aspek-aspek-tradisi-pada-arsitektur.html#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> keunikan khas dari bentuk bangunan rumah musyawarah suku Dayak Bidayuh dan ritual adat yang selalu tetap dilaksanakan setiap tahunnya pada bulan<span> </span>Juni.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%;">Pengumpulan data akan dilakukan dengan berbagai metode, seperti: pengamatan, wawancara dan studi kepustakaan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b><o:p> </o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b>II. Gambaran Daerah Pengumpulan Data<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%;">Kampung Sebujit Kecamatan Siding Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat, dari ibukota propinsi, <st1:city st="on"><st1:place st="on">Pontianak</st1:place></st1:city>, perjalanan bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat menuju Kota Singkawang. Perjalanan sejauh 145 km, ditempuh dalam waktu 3 jam, dari Kota Singkawang menuju Kabupaten Bengkayang ditempuh 2 jam (80 km) sampai di Kabupaten Bengkayang harus menginap di hotel maupun losmen<span> </span>Berangkat menuju Kecamatan Seluas memakan waktu 2 jam baru sampai di penyemberangan perahu di Sungai Kumba, kemudian naik motor air (<i>perahu bangkong</i>) bermesin 15 PK perjalanan memakan waktu 2 jam sampai di jembatan Taling atau Sohoo kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 1 jam baru sampai ke Kampung Sebujit</div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; text-align: center;"><span style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 200%;"><span style="color: #338888; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="BLOGGER_PHOTO_ID_5151645641569050146" spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:240pt;height:159.75pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGaZ4d-6xqqTkBKn3BohsV2aCv_R3Q9FL73-O7TuyQkA4EELLWSw2g-faFw3oosaISYufn6foyhABYJi9seHPbJbP_yauQjP92h6tr79Nx2hqMWaXOY5q2OGIKh8ydjoYFPFOxFNgpBpc/s320/00,+Menunggu+Penumpang,+Muhlis+Suhaeri.jpg"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b><span> </span>Perahu Bangkong</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0uho22D95YgjuZRxxrlMu2sHEB2rthoWtic3af4LjfHbJSGNhKgKxyd4owp9zfSk4z7zHZSToNAU-zq9Z72bC_HZXKlwEZXc8NHhGFWtS0fOoX4oJQ62tsnt_jrmtvGaiehx2Iv-CNDI/s1600/00%252C+Menunggu+Penumpang%252C+Muhlis+Suhaeri.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0uho22D95YgjuZRxxrlMu2sHEB2rthoWtic3af4LjfHbJSGNhKgKxyd4owp9zfSk4z7zHZSToNAU-zq9Z72bC_HZXKlwEZXc8NHhGFWtS0fOoX4oJQ62tsnt_jrmtvGaiehx2Iv-CNDI/s320/00%252C+Menunggu+Penumpang%252C+Muhlis+Suhaeri.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b><o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b><o:p> </o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b>III. Bangunan Musyawarah Adat (<i>Balung</i>) Suku Dayak Bidayuh<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%;">Upacara adat yang dilakukan oleh suku Dayak Bidayuh yang ada di Kabupaten Bengkayang diantaranya upacara adat penyambutan tamu yang disebut dengan <i>Naburi </i>ada juga yang menyebut<i> Sammah<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/aspek-aspek-tradisi-pada-arsitektur.html#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[4]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></a> </i>masyarakat adat percaya bahwa tamu yang datang pasti membawa berkah atau karunia dari Sang Jubata (Tuhan YME<i>) </i>Pada tempat upacara adat diadakan upacara<span> </span>yang dinamakan <i>Pepasan </i>, upacara ini diadakan adalah untuk menolak bala,. Tarian <i>Mamiamis</i> tarian bagi <i>Ngingau</i> atau pembela tanah leluhur yang baru datang dari mengayau atau tari perdamaian yang dilakukan bersama tamu mengintari rumah <i>Balung </i>tempat upacara <i>Nyobeng</i>.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%;">Upacara <i>Nyobeng</i> yang dilakukan merupakan upacara memandikan tengkorak manusia untuk keselamatan kampung dari bencana maupun malapetaka yang akan datang di laksanakan pada malam hari. Sebelum dipersilakan naik ke rumah <i>Balung</i> para tamu diwajibkan mengunyah siri sebagai tanda persahabatan. Upacara biasanya diadakan di rumah musyawarah adat yang disebut dengan rumah <i>Balung</i> berbentuk bulat dengan lebar sekitar 10 meter dan tinggi 15 meter dari tanah. Rumah ditopang dengan kayu belian bulat dengan ukuran kayu sebesar 10-15 cm, setiap sambungan rumah diikat dengan tali ijuk. Tangga rumah terbuat dari sebatang pohon yang telah dibuat undakan dengan pegangan dua batang bambu. dengan atap rumah mengerucut.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlRNXWzm8Ai4Pfnnh_eEAHO0vrl2hucrF8UdmbgwaWBcAUpyOeF_EL5oLZPljUE_vvhh-uFPfwbGm-zF4DqP46TZvppRp_Q73iVw-ODfhIJC-uexXKoplOka9flqAreeFM0hfResUNwUc/s1600/10%252C+Rumah+Adat+Sebujit%252C+Muhlis+Suhaeri.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlRNXWzm8Ai4Pfnnh_eEAHO0vrl2hucrF8UdmbgwaWBcAUpyOeF_EL5oLZPljUE_vvhh-uFPfwbGm-zF4DqP46TZvppRp_Q73iVw-ODfhIJC-uexXKoplOka9flqAreeFM0hfResUNwUc/s320/10%252C+Rumah+Adat+Sebujit%252C+Muhlis+Suhaeri.jpg" width="212" /></a></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; text-align: center;"><span class="fullpost"><span style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 200%;"><span style="color: #338888; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="BLOGGER_PHOTO_ID_5151649472679878242" spid="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:159.75pt;height:221.25pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image002.jpg" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHkUXeQlfnWmzuibstqvRhxd1l8pe0j4B6tg-kgdMKOzM9Iok5OEE6AKTIJ3M6naBJyuWj7zA090I9Gav_h_H-jo3rPlFmPBpdpDmHJeuDVMi07Dw6Svr-2UeXiyVKAURcU2RvUMTu8bk/s320/10,+Rumah+Adat+Sebujit,+Muhlis+Suhaeri.jpg"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><br />
<!--[endif]--></span><o:p></o:p></span></span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; text-align: center;"><span class="fullpost"><span style="color: #333333; line-height: 200%;">Rumah Musyawarah Adat (balung)<o:p></o:p></span></span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%; text-align: center;"><o:p> </o:p></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%;">Berbagai benda pusaka disimpan dibawah ada empat gong dengan diameter 75 cm. Pada tengah rumah terdapat simlong seperti beduk, bentuk memanjang sekitar tujuh meter, diameter beduk sekitar 30 cm. Beduk terbuat dari kulit babi hutan. Alat pemukulnya terbuat dari rotan sebesar ibu jari. Pada bumbungan rumah inilah tersimpan tengkorak hasil mengayau para leluhur. Tengkorak disimpan di dalam kotak berukuran 40x30x20 cm, di dalamnya berisi kalung dari taring babi</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 200%;"><o:p> </o:p></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglUPWrSvNDcde6_tfAMcDVSXVFI2pD5BRZ9epIoxDJ7p6pYWMdxIjXytDrFC6wTubE7ktXKGs4iyz7uVA-PvlXjLRKQewd9z33m2VwZWXphx0b8cdB3bF8V3SC1zWJPtn8KGp3hcCN1o8/s1600/16%252C+Ritual+Membersihkan+Kepala+Manusia+1%252C+Muhlis+Suhaeri.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglUPWrSvNDcde6_tfAMcDVSXVFI2pD5BRZ9epIoxDJ7p6pYWMdxIjXytDrFC6wTubE7ktXKGs4iyz7uVA-PvlXjLRKQewd9z33m2VwZWXphx0b8cdB3bF8V3SC1zWJPtn8KGp3hcCN1o8/s320/16%252C+Ritual+Membersihkan+Kepala+Manusia+1%252C+Muhlis+Suhaeri.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWigctBelzflFEzCmtxM-FCP9Hr4YItaz-xgfFJ4TOP0vdQBCv_dIQyB9RVLkKhpoeit9lzJN4MsmT_pOgF67m2ShcLRf2qI2WGVQrn6jHxuDnR0wZtehyksqRFBNXNkAAHJgn7Cv_svc/s1600/19%252C+Menyucikan+diri+1%252C+Muhlis+Suhaeri.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWigctBelzflFEzCmtxM-FCP9Hr4YItaz-xgfFJ4TOP0vdQBCv_dIQyB9RVLkKhpoeit9lzJN4MsmT_pOgF67m2ShcLRf2qI2WGVQrn6jHxuDnR0wZtehyksqRFBNXNkAAHJgn7Cv_svc/s320/19%252C+Menyucikan+diri+1%252C+Muhlis+Suhaeri.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span class="fullpost"><span style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: 10pt; line-height: 200%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhoGnftLAfmQT1NceGrDbwafMFAUnWwWg_Iqm3tnQaEyNIv4pLb5vuIvz7R3HQNRZXwXC-RtEZIdyNdvUA8h8p3JE1puxGgESfWwo-ZigPrIicRQM9iwHlI57fuQhtmuFBWIsffa-lIjs/s1600-h/16,+Ritual+Membersihkan+Kepala+Manusia+1,+Muhlis+Suhaeri.jpg"><span style="color: #338888; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="BLOGGER_PHOTO_ID_5151650984508366466" spid="_x0000_i1027" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:150pt;height:99.75pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image004.jpg" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhoGnftLAfmQT1NceGrDbwafMFAUnWwWg_Iqm3tnQaEyNIv4pLb5vuIvz7R3HQNRZXwXC-RtEZIdyNdvUA8h8p3JE1puxGgESfWwo-ZigPrIicRQM9iwHlI57fuQhtmuFBWIsffa-lIjs/s200/16,+Ritual+Membersihkan+Kepala+Manusia+1,+Muhlis+Suhaeri.jpg"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span></a><span> </span><span style="color: #338888; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="BLOGGER_PHOTO_ID_5151652650955677346" spid="_x0000_i1028" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:150pt;height:99.75pt'" button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image005.jpg" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKh0opAwQvG-_96aUAjvyU_nMY6jxtGJpmBlMf2clZ0FbaBVBfcsnGSl-kR_ESKFLr2ZFRUsm7BO7R3hu6AMzVUGAd9cM51wuHa-5IsxpPmAksJrGXgPyAATHxdbyu3ZkFZZzHEwXtMUM/s200/19,+Menyucikan+diri+1,+Muhlis+Suhaeri.jpg"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><br />
<!--[endif]--></span></span></span><b><o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b>Tengkorak Manusia<span> </span>Pemotongan Babi<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b><o:p> </o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b>IV. Penutup<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Kebudayaan yang merupakan bagian warisan budaya yang seharusnya tetap dilestarikan merupakan modal dasar dari kebudayaan yang ada di Indonesia, begitu juga kebudayaan suku Dayak Bidayuh yang ada di Kabupaten Bengkayang mengandung nilai yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat Dayak itu sendiri. Rumah musyawarah adat yang disebut rumah <i>Balung </i>merupakan cermin dari keberagaman budaya masyarakat yang masih tetap dilestarikan dan mengandung kearipan lokal. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Khasanah masyarakat suku Dayak Bidayuh mengambarkan kebersamaan dan sangat menghormati setiap tamu yang datang. Benda-benda pusaka masih tetap menjadi simbol keperkasaan dan menjadi kebanggaan masyarakat sebagai peninggalan leluhur yang harus tetap dijaga dan dihormati, sehingga ritual upacara adat tetap dilestarikan dan dilaksanakan setiap tahunnya salah satunya upacara yang disebut dengan upacara <i>Nyobeng</i> adalah upacara yang sangat unik dan menjadi ciri khas dari suku Dayak Bidayuh yang ada di daerah Sebujit Kecamatan Siding Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size: xx-small;">Sumber : http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/aspek-aspek-tradisi-pada-arsitektur.html</span> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a href="http://www.ziddu.com/download/14430108/ASPEK-ASPEKTRADISIPADAARSITEKTURTRADISIONAL.doc.html">Download Artikel</a></div>man_laoxhttp://www.blogger.com/profile/02675161995897607924noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7695452376675164772.post-59755542891339124302011-04-02T07:47:00.000+07:002011-04-02T08:12:21.275+07:00<h1 align="center" style="text-align: center;">Kerajaan Kalbar Sebagai Objek Wisata Sejarah Budaya</h1><div style="text-align: center;">Oleh :M.Natsir<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[1]</span></b></span></span></span></a></div><div class="MsoTitle"><a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[endif]--></span></span></a></div><div class="MsoTitle" style="text-align: justify;">Pendahuluan</div><div class="MsoTitle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-weight: normal;">Pembangunan sektor pariwisata merupakan bagian pembangunan nasional dan terkait dengan pembangunan sektor-sektor lainnya. Oleh karena itu keberhasilan pariwisata turut menentukan keberhasilan pembangunan nasional. Pemerintah telah bertekad untuk meningkatkan pengembangan pariwisata nasional sebagai sektor pembangunan yang dapat diandalkan untuk memperbesar penerimaan devisa memperluas kesempatan kerja dan lapangan usaha, mendorong pembangunan daerah dan meningkatkan kegiatan ekonomi, memperkenalkan alam, budaya dan sejarah memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa. Jika dibandingkan dunia kepariwisataan di Indonesia dengan dunia kepariwisataan di negara-negara Asean yang lain, diakui bahwa Indonesia pada saat ini masih jauh ketingalan dalam menyerap arus wisatawan yang berdatangan ke kawasan Asia Pasifik (James J, Spilance 1987:69)<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>. Dengan demikian <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> belum banyak memperoleh pemasukan devisa melalui sektor pariwisata guna menunjang pembangunan nasional.Indonesia sebagai negara yang memiliki ribuan pulau, beraneka ragam keindahan alamnya dan didiami ratusan suku bangsa mempunyai potensi untuk dikembangkan<span> </span>terutama dalam bidang budaya dan sejarah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoTitle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-weight: normal;">Pembangunan dibidang kepariwisataan perlu segera dilaksanakan, kepariwisataan dalam suatu produk perundang-undangan yaitu Undang-Undang Nomor 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan. Sedangkan pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 67 tahun 1996 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan. Implimentasi lebih lanjut diatur dalam Keputusan Presiden maupun Keputusan Menteri<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>. Peraturan dan undang-undang yang telah ada sebaiknya diimplementasikan bagi daerah penyelenggara objek pariwisata. Dalam rangka pengembangan kepariwisataan dapat berhasil dengan baik apabila masyarakat luas ikut mendukungnya dan berperan serta secara aktif sebagai salah satu faktor pendukung untuk memajukan kepariwisataan. Kalimantan Barat dengan luas wilayah mencapai 146.807 km persegi, merupakan 7.53% dari wilayah Indonesia atau 1.13 kali pulau jawa, merupakan propinsi terluas keempat setelah Papua, Kaltim, dan Kalteng, secara geografis berbatasan dengan Serawak-Malaysia Timur. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoTitle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-weight: normal;">Kalimantan Barat yang memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan kebudayaan dan pariwisata akan tetapi mengapa sampai kini potensi yang begitu besar kurang dimanfaatkan, dilihat dari keadaan geografis,topografis,iklim,keadaan sosial budaya ekonomi dan sejarah kesultanan- kesultanan yang ada di Kalimantan Barat, Masyarakat yang multikultur dari berbagai suku yang ada, suku Dayak,Melayu, Thionghoa dan suku yang lainnya merupakan suku yang mempunyai beragam atraksi yang mampu untuk menjadi andalan pariwisata daerah ini maka wilayah Kalimantan Barat memiliki potensi pariwisata bagi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><o:p> </o:p></div><h1>B. Sejarah Kerajaan-Kerajaan di Kalbar</h1><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>1. Kerajaan Tanjungpura<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Kerajaan Tanjungpura yang terdapat di Kalimantan Barat, berkaitan dengan kerajaan yang ada di Jawa, disebutkan pula di Jawa terdapat dua agama yaitu hindu dan budha. Selanjutnya disebutkan bahwa Kerajaan Jawa pada saat itu mempunyai daerah bawahan meliputi : Pai Hua Yuan (pacitan), Ma Tung (Medang), Tan Pel (Tumapel), Hi Ning (Dieng), Jung La Yu (ujung galuh), Tung Ki (Papua), Ta Kang (sumba), Huang Ma Chu (papua Barat), Tan Jung Ho (Tanjungpura), Ti Wu (Timor), Ping Yai (Baggai, Sulawesi) dan Wu Nu Ku (Maluku).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Pengaruh Kerajaan Jenggala-Kediri ini kemudian berlangsung terus hingga kemudian pada tahun 1284 M dimana Kerajaan Tanjungpura kemudian ditaklukkan oleh kerajaan Jawa yang lain yaitu Kerajaan Singasari yang juga berpusat di Jawa Timur. Penaklukan Kerajaan Tanjungpura ini lewat ekspedisi Pamalayu yang dimulai dari tahun 1275 M hingga 1290 M. Sejak itu Kerajaan Tanjungpura beralih menjadi dibawah pengaruh dari Kerajaan Singasari. Wilayah taklukkan Kerajaan Singasari di Borneo pada waktu itu membentang dari Kerajaan Tanjungpura hingga Kerajaan Banjarmasin.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Raja di Kerajaan Tanjungpura<span> </span>disebutkan bahwa Prabu Jaya kawin dengan Ratu Junjung Buih<span> </span>menjadi Raja di Tanjungpura yaitu pada tahun 1450 M. Hal ini sesuai dengan tradisi lisan yang berkembang pada masyarakat ketapang yang menyebutkan bahwa seorang anak Raja Majapahit yang bernama Prabu Jaya kawin dengan Ratu Junjung buih. Dari perkawinan itu maka Prabu Jaya kemudian menjadi Raja di Kerajaan Tanjungpura ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Dalam perkawinan ini keduanya telah diberkati<span> </span>tiga orang putera<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman";"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Pangeran Perabu yang bergelar Raja Baparung, diangkat sebagai pendiri <st1:city st="on"><st1:place st="on">kota</st1:place></st1:city> kerajaan di Sukadana<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman";"><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Gusti Likar diangkat dan mendirikan kerajaan di Meliau<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman";"><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Pangeran Mancar diangkat menjadi kepala daerah di kerajaan Tayan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Sementara mengenai nama Tanjungpura sendiri ada beberapa versi. Menurut A. Chalik Hasan pemberian nama Tanjungpura karena letak dari ibukota kerajaan itu di Tanjung Tikungan Sungai Pawan. Sedangkan Tanjung itu merupakan pintu gerbang dari kerajaan ini. Pendapat JU.Lontaan menyatakan bahwa setelah meningalnya raja Baparung, naiklah menjadi raja puteranya yang bernama Karang Tanjung. Raja Karang Tanjung mempunyai kesenangan tidur-tiduran di atas daun bunga Tanjung. Menurut cerita rakyat putra mahkota tersebut mempunyai kesaktian, sehingga daun yang kecil-kecil tersebut bisa di tiduri. Maka oleh rakyat dijuluki Karang Tanjung. Rakyat sangat mengagumi raja Karang Tanjung hingga kemudian kerajaan yang diperintahnya menjadi kerajaan Tanjung yang lama-kelamaan menjadi kerajaan Tanjungpura. <a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 1in; text-indent: -1in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Peninggalan Kerajaan Tanjungpura di Kabupaten Ketapang<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Kabupaten Ketapang merupakan salah satu<span> </span>Kabupaten yang berada di Propinsi Kalimantan Barat. Sungai terpanjang sungai Pawan yang menghubungkan Kota Ketapang <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Kabupaten Ketapang merupakan salah satu daerah kerajaan Tanjungpura di Kalimantan Barat. Kejayaan kerajaan Tanjungpura pada abad ke XIV.Nama Tanjungpura menjadi salah satu universitas terbesar di Kalimantan Barat</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: 0.25in;">Dari Pontianak menuju <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place> Ketapang dapat menggunakan sarana angkutan </div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%;">Darat : Via Rasau Jaya – Teluk Batang – Ketapang</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Motor air (Klotok ) ± 12 jam</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Speed Boat ± 6 jam </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Ferry ± 13 jam</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Pesawat jenis F. 27 ± 90 menit</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Kapal Laut <st1:city st="on"><st1:place st="on">Jakarta</st1:place></st1:city> – Ketapang ± 2 hari 2 malam</div><ul style="margin-top: 0in;" type="square"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Keraton Muliakarta (Gusti Muhammad Saunan)<o:p></o:p></b></li>
</ul><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Negeri Baru kerajaan Tanjungpura berpindah ke Sukadana, kemudian ke Sungai Matan. Masa Raja Muhammad Zainudin sekitar tahun 1637 pindah ke Indra Laya, Sungai Pawan (kec Sandai), pindah ke Karta Pura, Tanah Merah (kec, Naga Tayab), ke desa Tanjungpura (Muliakarta) Keraton ini berfungsi juga sebagai museum sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah peninggalan raja-raja Matan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Komplek Makam Raja-Raja Matan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Makam penembahan G.H.M. Sabran<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Makam Pangeran Laksamana Matan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Makam Pangeran Ratu Mohd.Anom<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Makam Keramat Tujuh Dan Keramat Sembilan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Pada nisan Keramat Tujuh tertulis tahun 1363 saka atau 1441 Masehi. Nisan terbuat dari batu Andesit bertuliskan huruf Arab, dapat dipastikan makam seorang muslim. Tim Arkeologi Banjarmasin sudah melakukan penelitian di Kaltim, Kalsel,Kalteng maupun Kalbar. Nisan batu andesit di temukan di Jawa dan untuk yang pertama di <st1:place st="on">Kalimantan</st1:place> adalah di Ketapang dari bentuk nisan tersebut diperkirakan pada abad terakhir Majapahit. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Makam Tanjungpura, 35 km dari <st1:city st="on"><st1:place st="on">Kota</st1:place></st1:city> Ketapang<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Makan para raja-raja Matan dari kerajaan Tanjungpura<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 0in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman";">2. Kerajaan Sukadana<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span><st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> dua versi cerita rakyat yang masih dinyakini oleh masyarakatnya Pangeran Baparong adalah Brawijaya yang mengawini wanita setempat anak dari raja Tanjungpura, kemudian mereka memisahkan diri dan membangun Kerajaan<span> </span>di Sukadana. Karena Brawijaya sendiri asal usulnya memang masih keturunan raja, maka tidak sulit baginya untuk menjalankan pemerintahannya.Siapapun pangeran Boporong yang disebut-sebut dalam beberapa sumber sejarah sebagai raja di Sukadana yang dapat memajukan dan merintis kerajaan Sukadana menjadi berkembang pesat baik dalam bidang politik maupun ekonomi (perdagangan). Terlepas dari siapa sebenarnya Pangeran Boporang itu ada banyak versi, namun sisi kesemuanya adalah Boporong salah satu raja yang besar yang pernah dimiliki Kerajaan Tanjungpura. Pada masa pemerintahannya, beliau melanjutkan kebijakan-kebijakan pendahulunya, dan semakin memperkuat jalinan persahabatan dengan kerajaan-kerajaan lain seperti Mataram, Kutai dan lain-lain.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Begitu juga dalam bidang perdagangan, hubungan dengan negara-negara seperti <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">China</st1:country-region></st1:place>, Coton dan Jazirah Arabia terjalin dengan baik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Selain Raja Boporong, Raja Bandala merupakan salah satu raja yang berhasil dalam masa pemerintahannya. Berbagai sumber data khususnya dari Belanda menulis bahwa Kerajaan Sukadana masa ini telah melebarkan sayap kekuasaannya dan memajukan perdagangan. Pada masa pemerintahan Air Mala, selama 10 tahun beliau aktif pula dalam memajukan dan mengembangkan pemerintahan.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Pada itu juga, Kerajaan Sukadana mendapat serangan dari Jawa. Dalam penyerangan itu Air Mala ditangkap dan dibawa ke Jawa. Penyerangan itu dipimpin oleh Patih Kendal. Sebab-sebab penyerangan belum dapat dipastikan, dikatakan penyerangan itu diakibatkan kesalahpahaman dari keluarga Datuk Mangku, suami Air Mala.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Namun alasan-alasan ini belum dapat diterima, yang lebih dapat diterima sebab-sebab penyerangan itu adalah dalam buku yang ditulis oleh Soedarto dan kawan-kawan. Dalam buku itu dikatakan bahwa alasan penyerangan itu disebabkan karena Sultan Agung dari Mataram tidak senang hubungan yang terjalin antara Belanda dan Kerajaan Sukadana. Kedatangan Belanda pada tahun 1640 ke Sukadana bertujuan untuk membeli intan dari Landak. Tak lama kemudian datang pula bangsa Inggris dengan tujuan yang sama, malah akirnya mendirikan kantor dagang di Sukadana. Dengan kedatangan bangsa Eropa ini menjadikan arus pedagangan di Sukadana bertambah maju. Hal ini membuat cemas Sultan Agung sehingga menurut pendapat beliau, hubungan Sukadana-Jawa harus diputuskan. Maka dikirimkan seorang Temenggung dari Kendal yang bernama Bahureksa untuk menyerang Kerajaan Sukadana pada tahun 1622, sehingga akhirnya Ratu Sukadana Air Mala dapat ditawan dan di bawa ke Jawa dan tidak pernah kembali.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Setelah Ratu Air Mala meninggal dunia, berdasarkan pesan yang dibuat, jenazah Ratu dikembalikan ke Sukadana dan dimakamkan di desa Tambak rawang. Pertikaian yang tidak dapat dielakan antara kerajaan Sukadana dengan Kerajaan Landak ketika pereburtan intan. Kerajaan Landak meminta bantuan Belanda dan kerajaan Sukadana meminta bantuan fihak Inggeris yang akhirnya kalah dan Sultan Zainudin melarikan diri ke kota Waringin meminta bantuan kepada orang Bugis dan berhasil merebut kembali dari tangan Landak<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Pertikaian kedua antara Sultan Zainuddin dengan adiknya Pangeran Agung yang melibatkan Opu Daeng Manambon dan saudara-saudaranya yaitu ;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman";"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Opu Daeng Merewah telah diangkat menjadi Raja Muda bergelar Yam Tuan Muda di Johor<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman";"><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Opu Daeng Perani kawin dengan Tengku Tengah saudara Sultan Johor<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman";"><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Opu Daeng Celak kawin dengan Tengku Sandak di Riau<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman";"><span>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Opu Daeng Kemasi kawin di Sambas dengan adik Raja Adil bernama Raden Tengah, sewaktu menuju Tanjungpura. Beliau bergelar Pangeran Mangku Bumi.<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span>Perkawinan antara Sultan Zainuddin dengan puteri Raja Sengkauk yang bernama Inderawati, membuat hubungan Sukadana dan Mempawah menjadi semakin erat. Setelah menikah puteri Inderawati diberi gelar Ratu Emas Inderawati. Sultan Zainudin sebelum menikah dengan puteri Inderawati telah mempunyai isteri dari Dusun Air Upas mempunyai puteri 4 orang yaitu :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">1. Puteri Kesumbah, bergelar Ratu Agung Sunuhun<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">2. Pangeran Ratu, bergelar Pangeran Ratu Agung<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">3. Pangeran Mangkurat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">4. Pangeran Agung Kartadipura<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Atas jasa Opu Daeng Manambon menyelamatkan orang tuanya maka Ratu Kesumbah menerima lamaran dan menurunkan raja-raja Mempawah. Putera-putera Sultan Zainuddin setelah ayahnya meninggal terjadi perebutan kekuasaan di antara mereka sehingga menyebabkan kerajaan Sukadana pecah menjadi beberapa kerajaan :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman";"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Pangeran Mangkurat diangkat Sultan mengantikan ayahnya Sultan Zainuddin di Inderalaya (Sukadana)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman";"><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Pangeran Agung Martadipura diangkat Sultan di Kartapura (Tanah Merah)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman";"><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Pangeran Ratu Agung menjadi Panembahan di Simpang bergelar Sultan Kamaluddin tahun 1735.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Setelah Sultan Mohammad Zainuddin wafat pada tahun 1717 dan dimakamkan di Desa Sandai Sukadana (Indralaya) diduduki oleh puteranya Pangeran Mangkurat yang bergelar Sultan Dirilaga. Pada tahun 1786 terjadi perang antara<span> </span>Sukadana dan <st1:place st="on"><st1:city st="on">Pontianak</st1:city></st1:place> untuk memperebutkan peran perdagangan. Dalam peperangan tersebut Sukadana mengalami kekalahan, peranan Sukadana dilumpuhkan dengan ditutupnya pelabuhan dagang terbesar di Kalimantan Barat. Sultan Akhmad Kamaluddin segerah memindahkan pusat pemerintahannya dari Sukadana ke Matan membangun kerajaan baru yang diberi nama Tanjungpura<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Peninggalan Kerajaan Sukadana di Kabupaten Kayong Utara<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Sukadana dengan jarak 82 km, dari Kota Ketapang ditempuh selama 2 jam. Daerah yang sangat terkenal pada jaman dahulu. Menurut catatan situs London.com. Kerajaan Inggris pernah menduduki Sukadana pada tahun 1611. Belanda masuk di Sukadana diduga pada tahun 1617 dijaman Gubernur Jendral VOC Jan Pietersz.Coen. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Pelabuhan Sukadana (Pantai Pulau Dato)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Pada abad 17 Sukadana menjadi pelabuhan jalur sutera perdagangan wilayah maritim pertemuan jalur perdagangan dari barat, timur dan utara baik perdagangan dari luar nusantara, Eropa,Cina, Johor dan Brunai. Perdangan<span> </span>dari nusantara, seperti Bugis,Melayu,Jawa,<st1:city st="on">Banjarmasin</st1:city>,Riau dan <st1:place st="on"><st1:city st="on">Palembang</st1:city></st1:place>. Hasil yang dijual pada saat itu adalah rempah-rempah, intan, kayu gaharu dan kerajinan berbagai bangsa, guci-guci dari Cina dll.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Istana Keturunan Tengku Akil<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Rumah milik Tengku Ismail keturunan ke 7 dari Tengku Akil. Menyimpan beberapa peninggalan antara lain genta kuningan (lonceng istana), menurut cerita suara dari lonceng tersebut bisa terdengar sampai radius <st1:place st="on"><st1:city st="on">lima</st1:city></st1:place> kilometer. Pedang berhulu emas dengan perhiasan batu delima merah, jambrut legitimasi pedang ini sebagi tanda mahkota raja.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Makam Raja-Raja Sukadana<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Komplek makam raja-raja Sukadana di Kampung Dalam terdapat makam Tengku Akil yang wafat pada tahun 1845. Makam dengan ornamen keramik Cina sering dikunjungi masyakat<span> </span>dari luar daerah. Terdapat banyak makam yang tulisan nisannya tidak dapat dibaca, terdiri dari kaum kerabat kerajaan Sukadana <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Komplek Makam Panembahan Air Mala (Puteri dari Karang Tanjung di Desa Gunung Sembilan (Tambak Rawang)<b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Makam Tuk mangku (Suami Panembahan Air Mala) di Desa Pangkalan Buton<b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><b><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span>Benteng Belanda<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Pemerintah Belanda mendirikan benteng dengan nama <i>Nieuw-Brussel</i> terletak sangat trategis menghadap kelaut pantai Sukadana, sebagai<span> </span>tempat pertahanan bagi tentara Belanda.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Kantor Belanda / Tangsi Militer<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Bagunan kantor Belanda dengan nama <i>Gezaghebber</i>. Terletak dilokasi Tanah Merah sebagai suatu daerah pengembangan dan pemukiman bangsa Eropa (Inggeris dan Belanda), dihalaman depan ada dua buah meriam. Bangunan yang kokoh dengan kondisi yang masih terawat.Tangsi militer bagunan tempat para prajurit Belanda. Kondisi bangunan sudah tidak memungkinkan untuk ditempati. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 0in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman";">3. Kerajaan Matan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span>Akibat adanya pertikaian antara Kerajaan Landak dengan Kerajaan Sukadana pada masa Sultan Muhammad Zainuddin memindahkan pusat kerajaan dari Indralaya ke <st1:city st="on">Padang</st1:city> (<st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place> Tanjungpura sekarang). Atas bantuan Opu Daeng Manambon , akhirnya Sukadana dapat direbut kembali, tidak beberapa lama kemudian Sultan Zainuddin meninggal dunia, kerajaan diserahkan kepada anaknya yaitu Pangeran Mangkurat. Pangeran Mangkurat yang bergelar Dirilaga, dan memindahkan pusat pemerintahannya ke <st1:place st="on"><st1:city st="on">Padang</st1:city></st1:place>. Pada masa pemerintahan kamaluddin yang bergelar Sultan Muaziddin, juga dengan sebutan Almarhun Tiang Tiga berusaha mengembalikan kejayaan Tanjungpura seperti masa lalu. Sukadana yang pada masa itu diduduki oleh Belanda dengan nama <i>Niuew <st1:place st="on"><st1:city st="on">Brussels</st1:city></st1:place></i>, berusaha direbut kembali oleh Sultan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Pengembangan agama Islam dan dengan dibantu seorang guru besar yang bernama Syech Maghribi. yang wafat di daerah tersebut dan dimakamkan di <st1:place st="on"><st1:city st="on">Padang</st1:city></st1:place> desa Tanjungpura.Atas penghargaan masyarakat kepada Sultan Muaziddin maka beliau juga dikenal dengan sebutan Tiang Tiga yang mempunyai arti memiliki tiga jabatan kekuasaan yaitu:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Sebagai Sultan Tanjungpura yang berpusat di <st1:city st="on">Kota</st1:city> <st1:city st="on"><st1:place st="on">Padang</st1:place></st1:city>;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Sebagai Sultan Sukadana bekas jajahan Belanda yang berhasil direbut;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Benua Lama sebagai tempat asal Kerajaan Tanjungpura didirikan dengan nama Negeri Baru (sekarang menjadi Negeri Baru Kecamatan Matan Hilir Selatan).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Untuk mengembangkan kejayaan kerajaan Tanjungpura banyak hal yang telah dilakukan oleh raja Matan. Namun hal ini tidaklah mudah sebab selalu mendapat halangan dari Belanda. Pernah dalam tahun 1822, rombongan Belanda yang dipimpin C. Muller datang ke Matan untuk menguasai Kerajaan Matan. Dua ultimatum dikeluarkan oleh Belanda yaitu perundingan dengan raja dan yang kedua dengan cara kekerasan. Akhirnya jalan kedua yang dilakukan oleh belanda untuk menguasai Kerajaan Matan. Dengan menyerahnya Sultan kepada Belanda, membuat Pangeran Cakra marah, sehingga beliau meninggalkan Matan menuju Kendawangan sedangkan Pangeran jaya berangkat ke Tanah Pinoh, Nanga Tayap dan sampai ke Sanggau. Pangeran Tumenggung adik Sultan Muaziddin menyingkir ke Nanga Tayap.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Kerajaan Matan diperintah oleh Sultan Zainuddin II yang bergelar Iradilaga. Dalam masa pemerintahannya Sultan Zainuddin II mempunyai peranan penting dalam pengembangan agama Islam sehingga mencapai puncak kehebatannya masa penggantinya. Di dalam Kerajaan Tanjungpura memberlakukan hukum Agama Islam bagi pemerintah dan rakyatnya. Sehingga peranan Ulama Islam sangat dominan di sini, mempunyai pengaruh besar dalam pemerintahan, pendidikan dan pengajaran agama Islam.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Hukum Syara benar-benar dilaksanakan di mana yang mencuri akan dipotong tangannya. Seluruh rakyat diundang untuk menyaksikan jalannya hukuman dengan maksud agar rakyat dapat mengambil hikmahnya untuk tidak melakukan perbuatan tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Sementara intu dalam bidang pertahanan dan keamanan Tanjungpura memiliki armada angkatan laut yang kuat. Hal ini terbukti pada saat terjadi penyerangan ke Sekadau, dipimpim langsung oleh Pangeran Ratu Kesuma Anom yang menguasai ilmu perang. Begitu juga Pangeran Adi memimpim pasukan menyerang Kendawangan dan memperoleh kemenangan dengan cara damai yaitu dengan jalan perkawinan. Masa Sepeninggal Sultan Zainuddin II, Pangeran Sabran dinobatkan menjadi<span> </span>raja Kerajaan Tanjungpura tahun 1845-1924. pusat ibukota dipindahkan lagi oleh Pangeran Sabran ke Muliakerta Kecamatan Matan Hilir Selatan sekarang. Pangeran Sabran bergelar Panembahan Gusti Muhammad Sabran berputrakan Gusti Muhammad Busrah. Sebelum menjadi raja Gusti Muhammad Busrah meninggal dunia. Sehingga digantikan oleh cucunya yang bernama Gusti Muhammad Saunan<span> </span>sebagai raja di Muliakerta<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span>Pada tahun 1922 M Ketika Gusti Muhammad Saunan diangkat menjadi raja dan setelah 19 tahun memerintah pasukan Jepang datang ke Matan. Menjemput Beliau sehingga tidak ada kabar beritanya dan Beliau tidak meninggalkan keturunan untuk mewarisi kerajaan yang dipimpinya.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Dari tradisi masyarakat yang berkembang bahwa ketika pada masa pemerintahan Gusti Muhammad Sabran sering kali terjadi bajak laut kemudian panembahan Matan membentuk angkatan laut dengan panglimanya Hamzah bin Daud yang disebutkan masih keturunan Brunai. Panembahan Matan juga meminta bantuan dengan kesultanan <st1:city st="on">Pontianak</st1:city> sehingga dikirimlah panglima bernama Encik Walid dan Encik Kamis yang meninggalkan keturunan di kampung <st1:place st="on"><st1:city st="on">Padang</st1:city></st1:place> dan Kampung Tuan-tuan di Kota Ketapang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 0in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman";">4. Kerajaan Simpang<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">kerajaan yang didirikan itu dimulai dari kuala Kandang Kerbau dan berpindah ke Sukadana, dari sukadana kemudian dilanjutkan oleh raja Akil dari Siak Indragiri, Kerajaan Tanjungpura tetap berjalan terus dambil berpindah lokasi. Akibat dari perkembangan keturunan, maka Kerajaan Tanjungpura terjadi perebutan kekuasaan yang dilakukan oleh kakak beradik putra Sultan Zainuddin, sehingga Kerajaan Tanjungpura dibagi. Putra mahkota yaitu Pangeran Ratu Agung diberikan wilayah utara dan membangun <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place> kerajaan baru yang bernama Kerajaan Simpang. Sedangkan Kerajaan Tanjungpura sendiri masih tetap berdiri dengan perubahan nama menjadi Kerajaan Matan yang diperintah oleh Panembahan Busrah dan memindahkan ibukota pemerintahan ke Kerta Mulia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Kerajaan Simpang didirikan pertama kali oleh Panembahan Ratu Agung pada tahun 1735 dan secara otomatis sebagai raja pertama yang memerintah Kerajaan Simpang adalah Panembahan Ratu Agung. Beliau memerintah sampai dengan tahun 1824 dan pada masa pemerintahan Panembahan Ratu Agung, kerajaan selalu dalam keadaan damai dan aman. Dalam pertumbuhannya kerajaan-kerajaan yang didirikan itu juga mengalami pergantian nama menjadi Matan atau Sukadana tergantung kedudukan raja yang sedang berkuasa saat itu. Pada tahun 1828 Raja Matan yang bernama Sultan Muhammad Kamaluddin diusir oleh pemerintah Belanda karena dianggap melindungi para bajak laut. Sebagai gantinya maka pada tahun 1829 Belanda menetapkan Raja Akil dari Siak Indragiri bergelar Sultan Abdul Jalil Syah berkedudukan di Sukadana yang kemudian berubah nama menjadi <i>Niuew Brusel</i>.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Pada masa pemerintahan raja Akil wilayah kekuasaannya hanya terbatas di Sukadana sedangkan Matan dikuasai Pangeran Adimangkurat seorang menantu dari Sultan Matan yang lama dengan memakai gelar Panembahan Anom Kesumanegara. Panembahan itu tidak mengakui pemerintahan Raja Akil. Pada tanggal 24 April1837 pemerintah Belanda memutuskan untuk membuat kontark baru dengan Raja Akil. Dalam kontrak itu dinyatakan bahwa <i>Nieuw Brusel</i> terdiri atas Sukadana dan Simpang sedangkan Matan merupakan kerajaan yang berdiri sendiri. Pada tanggal 21 Juni 1843 Raja Akil meningal dunia. Oleh karena itu Panembahan Matan dan Simpang menuntut hak-hak mereka, sehingga pada tanggal 1 September 1845 <i>Nieuw Brusel </i>dibubarkan. Kemudian Kerajaan Matan, Sukadana, Simpang berada di bawah perintah seorang <i>gezaghebber </i>Belanda dan kedudukan ketiga kerajaan itu terpisah dan membuat kontrak sendiri-sendiri dengan Belanda. (Arsip Nasional Republik Indonesia, 1973 : CI-CII)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Kerajaan Simpang setelah <i>Nieuw Brussel</i> dihapus pada tanggal 1 September 1845, maka Simpang berdiri menjadi kerajaan sendiri dan membuat kontrak sendiri dengan pemerintah Belanda. Kontrak itu dibuat pada tanggal 30 September 1845 yang mengakui sebagai Raja Simpang adalah Gusti Asma dan bergelar Panembahan Kesumaningrat. Pada masa kerajaan dibawah Gusti Panji yang bergelar penembahan Gusti Panji. Kerajaan Simpang Tua didirikan di Kampung Mungguk Jering Kecamatan Simang Hilir. Mengenai kapan didirikan tidak ada sumber yang pasti namun dari informasi bahwa kerajaan Simpang Tua adalah penembahan Gusti Panji.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Kemudian penembahan Gusti Panji diturunkan dari jabatannya sebagai Raja Simpang Tua dan digantikan oleh adiknya Gusti Muhammad Rum menjadi raja mengantikan Panembahan Gusti Panji yang memerintah dari tahun 1917 sampai dengan tahun 1942. Pada masa pemerintahan Panembahan Gusti Muhammad Rum inilah pusat pemerintahan Kerajaan Simpang dipindahkan di Desa Teluk Melano Kecamatan Simpang Hilir. Panembahan Gusti Muhammad Rum berakhir setelah dibawa ke Mandor oleh pemerintah Jepang. Sebagai penganti raja maka diangkatlah adik Gusti Muhammad Rum yang bernama Gusti Mesir untuk memangku jabatan sebagai raja di Kerajaan Simpang Hilir dengan gelar Panembahan dengan masa pemerintahan dari tahun 1942 sampai 1943 . tanggal 23 April 1943 semua raja-raja di Kalimantan Barat ditangkap dan ditahan di markas <i>keibitai. </i>Raja-raja yang ditangkap sejak tanggal 23 April 1943 semua telah dibunuh dan dimakamkan di suatu tempat yang tempat itu dirahasiakan sampai sekarang. Termasuk salah satu raja yang ditangkap dan dibunuh oleh Jepang adalah panembahan Gusti Mesir (Rivai, 1991:57).<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Peningalan Kerajaan Simpang<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Wayang Kulit<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Wayang kulit menurut menurut salah seorang “dukun” yang bernama Dalang Kunang bahwa wayang kulit pertama kali dikenal masyarakat Simpang sejak berdirinya kerajaan Simpang dan dikatakan bahwa wayang kulit itu berasal dari pulau jawa yang dibawa oleh salah seorang Putera Raja Majapahit yaitu dari perkawinan antara Damarwulan dan Puteri Kencana Ungu yang bernama Brawijaya bersama dengan patihnya Gelagendir (Patih Logender) dan Baggi pada waktu itu merantau ke Kalimantan. Di Kerajaan Simpang biasanya cerita yang dimainkan oleh dalang dalam perkawinan dan keselamatan : Tunggul Ulung, serita dari <st1:place st="on"><st1:city st="on">Kediri</st1:city></st1:place> seperti Galuh Candra Kirana/Raden Panji. Gandang Purwangi, Buah Teberanang, Kijang Long dan sebagainya (Moelia,1967:11-12). Jenis wayang kulit itu kurang lebih 80 macam kebayakan bentunya masih asli dari tanah jawa.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Makam-Makam Raja Simpang<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Kerajaan Simpang mengalami beberapa kali perpindahan sehinga letak makam para raja ada yang di Kerajaan Simpang Hilir Tua dan Kerajaan di Simpang Hilir berada di Telok Melano<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Makam Panembahan Gusti Panji<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Makam di Kampung Munggu Jering Kecamatan Simpang Hilir, jalur yang digunakan menyelusuri Sungai Simpang dengan memakan waktu satu setengah jam, setelah itu berjalan sekitar 50 meter dan sampailah kepemakaman.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Makam Panembahan Gusti Makhmud<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Makam yang terletak tidak jauh dari terminal Telok Melano lebih kurang 50 meter<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Keraton Simpang Hilir<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Keraton SimpangHilir didirikan pada tahun 1921 dan berfungsi sebagai tempat tinggal raja beserta keluarga serta tempat berlangsungnya pertemuan antara raja dengan para pembesar kerajaan namun dalam perkembangannya. Keraton Simpang Hilir mengalami perubahan karena tidak lagi sebagai tempat tinggal raja tetapi berubah fungsi menjadi Kantor Pos.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Meriam Bujang Koreng<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Meriam yang merupakan hadiah dari Raja Bathin Satia Pahlawan dari Kerajan Karimata yang diberikan kepada Raja Simpang yaitu Panembahan Gusti Roem sewaktu akan meninggalkan Karimata dan menuju ke kota pusat Kerajaan Simpang.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn20" name="_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[20]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><h2 align="left" style="line-height: 150%; text-align: left;"><span style="font-family: "Times New Roman";">5. Kerajaan Kubu <o:p></o:p></span></h2><div class="MsoBodyText" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Kesultanan Kubu<span> </span>yang dikenal diantara kerajaan yang ada di Kalbar mempunyai nama besar<span> </span>Al-Idrus adalah gelar marga dari Bani Alawi<span> </span>yang bermakna “<i>keturunan Alawi</i>”. Alawi adalah cucu Ahmad bin Isa yang dilahirkan di Hadramaut. Ahmad bin Isa Al-Muhajir, nasab Bani Alawi turunan dari Sayyidul Al-Husain ra,<span> </span>keturunan nabi Muhammad saw, telah meninggalkan Basrah di Iraq bersama keluarga dan pengikut-pengikutnya pada tahun 317H/929M untuk berhijrah di Hadramaut di Yaman Selatan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Sayyid Idrus bin Sayyid Abdulrrahman Al-Idrus. Lahir<span> </span>malam kamis 17 Ramadhan 1144 H atau sekitar 1732 Masehi<span> </span>di kampung Riyadh Terim (Hadral maut), mulai membuka perkampungan baru tahun 1775 Masehi. Pada tahun 1780 Masehi (1199 H) baru dengan resminya bergelar Tuan Besar raja Kubu.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn21" name="_ftnref21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[21]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>. Catatan sejarah bahwa Beliau pernah singgah di <st1:city st="on"><st1:place st="on">Batavia</st1:place></st1:city> bersama Al-Habib Husain bin Abubakar Al-Idrus (Makam Keramat Luar Batang, Jakarta Utara). Tuan Besar Kubu (1772-1795). Syarif Idrus Al-Idrus kawin dengan H.H. Pangeran Ratu Kimas Sri Susuhanan Mahmud Badaruddin I Jayawikrama Candiwalang Khalifatul Mukminin Sayyidul Iman, Sultan Of Palembang pada tahun 1747 Wafat pada tahun 1795.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn22" name="_ftnref22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[22]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><i>(</i> Datangnya bangsa Belanda di <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> mempunyai pengaruh yang luar biasa dengan sewenangnya pemerintah Belanda menurunkan Syarif Abbas Al-Idrus (1800 – 1911) dari jabatan Tuan Besar Kesultanan Kubu. Penurunan ini atas dukungan sepupuhnya, Syarif Zainal Al-Idrus ketika terjadi perebutan jabatan Sultan pada tahun 1911 – 1921. Syarif Zainal Al-Idrus yang dilahirkan pada tahun 1851, dilantik menjadi Tuan Besar Kesultanan Kubu pada 15 Januari 1912. Menyerahkan wewenang Kesultanan kepada Dewan Kabupaten pada 1919. Di turun tahtakan tanpa adanya pilihan penganti pada 11 April 1921. Delapan tahun kemudian, tidak adanya pewaris tahta baru, selama<span> </span>kurun waktu hanyalah “Pelaksana sementara” (<i>temporary ruler</i>).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Syarif Shaleh di lahirkan pada tahun 1881. dikenal sebagai pelaksana sementara kesultanan, pada September 1921. Di lantik menjadi Tuan Besar Kubu pada 7 Februari 1922 ditangkap oleh Jepang pada 23 November 1943 dan dibunuh Jepang pada 28 Juni 1944. Beliau menjadi Tuan Besar Kubu tahun 1921 – 1943<span> </span>mendapat kehormatan dari pemberian wewenang sebagai sultan akan tetapi tertahan saat kedatangan tentara Jepang di Mandor pada tahun 1943. Dewan kesultanan dan keluarga bangsawan tak semudah menyetujui penganti Syarif Shaleh, pemerintah Minsebu (Pemerintah Jepang di Kalimantan Barat di tahun 1945 tidak punya waktu untuk mengisi kekosongan tahta kerajaan Kubu setelah Syarif Shaleh Al-Idrus terbunuh. Jepangpun menyerahkan persoalan pengantian itu kepada Dewan Kerajaan yang anggotanya terdiri dari kaum kerabat raja dan pembesar-pembesar tinggi kerajaan . Atas usul dan pendapat Dewan Kerajaan, Jepang merencanakan menetapkan Syarif Hasan sebagai pemangku jabatan raja; rencana ini tidak terlaksana karena Jepang meninggalkan <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn23" name="_ftnref23" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[23]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Setelah Jepang meninggalkan <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region> akibat kekalahan tentara Jepang melawan Sekutu dalam perang Asia Timur Raya bangsa <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region> masih harus menghadapi orang-orang Belanda yang ingin kembali menjajah <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>. Orang Belanda yang tergabung dalam <i>Nederland India Civil Administration</i> (NICA) datang ke Indonesia dengan membonceng pasukan Sekutu yang akan melujuti persenjataan tentara Jepang<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn24" name="_ftnref24" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[24]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>.Pada tanggal 29 September 1945 tentara Australia sebagai perwakilan pasukan Sekutu mendarat di Pontianak. Residen Asikin Nur menyerahkan kekuasaannya kepada Van Der Zwaal dari NICA..Kalbar dibentuk menurut ordonasi 22 Oktober 1946 mempersatukan diri dengan kedua belas <i>zelfbestuur</i> yang sejak dahulu terdapat dikalbar menjadi satu federasi kekuasaan terpenting yang terletak dalam tangan <i>zelfbestuur </i>diserahkan kepada Dewan Kalimantan. Kedudukan istimewah daerah Kalimantan Barat (DIKB) ditetapkan dalam satu dokumen oleh komisi jenderal yang mewakili pemerintahan Belanda., dokumen tersebut ditandatangani komisi jenderal tersebut dan oleh ketua dan para wakil Dewan Kalimantan Barat. ( <i>Statuut Kalbar tertanggal 12 Mei 1947</i>) Stauut ini dicatat dalam <i>Staat blad 1948 No.58</i><a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn25" name="_ftnref25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[25]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Dr. Van Mook membentuk banyak negara baru yang bertentangan dengan persetujuan Linggarjati dan Renville. Awal April 1948 Pemerintah Belanda telah mengumumkan susunan dewan-dewan perwakilan negara-negara dan daerah-daerah buatan Van Mook yang telah selesai, sedangkan diwaktu linggarjati yang ada hanya baru NIT<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn26" name="_ftnref26" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[26]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>. Dewan Kalimantan Barat beranggotakan 40 orang, 22 dipilih (15 bangsa Indonesia dan 7 Cina), 15 ditunjuk oleh <i>Zelfbestuur</i>, 2 orang Belanda serta seorang dari golongan kecil yang diangkat oleh Kepala Daerah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Konsolidasi di Kalbar dilakukan oleh Belanda tgl, 15 Maret 1948 dilakukan pemilihan untuk daerah Kalbar yang harus dipilih 8 suku Dayak, 7 suku Indonesia, 7 Cina. Pada tgl, 12 Mei 1948 dilakukan reorganisasi Dewan Kalbar Dewan Pemerintah terdiri atas <a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn27" name="_ftnref27" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[27]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman";"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">M.W. Nieuwenhuisen, J.C. Oevang Oeray Lim Bak Meng A.F. Korak Mohamad Saleh<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><i>Zelfbestuurders</i> yang dengan sendirinya menjadi anggota Dewan adalah :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><b><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><!--[endif]-->R. Abubakar Panji Anom, Tengku Mohamad, Ade Moh.Johan ,Gusti Mustaan Gusti Koleh, Gusti Ismail, Gusti Mohamad Thaufik, Gusti Aplah, Amran Salim,<b> </b>Syarif Hasan<b>, </b>Gusti Makhmud, Hasan Adenan, Abang Bakri<b><o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent2"><span style="font-family: "Times New Roman";">Anggota lainnya adalah :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->1 I.A.Kaping, F.C. Palaunsuka, M.Linggi, P.Denggok, M.Jaman, P.F. Banteng, Haji Sudhi, Uray Ibrahim, N.Winokan, Mansyur Rivai, Mohamad Bakri, M.Taib, Mas Syahdan, Lim Liat Nyan, Bong Chun Fat, Sim Tek Hui, Cung Ling Sen, Tio Kiang Sun, Ng.Ciauw Hien, F. Brandenburg van der grooden, Gulam Abas bin Abdulhusin.</div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Kedatangan bangsa Belanda yang membonceng NICA maka eksistensi Syarif Hasan Bin Zein Al-Idrus (masuk dalam dua belas <i>zelfbestuur<b> </b></i>). Stantsblad 1946 no. 17 daerah yang tidak termasuk <i>zelfbestuur</i> dapat diberi kedudukan yang sama dengan daerah <i>zelfbestuur </i>oleh letnan Gubernur Jenderal dinamakan <i>neo-zelfbestuur.</i>Kalbar dibentuk menurut ordonasi 22 Oktober 1946 mempersatukan diri kedua belas <i>zelbestuur </i>yang sejak dahulu telah terdapat di Kalbar menjadi satu federasi., sehingga wilayah Kerajaan Kubu yang menjadi tanggungjawab Sy Hasan bin Zein Al –Idrus diakui oleh Belanda, ia ikut menandatangi <i>Zelfbestuurders.</i> Pada tanggal 12 Mei 1948 yang dilakukan reorganisasi Dewan Kalimantan Barat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Syarif Hasan bin Zein Al-Idrus baru menerima pengesahan sebagai pemimpin kesultanan Tuan Besar Kubu dan terpilih <i>sebagai head of the self-governing monarchy</i> (pemimpin kerajaan pada 16 Agustus 1949<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn28" name="_ftnref28" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[28]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>. Pada tanggal 5 April 1950 Sultan Hamid II masih bersatus sebagai Menteri Negara RIS ditangkap dengan tertangkapnya Sultan Hamid II maka DIKB (Daerah Istimewah Kalimantan Barat) dan kerajaan-kerajaan Swapraja yang ada di Kalimantan Barat dinyatakan bubar. Kalimantan Barat menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn29" name="_ftnref29" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[29]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><o:p> </o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>6. Kerajaan Sambas<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Hubungan sejarah tentang asal usul kerajaan Brunei Darussalam.dengan kerajaan Sambas mempunyai latar belakang<span> </span>persaudaraan yang terjalin dengan baik jauh sebelumnya di kenal sampai sekarang.Keturunan yang kesembilan<span> </span>Sultan Abdul Jalil Akbar. Beliau mempunyai anak bernama Sultan Raja Tengah. Raja Tengah yang datang<span> </span>Kekerajaan Tanjungpura. dengan prilaku yang baik beliau sangat dihormati. Raja Tanjungpura mengawinkan anaknya yang bernama Ratu Surya, dari perkawinan ini terlahirlah Raden Sulaiman. Kerajaan Sambas saat itu di pimpin Ratu Sepudak dengan pusat pemerintahannya di Kota Lama kecamatan Teluk Keramat sekitar 36 km dari kota Sambas. Raja Sambas dikaruniai dua orang putri. Yang tertua dikawinkan dengan keponakan Ratu yang bernama Raden Prabu Kencana dan ditetapkan menjadi penggantinya.Kedatangan Raja Tengah beserta rombongannya di Sambas, diterima dengan baik rakyat Sambas dan bersimpatik sehingga banyak pengikutnya dan memeluk agama Islam. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Kerajaan Sambas yang dipimpin Ratu Sepudak wafat. Digantikan oleh menantunya Raden Prabu Kencana dengan gelar Ratu Anom Kesuma Yudha. Puteri kedua ratu Sepudak yang bernama Mas Ayu Bungsu dikawinkan dengan Raden Sulaiman (putra sulung Raja Tengah). Perkawinan ini dikaruniai seorang putra bernama Raden Bima. Raden Sulaiman ditunjuk sebagai wasir yang khusus mengurus dalam dan luar negeri dan dibantu oleh menteri-menteri serta petinggi lainnya. Raden Sulaiman<span> </span>meninggalkan kerajaan menuju daerah baru Kota Bandir dan Ratu Anom Kesuma Yudha berangkat melalui sungai Selakau, kemudian agak kehulu dan mendirikan <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place> dengan ibukota pemerintahan yang baru bernama Kota Balai Pinang.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn30" name="_ftnref30" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[30]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Kerajaan Sambas berakhir di Kota Bandir dan mendirikan pemerintahan yang baru di Lubuk Madung, daerah persimpangan anak sungai : sungai Sambas kecil, Sungai Subah dan Sungai Teberau yang disebut<span> </span>“Muara Ulakan”. Kemudian mendirikan kerajaan dan keraton Sambas. Raden Sulaiman dinobatkan menjadi Sultan pertama kerajaan Sambas dengan gelar Sultan Muhammad Syaefuddin I. Beberapa saudaranya, raden Badaruddin bergelar Pangeran Bendahara Sri Maharaja dan Raden Abdul Wahab <span> </span>bergelar Pangeran Temenggung Jaya Kesuma. Raden Bima (anak Raden Sulaiman) pergi ke Sukadana dan kawin dengan puteri Raja Tanjugpura bernama Puteri Indra Kesuma (adik Bungsu Sultan Zainuddin) dan dikaruniai seorang putera diberi nama Raden Meliau,<span> </span>Raden Bima dinobatkan menjadi Sultan dengan gelar Sultan Muhammad Tajuddin dan dilanjutkan Raden Meliau dengan gelar Sultan Umar Aqamaddin I <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Putra Sultan Umar Aqamaddin naik tahta dengan gelar sultan Abubakar<span> </span>Kamaluddin kemudian diganti, Raden Jama bergelar Sultan Umar Aqamaddin II<span> </span>kemudian Raden Gayung bergelar Sultan Muda Ahmad, kemudian digantikan, Raden Mantri bergelar Sultan Abubakar Tajuddin I, Raden Sumba bergelar Sultan Usman Kamaluddin, dilanjutkan oleh Sultan Umar Aqamaddin III setelah wafat diangkatlah putra mahkota Raden Ishak dengan gelar Sultan Abu Bakar Tajuddin II.kemudian diangkat menjadi sultan Raden Toko bergelar Sultan Umar Kamaluddin, kemudian Raden Afifuddin bergelar sultan Muhammad Tsyafiuddin II, Raden Muhammad Aryadiningrat bergelar Sultan Muhammad Ali Tsyafiuddin II, Dan seterusnya digantikan dengan<span> </span>Muhammad Mulia Ibrahim bergelar Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Tsyafiuddin, memerintah 2 Mei 1931- 1943 M. sampai berakhir hingga beliau di jemput oleh Jepang pada pristiwa Mandor Kalimantan Barat<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn31" name="_ftnref31" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[31]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 0in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Peningalan Kerajaan Sambas<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Jarak Kabupaten Sambas dengan Kota Pontianak lebih kurang 220 km. Peninggalan sejarah dan budaya yang masih dapat dilihat sampai saat ini adalah peninggalan keraton Sambas, makam para raja-raja, upacara budaya Melayu dan kesenian masyarakat antara lain ;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Istana Sambas<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Peninggalan Sultan Sambas yang ke 15 yaitu Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Tsafiuddin sultan yang terakhir memerintah kerajaan Sambas 1931-1943. Istana dengan gaya Eropa dan Cina mempunyai luas 16.781 m dibangun pada tahun 1933 dan selesai tahun 1935 biaya bangunan istana ini sebesar 65.000,- Gulden, berasal dari bantuan kredit Sultan Kutai Kartanegara terletak tepat dipertemuan tiga Sungai Sambas Kecil, Sungai Subah dan sungai Teberau. Di depan pintu gerbang bagian atas istana terdapat tulisan “<i>Alwatzikhoebillah”</i> Merupakan falsafah kerajaan yang bermakna Berpegang teguh dengan tali Allah diatas tulisan terdapat Simbol Kerajaan yang diberi nama Elang Laut.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn32" name="_ftnref32" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[32]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Masjid Jami Sultan Muhammad Tsyafiuddin<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Masjid dibangun Sultan Sambas yang ke –13 pada tanggal 1 Oktober 1885 yaitu Sultan Muhammad Tsafiuddin II memerintah kerajaan Sambas (1886-1922) Masjid dibangun oleh baginda sultan bersama-sama ibundanya Ratu Sabar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Makam Raja-Raja Sambas<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Makam seluas 79X 34,7 M. terdapat makam para raja-raja kerajaan Sambas antara lain :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 1in; text-indent: -1in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Makam Sultan Abubakar Tajuddin, Sultan Muhammad Syaifuddin II <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Kerajinan Songket Sambas yang sangat terkenal dengan kain dengan selendangnya biasanya kain songket ini digunakan untuk menyambut tamu agung dan upacara adat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Aneka budaya melayu salah satunya upacara Antar Jung keselamatan bagi para nelayan. Lomba perahu Finisi dan Tanjidor.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 0in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman";">7. Kerajaan Landak<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Nama kerajaan Landak (yang disebut juga Landa) muncul sejak kerajaan ini disebut-sebut dalam Negara Kertagama dalam tahun 1365 yang ditulis oleh Epu Prapanca di masa pemerintahan raja Hayam Wuruk Rajasanegara yang memerintah di kerajaan Majapahit. Kerajaan-kerajaan di Nusa Tanjungpura yang dituliskan Prapanca sejumlah 21 kerajaan. Dari 21 kerajaan itu, 18 diantaranya terdapat di <st1:place st="on">Kalimantan</st1:place>. Salah satunya adalah kerajaan Landak. Berawal dari salah seorang bangsawan dari Singasari yang menuju ke Pulau Kalimantan yang membuka pusat pemerintahan awal kerajaan Landak dikenal sebagai Nigrat Batur atau Angrat Batur, kemudian turun temurun bangsawan dari Singasari yang kemudian dikenal sebagai Ratu Sang Nata Pali I memerintahkan kerajaan Landak hingga pemerintahan Ratu Sang Nata Pulang Pali VII.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";">Raden Iswaramahayana, Raden Ismahayana atau yang dikenal dengan nama Abdul Kahar adalah anak dari Ratu Sang Nata Pulang Pali VII dengan Ratu Permaisuri Dara Hitam. Setelah Pulang Pali VII mangkat, maka naik tahtalah Raden Iswaramahayana. Di atas tahta Kerajaan ia kemudian bergelar Raja Adipati Karang Tanjung Tua (1472). Setelah memerintahkan kerajaan Landak yang semula di Angrat Batur atau Ningrat Batur Sekilap Sepatah (1292-1472). Ke lokasi yang baru yaitu di kaki bukit yang berhadapan dengan sungai Menyuke percabangan sungai Tenganap atau sungai Landak. Setelah kemudian berkembang sebagai ibukota Kerajaan Landak, yang juga dikenal dengan Kota Ayu atau Munggu, yang kini lokasi tempat makam Raden Abdul Kahar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN">Persaudaraan antara Raden Abdul Kahar dengan keluarga turun temurun dari ibunya Putri Dara Hitam dengan Aria Sinir yang dikenal sebagai orang Darat (Dayak), sedang perjodohan antara Dara Hitam dan Ratu Sang Nata Pulang Pali VII sebagai orang laut (Melayu). Di Bawah pemerintahan Raja Adipati karang Tanjung Tua Raden Iswaramahayana (1472-1542), agama Islam masuk dan berkembang pesatnya di wilayah kerajaan Landak. Raja kerajaan Landak beserta keluarga dan rakyatnya kemudian memeluk agama Islam, dan raja sendiri berganti nama dan lebih dikenal sebagai Raden Abdul Kahar.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn33" name="_ftnref33" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[33]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN">Raja-raja dan Penerus Kerajaan landak.<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman";"><span>I.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Pada pase pertama ibu <st1:city st="on"><st1:place st="on">kota</st1:place></st1:city> kerajaan Landak di Nigrat Batur atau Angrat Batur Sekilap Sepatah kurun waktu 1292-1472 atau sekitar 180 Tahun<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 39pt; text-align: justify; text-indent: -39pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>II.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Ibukota Kerajaan Landak di Ayu Munggu kurun waktu 1472-1703 sekitar 203 Tahun<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 39pt; text-align: justify; text-indent: -39pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>III.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Ibukota Kerajaan Landak di Bandong kurun waktu 1703-1768 sekitar 65 tahun<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>IV.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Ibukota Kerajaan Landak di Ngabang sejak tahun 1768 dan merupakan ibukota terakhir Kerajaan Landak dalam perjalan sejarah pemerintahannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: -39pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span>Turunan pertama Kerajaan Landak yang berawal dari Ratu Sang Nata Pulang Pali I sampai ke Pangeran Ratu Drs. Gusti Suryansyah Amiruddin, M.Si pangeran Ratu Keraton Landak, sejak tahun 2000 sudah 39 turunan.<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: -39pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span lang="IN">Peningalan Kerajaan Landak<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span lang="IN">Istana Kerajaan Landak/Ngabang<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";">Istana yang terletak di Kota Ngabang Kabupaten Landak, 177 km dari Kota Pontianak, menyimpan berbagai peninggalan kerajaan Landak, disamping istanah terdapat sebuah mesjid kerajaan Landak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span lang="IN">Makam Raja Landak<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN">Makam<span> </span></span>Raja Abdul Kahar atau Ismahayana atau Iswara Mahayana <span lang="IN">yang terletak di daerah Munggu lebih kurang 1 jam perjalan menyelusuri anak sungai Landak, Makam yang terletak di atas bukit mempunyai panjang 2 meter. Makam yang sering diziarahi oleh masyarakat terutama jika ada hari-hari besar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span lang="IN">Makam Juang Mandor<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";">Makam yang terletak di Kecamatan Mandor, 80 km dari Kota Pontianak.Menumen perjuangan<span> </span>di daerah ini dimakamkan sekitar 21.037 penduduk, raja-raja Kalimantan Barat yang dibunuh tentara Jepang pada pristiwa Mandor 1942.<o:p></o:p></span></div><h2 style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-weight: normal;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";">Intan Landak </span><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></h2><h2 style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-weight: normal;">sungai Landak dimana banyak penduduk mendulang intan. Intan Landak sangat terkenal dengan sebutan intan Kobi berkualitas lebih baik dari intan Martapura yang berwarna putih,merah,kuning dan hitam.Dari 13 kecamatan yang ada di wilayah Landak yang memiliki potensi pertambangan berupa intan adalah Ngabang,Air Besar, dan Kuala Behe.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn34" name="_ftnref34" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[34]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <o:p></o:p></span></h2><h2 style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-weight: normal;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Upacara Ngantar Tumpang Negeri<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn35" name="_ftnref35" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[35]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></h2><div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 33pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman";">Upacara Ngantar Tumpang Negeri merupakan upacara adat suku bangsa Melayu di kerajaan Landak sekitarnya daerah Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Ngantar Tumpang Negeri adalah salah satu upacara sebagai manifestasi dari rasa syukur atas nikmat yang dilimpahkan Allah SWT, dan juga merupakan upaya penghindaran malapetaka/bala, pengusiran penyakit dan ketidak beruntungan, permohonan keselamatan dan pengharapan kehidupan yang lebih baik dan keberuntungan pada tahun yang akan datang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 3pt; text-align: justify; text-indent: 51pt;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 0in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman";">8. Kerajaan Mempawah<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Opu Daeng Menambon beserta saudara-saudaranya berasal dari Kerajaan Luwu di Sulawesi Selatan. Mereka dikenal sebagai pelaut-pelaut ulung dan pemberani. Mereka meninggalkan tanah kelahirannya merantau mengarungi lautan luas menuju Banjarmasin, Betawi, berkeliling sampai Johor, Riau, Semenanjung Malaya akhirnya sampai pula di daerah Kerajaan Tanjungpura (Matan).“Dalam perantauannya, kelima bersaudara tersebut banyak membantu kerajaan-kerajaan kecil yang sedang mengalami kesulitan. Kesulitan seperti terlibat pada suatu peperangan, baik perang saudara ataupun baru diserang kerajaan lain. Karena kebiasaan tersebut dan sifat suka menolong terhadap pihak yang lemah inilah mereka terkenal sampai di mana-mana..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Terbukti apa yang dilakukan kelima bersaudara tersebut ketika datang di Kerajaan Tanjungpura. Pada saat itu Kerajaan Tanjungpura sedang terjadi perang saudara, disebabkan adik kandung Sultan Muhammad Zainuddin yang bernama Pangeran Agung menyerang Sultan Muhammad Zainuddin. Ketika saudara tersebut berhasil membantu memadamkan pemberontakan dan kudeta dari Pangeran Agung. Bahkan Opu Daeng Menambon berhasil mempersunting puteri Sultan yaitu Puteri Kesumba cucu dari Panembahan Senggaok.“Dari perkawinan Opu Daeng Manambon dengan Puteri Kesumba, lahirlah sepuluh orang putera-puteri, tapi yang paling terkenal yaitu Utin Chandramidi dan Gusti Jamiril atau Panembahan Adijaya Kesuma Jaya,” katanya.Lanjutnya lagi ketika Opu Daeng Manambon sampai di Senggaok, diadakan serah terima dari Pangeran Adipati kepada Opu Daeng Menambon, kerana<span> </span>Opu Daeng Menambon adalah cucu menantu Panembahan Senggaok. Sehingga Opu Daeng Menambon memangku jabatan Raja Mempawah yang ketiga dan dia memindahkan pusat Kerajaan Mempawah di Sebukit Rama (kira-kira 10 Km) dari pusat Kota Mempawah. Kesepuluh putra-putri Opu Daeng Manambon hanya putrinya Utin Chandamidi adalah isteri Sultan Abdurrahman Alkadrie raja pertama kerajaan <st1:place st="on"><st1:city st="on">Pontianak</st1:city></st1:place>.<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn36" name="_ftnref36" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[36]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 57pt; text-indent: -57pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Peninggalan Kerajaan Mempawah<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 57pt; text-align: justify; text-indent: -57pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]-->Keraton Mempawah,Mesjid Jami Mempawah,Makam Raja-Raja Mempawah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 57pt; text-align: justify; text-indent: -57pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b>Upacara Robo’-Robo’<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Hari Rabu bulan Safar terakhir dikenal masyarakat Mempawah sebagai hari.<span> </span>Robo-robo adalah nama upacara tahunan (tahun Islam) yang diselenggarakan oleh penduduk daerah Kabupaten Pontianak khusunya dan pada masyarakat keturunan Bugis yang ada di daerah lainnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>9. Kesultanan Pontianak<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Kerajaan terakhir yang ada di Kalimantan Barat yaitu Kesultanan Pontianak berdiri semasa pemerintahan Van Der Parra (1761-1775), Gubernur Jenderal VOC yang ke-29 Pendirinya adalah Pangeran Syarif Abdurrahman putra Al-Habib Husin Al Kadri penyiar agama Islam dari Arab. Menurut sumber sejarah Kota Pontianak didirikan tanggal, 23 Oktober 1771 (14 Rajab 1185). Kerajaan yang terletak dipersimpangan antara Sungai Kapuas Besar dan Sungai Landak di sebuah kampung yang bernama Kampung Dalam Bugis<span> </span>Sultan-sultan yang pernah memerintah tersebut antara lain :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Sultan Syarif Abdurrahman Al Kadri (1771-1808)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Sultan Syarif Kasim Al Kadri bin Syarif Abdurrahman Al Kadri (1808-1819)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Sultan Syarif Usman Al kadri bin Syarif Abdurrahman Al Kadri (1819-1855)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><span>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Sultan Syarif Hamid I Al Kadri bin Syarif Usman Al Kadri (1855-1837)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><span>5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Sultan Syarif Yusuf Al Kadri bin Syarif Hamid I Al Kadri (1873-1895)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><span>6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Sultan Syarif Muhammad Al Kadri bin Syarif Yusuf Al Kadri (1895-1944)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><span>7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Sultan Syarif Taha Al Kadri bin Syarif Usman Al Kadri (1944-1945)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><span>8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Sultan Syarif Hamid II Al Kadri bin Syarif Muhammad Al Kadri (1945-1950).<a href="http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html#_ftn37" name="_ftnref37" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[37]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><o:p> </o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b>Peninggalan Kesultanan <st1:city st="on"><st1:place st="on">Pontianak</st1:place></st1:city><o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><st1:city st="on"><b>Kota</b></st1:city><b> <st1:city st="on"><st1:place st="on">Pontianak</st1:place></st1:city><o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 0in; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Kota Pontianak yang merupakan ibukota Propinsi Kalimantan Barat terdiri dari lima kecamatan.Kota Pontianak sebagai tempat pusat pemerintahan, pusat perdagangan, pusat pasilitas pendidikan, serta daerah transit bagi yang akan menuju Kuching ibu kota negeri Sarawak <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 39pt; text-align: justify; text-indent: -39pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b>Keraton Kadriyah<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Keraton Kadariyah terletak 3 km dari pusat <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place>. Salah satu peninggalan dari Sultan Syarif Abdurrahman pendiri <st1:city st="on">kota</st1:city> <st1:place st="on"><st1:city st="on">Pontianak</st1:city></st1:place>. Menurut inskripsi yang ada bahwa istana itu dibangun pada Tahun 1923 Masehi pada masa pemerintahan Sultan Muhammad AlKadrie, Sultan Pontianak yang ke 6 hingga kini masih menyimpan berbagai macam ragam peninggalan<span> </span>Sultan seperti Singgasana Sultan, Kaca Pecah Seribu, dan Alqur’an tulisan tangan Sultan dan lain sebagainya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b>Masjid Jami’ Sultan Abdurrahman AlKadrie<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Masjid peninggalan Sultan Syarif Abdurrahman, dibangun kembali oleh Sultan Syarif Usman pada hari Selasa bulan Muharram Tahun 1238 H menjadi 1821 M<span> </span>yang terletak tepat berada di depan Keraton Kadariyah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">Makam Raja-Raja Kerajaan <st1:city st="on"><st1:place st="on">Pontianak</st1:place></st1:city><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Makam raja-raja kesultanan <st1:city st="on">Pontianak</st1:city> terletak di<span> </span>Batulayang wilayah Pontianak Utara, dengan jarak 7 km dari pusat <st1:city st="on">kota</st1:city> <st1:place st="on"><st1:city st="on">Pontianak</st1:city></st1:place>. Makam yang paling tua adalah makam Sultan Syarif Abdurrahman yang mempunyai angka Tahun 1224 H atau 1808 dan beberapa sultan lainnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 0in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 0in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman";">C. Penutup<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoTitle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-weight: normal;">Secara singkat hubungan keterkaitan beberapa kerajaan yang pernah berjaya di Kalimantan Barat. Kerajaan yang umumnya didirikan oleh para pendatang terutama dari kalangan bangsa Jawa, Melayu,Bugis dan Arab. Hubungan antara satu dengan lainnya dimulai dari perdagangan, pertahanan keamanan bersama seperti dengan kerajaan luar Kalimantan Barat, Brunai,Johor dan <st1:place st="on">Sarawak</st1:place>. Kerajaan yang berperan sebagai simpul sosiokultural masyarakat, dan pemersatu seluruh elemen masyarakat sebanyak 14 buah kerajaan. 9 dari 14 kerajaan yang dapat diinventarisasi. Pada umumnya kerajaan di Kalimantan Barat saling menghargai satu sama lainnya. Meninggalkan sejarah dan budaya yang masih ada, dapat dilihat di wilayah kerajaan-kerajaan yang ada di Kalimantan Barat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoTitle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoTitle" style="text-align: justify;">D. Saran-Saran</div><div class="MsoTitle" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-weight: normal;">Akan lebih baik kerajaan yang ada di Kalimantan Barat, merevitalisasi kembali khasanan budaya dan peninggalan kerajaan tetap dilestarikan sehingga budaya tersebut akan dapat dipelajari oleh generasi masa kini, dan dijadikan sebagai objek wisata sejarah dan budaya dengan mempersiapkan sumber daya manusia serta usaha pemerintah untuk memperkenalkan pariwisata Kalimantan Barat dengan menyediakan informasi sebaik mungkin. Objek wisata di daerah harus diketahui oleh wisatawan tentang jenis, letak, dan alat angkutan yang dipergunakan, selain itu berbagai cara yang dapat dilakukan seperti ;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoTitle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-weight: normal;"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-weight: normal;">Mengadakan promosi melalui <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> kabar, majalah,spanduk,brasur,famplet dan lainnya.Memberikan penerangan kepada masyarakat secara luas. Mengadakan hubungan kerjasama dengan berbagai pihak yang bergerak di bidang kepariwisataan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoTitle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-weight: normal;"><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-weight: normal;">Mengingat pentingnya informasi tentang kerajaan, sebaiknya kerajaan yang belum ditulis dapat dilanjutkan. Kerajaan Meliau.Tayan.Sanggau,Sintang dan Bunut. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 0in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></b></div><div><div id="ftn37"><br />
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 9pt; text-indent: -9pt;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 9pt; text-indent: -9pt;"><span style="font-size: xx-small;">Sumber : http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kerajaan-kalbar-sebagai-objek-wisata.html </span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 9pt; text-indent: -9pt;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 9pt; text-indent: -9pt;"><a href="http://www.ziddu.com/download/14429971/KerajaanKalbarSebagaiObjekWisataSejarahBudaya.doc.html">Download Artikel</a></div></div></div>man_laoxhttp://www.blogger.com/profile/02675161995897607924noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7695452376675164772.post-11957363571912357872011-04-02T07:36:00.000+07:002011-04-02T07:36:11.070+07:00<div class="MsoTitle" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 18pt; line-height: 150%;">Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Melayu <st1:city st="on"><st1:place st="on">Pontianak</st1:place></st1:city><o:p></o:p></span></div><div style="text-align: center;"> </div><div class="MsoTitle" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Oleh : M.Natsir<o:p></o:p></span></div><div class="MsoTitle" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 18pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoSubtitle" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman";">A. PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Permasalahan kebudayaan nasional sudah terlalu sering dijadikan pokok pembicaraan. Hal ini tidaklah mengherankan, namun juga tidaklah perlu pula menjadi dianggap membosankan karena sesungguhnyalah kebudayaan nasional <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> ini masih berada dalam tahap arus deras pertumbuhannya, sehingga dengan demikian senantiasa dirasakan actual. Konsep dan kesadaran mengenai kesatuan bangsa Indonesia baru dinyatakan pada tahun 1928, dengan apa yang kita kenal dengan Sumpah Pemuda, sedangkan keberadaan bangsa Indonesia itu secara aktual, dengan sarana sebuah negara yang berdaulat, kemudian terwujud melalui proklamasi Kemerdekaan negara Republik Indonesia<span> </span>pada 17 Agustus 1945.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Biasanya nilai-nilai budaya daerah diacunya dalam tata kehidupan domestik, serta pada kondisii tertentu juga dalam tata kehidupan kemasyarakatan. Yang terakhir ini biasa dikaitkan dengan pelaksanaan upacara atau tata cara pada peristiwa yang paling penting dalam daur kehidupan seperti kelahiran, kematian, serta perkawinan. Dalam segi kehidupannya yang lain meliputi persekolahan, perkantoran, serta keorganisasian untuk berbagai tujuan. Nilai-nilai yang terkandung dalam falsafah negara, Pancasila, dianutnya sementara ia juga menghayati nilai-nilai tata pergaulan kesukubangsaannya. Daerah Kalimantan Barat terdapat dua etnis yang dominan yaitu etnis Dayak dan etnis Melayu. Etnis Dayak umumnya tinggal di daerah pedalaman, sementara itu etnis Melayu lebih banyak tinggal di daerah pesisir atau <st1:city st="on"><st1:place st="on">kota</st1:place></st1:city>. Di dalam melangsungkan kehidupan social budaya, tentu saja terdapat perbedaan antara suku yang satu dengan yang lainnya, meskipun dalam rumpun yang sama, misalnya dalam satu rumpun suku Melayu. Kehidupan social budaya suku Melayu Sintang berbeda pula dengan suku Melayu sanggau. Namun perbedaannya tidak nampak menyolok, karena suku Melayu di Indonesia pada umumnya dan suku Melayu Kalimantan Barat khususnya, pada dasarnya mempunyai keyakinan yang sama yaitu memeluk Islam. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Dalam hubungannya dengan perkembangan kebudayaan, potensial sosial budaya akan selalu merekat pada kehidupan masyarakat. Masyarakat tidak akan dapat mempertahankan hidup tanpa budaya atau kebudayaan, dan sebaliknya kebudayaan tidak akan berkembang dengan sendirinya tanpa masyarakat. Apabila kita mambahas kebudayaan sebagai subyek kajian dengan pendekatan murni ilmiah, maka tak pelak lagi kita harus membicarakannya dalam kaitan dengan teori-teori yang akan menjadi pengarah untuk melakukan penafsiran, di samping itu ditentukan oleh adanya cukup data yang akurat dan pengolahan dengan metode yang jernih, juga tergantung dari kekuatan teori beserta berbagai sarana penalaran yang lain. Pembahasan ilmiah adalah untuk memperoleh kebenaran ilmiah, melalui jalan ilmiah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Dalam hal ini <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>, perkembangan kebudayaan diarahkan oleh cita-cita bangsa persatuan antar etnik, yang diimplementasikan oleh pembentukan negara kesatuan dan berbagai program pembinaan. Teori kebudayaan yang lebih mewarnai program pembinaan kebudayaan masyarakat <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> adalah teori yang bersifat idealistic. Hal ini terlihat dari diutamakannya Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa yang selanjutnya diharapkan menjadi pengaruh dari seluruh tindakan orang <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> dalam kehidupan berbangsa dan bermasyrakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Koentjaraningrat (1982 : 35) menyatakan bahwa kebudayaan nasional dari suatu nation, agar dapat dihayati oleh sebagian besar dari pada warga suatu negara, maka sebagai syarat mutlak harus merupakan suatu gagasan, suatu aktifitas social, atau hasil karya yang bermutu tinggi dari warga nation itu sendiri agar dapat menjadi kebanggaan bagi sebagian besar dari waga negara yang mendukungnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Sesuai dengan pendapat Koentjaraningrat tersebut, maka perlu dilakukan suatu aktifitas yang akan menghasilkan karya yang bermutu tinggi sebagai usaha untuk memperkenalkan kebudayaan pada masyarakat tertentu di <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> agar dikenal oleh masyarakat lain secara luas. Pada umumnya masyarakat mengenal suku Melayu, akan tetapi jika dilihat pada suku Melayu Pontianak mempunyai nilai-nilai yang bersifat dinamis mudah menerima masyarakat luar yang datang dan bersifat kekeluargaan. Modal dan potensi yang bisa dikembangkan menjadi salah satu asset budaya yang mempunyai nilai jual untuk dikembangkan sebagai salah satu objek wisata bagi masyarakat luas, hal ini memungkinkan jika dikemas secara propesional, bahwa social budaya menjadi daya tarik tersendiri bagi wilayah Kota Pontianak pada khususnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><b><span style="font-family: "Times New Roman";">B. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MELAYU<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Dari segi sejarah, kelompok etnik melayu adalah kelompok masyarakat yang berasal dari anak benua dan kepulauan yang berpusat di Asia Tenggara yang meliputi negara Malaysia, Indonesia, Singapura, Thaiand, Burma, Kamboja dan lain-lain. Anggota kelompok ini telah lama mendiami rantau ini, namun secara tepatnya belum ada kepastian bagaimana mereka datang.Khususnya di Kalimantan Barat, kelompok etnik Melayu adalah adalah kelompok etnik mayoritas yang tersebar di kawasan pesisir, dan merek merupakan kelompok etnik yang telah lama bermukim di daerah ini. Bahkan secara<span> </span>umum kelompok etnik ini dikenal sebagai salah satu penduduk asli Provinsi Kalimantan Barat selain etnis Dayak yang lebih banyak tiggal di daerah pedalaman di wilayah Kalimantan Barat <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Mengenai asal usul dan keberadaan kedua kelompok etnik tersebut di Kalimantan Barat, para ahli sejarah dan antropologi mempekirakan bahwa kedatangan anggota dari kedua kelompok etnik tersebut ke Kalimantan Barat dilakukan dua tahap pertama adlaah kedatanagn kelompok etnik dayak dan tahap kedua adalah kedatanagn kelompok etnik melayu. Pada tahap atau periode pertama, kedatangan kelompok etnik Dayak ke Kalimantan Barat merupakan kedatangan gelombang pertama, dimana mereka langsung datang ke wilayah ini tanpa melalui proses persinggahan ke tempat lain di wilayah Nusantara dan hal ini terjadi jauh sebelum agama Islam masuk ke Nusantara, tetapi dipekirakan setelah Nusantara terpisah dari daratan Asia (Alqadrie, 1992 : 9)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Banyak versi tentang sejarah Melayu Pontianak. Melayu Pontianak terdiri dari Arab dan Dayak, Turiman,<span>(<i>dalam<u> http:// www. Pontianak.co.id</u></i>)<span> </span></span><span> </span>Pendapat dari Syarif Muhammad AlQadrie, <i><u><span>(dalam http:// www. Pontianak.co.id)</span></u></i><span><span> </span></span>bahwa Melayu <st1:city st="on"><st1:place st="on">Pontianak</st1:place></st1:city> berasal dari Riau. Keberadaan Melayu tak terlepas dari sejarah Kota Pontianak, perananan Sultan Syarif Abdurrahman AlQadrie pendiri Kota Pontianak yang beribu Nyai Tua seorang dayang pada kerajaan Matan keturunan Dayak<span> </span>yang telah masuk Islam (Hasanudin, 2000:13), sedangkan Sultan Syarif Abubakar AlQadrie,2004:52, mengungkapkan Nyai Tua seorang keturunan Dayak yang telah masuk Islam masih simpang siur. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.75in;">Penanda identitas sosial tidak bersifat tetap atau stabil namun dapat berubah dalam kondisi tertentu. Sifat penanda identitas yang situasional dan<span> </span>selalu dapat berubah ini tanpa jelas dengan dimasukannya perbedaan-perbedaan agama ke dalam proses konstruksi identitas. Ke Dayakan seseorangpun dikaitkan dengan agama Kristen dan dipertentangkan dengan Islam, agama yang<span> </span>dominan di <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>. Bila seorang Dayak masuk Islam, mereka tidak lagi dianggap sebagai Dayak, tetapi justru menjadi seorang ‘Melayu’ (Coomans,1987:29, dalam Maunati,2004).Karenanya, tak heran bahwa menunjukan batasan antara Melayu dan Dayak di daerah-daerah tertentu di Kalimantan menjadi hal yang agak problematik mengingat cara pergeseran dari Dayak ke Melayu ini. Jadi, Dayak tidak dengan sendirinya berbeda jauh dari kelompok-kelompok ‘etnis’ di sekitarnya, kendati kelompok-kelompok itu tidak dengan begitu saja terbentuk. Kebertumpang tindihan budaya ini barang kali sudah menjadi aturan, ketimbang,perkecualian, sekarang ini, karena seperti dikatakan, semua kebudayaan terkait satu sama lain; tak satupun yang tunggal dan murni, semuanya hybrid, heterogen, tidak monolitik, dan tak ada yang luar biasa khas’ (Said,1993:30, dalam Maunati,2004)</div><div class="MsoPlainText" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengertian lain juga diungkapkan oleh Haji Abang Imien Thaha (dalam wawancara tanggal 16 Desember 2005),<span> </span>pada dasarnya Melayu di Kalimantan Barat adalah orang Dayak yang masuk agama Islam mereka menyebut dengan masuk Melayu yang dinamakan orang laut, sedangkan yang beragama lain, disebut dengan orang darat .Sellato menyatakan bahwa 90% Melayu di Kalimantan Barat adalah Dayak yang memeluk Islam. Maknanya adalah bahwa Melayu dan Dayak sama-sama “asli”. Kalau kemudian di Kalimantan Barat terdapat banyak orang Melayu yang bukan keturuan Dayak, hal itu merupakan perkembangan baru (dalam makalah Effedi. 2005).</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 45pt;">Suku bangsa Melayu dapat dibedakan menurut daerah administrasinya . Ada suku bangsa Melayu Pontianak, Melayu Sambas, Melayu Mempawah, Melayu Sanggau, Melayu Sintang, Melayu Ketapang dan Melayu Kapuas Hulu. Perbedaan ini disebabkan karena pada masa lalu masing-masing daerah Tingkat II itu diperintah oleh raja-raja lokal yang berdiri sendiri-sendiri. Namun perbedaan ini tidak begitu besar dan hanya nampak dalam hal dialek bahasanya saja. Dalam hal adat istiadat perbedaannya tidak begitu kentara karena adat istiadat itu didasarkan atas sumber yang sama yaitu ajaran agama Islam,<span> </span>sehingga pengertian Islam dan Melayu di daerah ini sangat identik. <i>Masuk Islam</i> dari agama lain disebut juga <i>masuk Melayu </i>dan <i>masuk Melayu</i> berarti berganti agama dari bukan Islam menjadi Islam ( Sastrowardoyo,<span> </span>1983/1984: 15, dalam Rahmawati.2003).</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%; margin: 12pt 0in 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Sedangkan jika dilihat dari unsur kebudayaan lainnya di antara beberapa sub kelompok etnik Melayu tersebut, tidak terdapat perbedaan yang mendasar/ mencolok, dikarenakan karena kebudayaan Melayu Kalimantan Barat sangat kental atau sangat dipengaruhi oleh unsur kebudayaan Islam. Berdasarkan perbedaan dialek bahasa yang digunakan, maka sub kelompok etnik Melayu di Kalimantan Barat dapat dibagi atas: Melayu Pontianak, yang meliputi persebaran di daerah Kota Pontianak dan Kabupaten Pontianak ; Melayu Sambas, sebagai bekas kerajaan sambas; Melayu Ngabang, sebagai sisa peninggalan Kerajaan Ngabang (Landak) dengan wilayah persebarannya di Kecamatan Ngabang dan Darit; Melayu Sanggau di Kabupaten Sanggau; Melayu Sintang di Kabupaten Sintang yang ditandai dengan pernah berdirinya Kesultanan Sintang, di mana anggota kelompok etnik Melayu banyak bertempat tinggal di sekitarnya. Melayu Kapuas Hulu di Kabupaten <st1:place st="on">Kapuas</st1:place> Hulu, yang ditandai dengan bekas peninggalan Kesultanan Silat dan Kesultanan Bunut; Melayu Ketapang di Kabupaten Ketapang.Kerajaan Tanjungpura.</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->E. Godinho de Eredia, “<i>declaracam de Malaca <st1:country-region st="on">India</st1:country-region> Medionale Com O <st1:place st="on">Cathay</st1:place> (1613). </i>Terjemahan dari bahasa Portugis ke dalam bahasa Inggris oleh J.V.Mills dalam JMBRAS VIII, Part. I 1930 “<i>The Malaios are All Serracenos or Mariscos” (</i>Orang Melayu itu semuanya Islam atau Muslim).</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span>-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]-->Prof. P.J.Veth, “<i>Het Landschap Deli Op <st1:place st="on">Sumatra</st1:place>”,</i> Tag 1877, Deel II: “<i>De Maleiers Zijn Mohammedanen”</i> (Orang Melayu itu orang Islam) Sinar, (1994: 9-10).<i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Secara umum, masyarakat Melayu mempunyai lima falsafah dan berlandaskan lima dasar yaitu: Melayu itu Islam, yang sifatnya universal, demokratis dan bermusyawarah;Melayu itu budaya, yang sifatnya nasional dalam bahasa, sastra, tari, pakaian, tersusun dalam tingkah laku dan lain-lain;<i> </i>Melayu itu beradat, yang sifatnya regional (kedaerahan dalam Bhinneka Tunggal Ika, dengan tepung tawar, beras pulut kuning, dan lain-lain, yang mengikat tua dan muda;<i> </i>Melayu itu berturai, yang<span> </span>tersusun dalam masyarakat yang rukun tertib, mengutamakan ketentraman dan kerukunan, hidup berdampingan dengan harga menghargai timbal balik. Bebas tetapi terikat dalam masyarakat;<i> </i>Melayu itu berilmu, artinya pribadi yang diarahkan kepada ilmu pengetahuan dan ilmu kebatinan agama dan mistik, agar bermarwah dan disegani orang untuk kebaikan umum. <i><o:p></o:p></i></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Kelima falsafah tersebut haruslah dijalankan oleh orang Melayu (dalam Irini Dewi Wanti, 1998: 26)<span> </span><i><span> </span></i>Perkembangan Islam yang lebih cepat dilakukan oleh Al Habib Husin dari negeri Hadral Maut yang menurunkan raja-raja Pontianak. Karena jasa Al Habib Husin tersebut, maka sebagian raja- raja di Kalimantan Barat kemudian menganut agama Islam, yang cenderung terus diikuti oleh rakyatnya. Penganut agama Islam itu rata-rata taat menjalankan ibadahnya. Madrasah-madrasah dan masjid-masjid berdiri di mana-mana. Namun demikian, kepercayaan umat beragama Islam di daerah Kalimantan Barat masih banyak bercampur dengan keyakinan-keyakinan yang bersifat mistik.</div><div class="MsoBodyText" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Times New Roman";">MASYARAKAT MELAYU <st1:city st="on"><st1:place st="on">PONTIANAK</st1:place></st1:city> <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Meskipun suku-suku bangsa tersebut masing-masing memiliki cirri khas tertentu, namun diantaranya tetap memperlihatkan unsur kesamaan tertentu antara satu dengan lainnnya. Unsur kesamaan itu salah satunya dilatar belakangi oleh jalinan interaksi kebudayaan dan manusia yang telah berlangsung sejak zaman dahulu sampai sekarang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Gambaran terhadap suku melayu kampung Dalam Bugis secara umum dapat diamati dalam berbagai dimensi. Hal ini data mencakup tentang aspek social, budaya, adat istiadat, religi, budaya hidup, sikap orientasi, dan sebagainya. Setiap aspek tersebut memiliki intensitas tersendiri sesuai dengan objek jangkauan masing-masing. Kampung Dalam Bugis merupakan suatu wilayah yang termasuk dalam wilayah Kelurahan Kampung Dalam Bugis yang mempunyai luas wilayah kelurahan 198 hektar. Karena luas wilayah Kampung Dalam Bugis sempit, maka orang lebih mengenal dengan sebutan Kampung Dalam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Adapun batas-batas wilayah Kampung Dalam Bugis adalah sebagai berikut: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Hilir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Saigon<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Sebelah Selatan berbatsan dengan Kelurahan Tambeland Sampit<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Sebelah Barat berbatasan dengan sungai <st1:place st="on">Kapuas</st1:place>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Kondisi geograis Kampung Dalam Bugis mempunyai ketinggian tanah dari permukaan laut 0.85-2.00 M, banyaknya curah hujan kurang dari lebih 1500-2000 mm/tahun, topografi daerah merupakan dataran dengan suhu rata-rata 22<sup>0 </sup>C sedangkan jarak dari pusat kota kurang lebih 3 Km. Keadaan wilayah Kampung Dalam Bugis merupakan dataran rendah. Keadaan ini meyebabkan beberapa rumah penduduk berada di atas air yaitu yang berada di tepian sungai kapuas. Kerapatan rumah yang berada di atas air ini cukup padat. Jalan-jalan penghubung antara rumah yang satu dengan rumah yang lainnya dibuat dari susunan kayu ulin/ belian yang membujur di atas air dengan menggunakan tiang-tiang yang tinggi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Sederatan bangunan rumah-rumah asli orang Melayu dapat dijumpai di tepi-tepi sungai kapuas dan berada di atas air. Hal ini menunjukkan bahwa kedatangan orang Melayu yang mendiami kampung yang lebih menyukai tinggal di pinggir sungai kapuas, karena waktu itu sungi kapuas menjadi saran transportasi yang utama. Saat kedatangan orang Melayu yang pertama<span> </span>kali, sarana transportasi yang berupa jalan darat belum ada. Hal ini sejalan dengan pendapat Veth<span> </span>(1854) bahwa para pedagang menetap dan mendirikan perkampungan baru di <st1:city st="on">Pontianak</st1:city> pada umumnya mereka memilih lokasi permukiman di sekitar Sungai <st1:place st="on">Kapuas</st1:place> dan di sepanjang Sungai Kapuas Kecil.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span> </span>Melayu di Kalimantan Barat identik dengan Islam, rumah-rumah suku Melayu yang ada di sepanjang sungai Kapuas menunjukan ciri khas keIslaman yang sangat kuat tradisi arsitektur bergaya tradisional Melayu, Eropa dan Arab mewarnai aksesoris yang melekat di dalamnya seperti kesultanan <st1:city st="on"><st1:place st="on">Pontianak</st1:place></st1:city>. Istana Kadriah merupakan sebuah bangunan yang mencirikan reprentasi dari <st1:city st="on"><st1:place st="on">gaya</st1:place></st1:city> tersebut, berkolaborasi ciri Dayak,Melayu,Bugis dan Cina dan mengambarkan multicultural masyarakat sebagai sebuah symbol peradaban yang sangat menghargai sesamanya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Tradisi arsitektur Melayu yang masih tertinggal kini sudah banyak yang tergerusi oleh perubahan jaman dan sebagian ada yang sudah dirubah bentuk dari aslinya, sehingga eksestensi nilai yang melekat otomatis berubah, symbol yang melekat tidak lagi mengambarkan keunikan yang dipesankan oleh leluhur terdahulu, bahwa walaupun berbeda akan tetapi tetap bersatu saling menghargai satu sama lainnya, membentuk kompigurasi aneka warna yang penuh keindahan. Keseimbangan diantara satu sama lainnya yang akan melahirkan kebersamaan dalam menata kehidupan menjadi pesanan yang tidak boleh dilupakan oleh kita pada jaman modern ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Rumah mengambarkan sebuah symbol keberadaban dan menjadi kebanggaan bagi pemiliknya, prestise yang melekat menentukan stratifikasi kedudukan penghuninya, kepercayaan diri semakin tinggi manakalah rumah tersebut dibuat dari hasil proses yang benar, seperti yang dilakukan oleh sebagian masyarakat dengan ritual rumah baru dengan jiwa baru dan semangat baru untuk membangun jati diri identitas suatu suku yang diwakilinya. Rumah yang bergaya tradisional pada umumnya merupakan warisan budaya dan sejarah masa lalu yang di miliki oleh sebagian orang Melayu di sepanjang sungai kapuas dan pemilik umumnya mempunyai kedudukan dan pengaruh yang kuat ditengah-tengah kehidupan masyarakat yang ada, sehingga ia menjadi masyarakat yang dibanggakan oleh warganya dan juga bisa menjadi tempat musyawarah menyelesaikan pelbagai permasalah atau problem masyarakat pada umumnya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Arus globalisasi yang masuk di dalam setiap sendi kehidupan masyarakat, secara tidak sadar melahirkan pemikiran modern<span> </span>terpengaruh oleh perubahan jaman, secara prontal merombak tatanan, tata ruang di dalam arsitektur itu sendiri dan terkesan tanpa meninggalkan pesan moral di dalamnya, jika tidak secepatnya diantisipasi maka secara perlahan-lahan ia akan terkikis oleh perubahan waktu, tanpa meningalkan pesan bagi generasi yang akan datang. Arsitektur Melayu yang masih ada jika di renovasi akan menjadi nilai jual yang bernilai tinggi karena ia tidak jauh dari tempat-tempat yang bersejarah dan bisa menjadi sebuah perkampungan budaya yang<span> </span>membangun kehidupan ekonomi kreatif masyarakat di sekitarnya, sehingga dengan budaya mereka<span> </span>bisa merubah kehidupan yang lebih baik lagi.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Upaya yang harus di lakukan oleh para cerdik pandai adalah dengan merevitalisasi yang masih ada, hal ini sangat perlu untuk tetap dilestarikan mengingat peninggalan ini adalah bagian warisan budaya yang menjadi tanggung jawab kita bersama. Perlunya diadakan penelitian mengingat hanya tinggal beberapa buah yang bisa ditempati oleh pemiliknya. <span class="MsoFootnoteReference"><span><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span>Berbagai lokasi yang dilihat disepanjang sungai kapuas sekitar 10 rumah Melayu di kampung Tambalan Sampit, 10 rumah di kampung Kamboja dan 2 rumah di kampung Melayu dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><o:p> </o:p></div><div class="MsoTitle" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"><span>Ø<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">UPACARA ADAT <o:p></o:p></span></div><div class="MsoTitle" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tradisi Tepung Tawar<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3">Upacara adat Tepung Tawar kini telah menjadi sebuah keharusan, menjadi sebuah trend dijaman moderns ini, tentunya kita melirik kembali tentang keberadaan upacara tradisi Tepung tawar ini yang pada jaman dahulu seperti menjadi sebuah keharusan bagi masyarakat yang melaksanakan sebuah upacara-upacara baik upacara di dalam kehidupan rumah tangga maupun upacara bagi masyarakat pada umumnya. Upacara tradisi Tepung Tawar umumnya bayak dilakukan oleh masyarakat Melayu dan Suku Dayak akan tetapi pada masyarakat Melayu upacara tepung tawar yang dikenal pada umumnya ada empat jenis yakni Tepung Tawar Badan, Tepung Tawar Mayit, Tepung Tawar Peralatan serta Tepung tawar Rumah. Dari empat jenis Tepung Tawar tersebut masing-masing mempunyai perbedaan baik yang menyangkut peralatan maupun bahan-bahan yang dipergunakan. Seperti Tepung Tawar Badan komposisinya terdiri dari, tepung beras, beras kuning, berteh daun juang-juang, daun gandarusa ,daun pacar, serta miyak bau (<i>miyak Bugis</i>). <i>Miyak bau</i> nantinya diolesi pada bagian tubuh tertentu dan bagi kaum wanita cukup dengan syarat tidak perlu menyentuh bagian tubuh (pusar)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27.35pt;">Tradisi tepung tawar badan diperuntukan bagi anak kecil yang melaksanakan gunting rambut atau naik ayun (<i>naik tojang</i>), melaksanakan pernikahan, dan yang akan dihitan bagi laki-laki dan peremtuan. Objek yang akan diberikan menurut tata cara yang berlaku, serta dilampas dengan memakai daun juang-juang maupun daun ribu-ribu yang telah di celupkan pada seperangkat peralatan tepung tawar. Adapun bagian-bagian yang dikenakan secara berurutan pada kening, bahu kanan,bahu kiri, tangan kanan, tangan kiri, kaki kanan, serta kaki kiri sementara paduan berteh dihamburkan pada kiri dan kanan tersebut. Ritual tepung tawar tidak bisa dikerjakan sermbarangan karena menggunakan lafaz khusus yang tidak bisa diungkapkan disini, perlu diterima terlebih dahulu pada ahlinya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27.35pt;">Tepung tawar bisa juga dilakukan bagi keluarga yang meninggal setelah tiga hari dimakamkan, umumnya dilakukan sebagai pembersih peralatan yang dipakai mandi mayit, peralatan yang disimpan diluar rumah di tepung tawar yang disebut dengan acara <i>Pesulli</i> (pembersihan peralatan mayit). Peralatan di dalam kehidupan seperti kendaraan sepeda motor, mobil, sampan,umumnya kendaraan ini dipasang pada saat baru dipakai dan ketika mengalami musibah. Tujuannya untuk meminta keselamatan dengan kenyakinan bahwa masih ada kekuatan gaib yang mempengaruhi di dalam kehidupan dan tetap memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27.35pt;">Tepung tawar mayit dengan tepung tawar yang lain tidak jauh berbeda hanya <i>minyak bau</i> yang tidak dipakai dan diganti dengan telur ayam yang diletakan pada tong tempat air memandikan mayit. Tujuan dari upacara tepung tawar mayit yang dikenal dengan <i>Pesilli </i>agar ahli keluarga yang ditinggalkan senantiasa sabar menerima cobaan dari Allah. Dapat terhindar dari musibah dengan memohon agar dijauhkan dari segala musibah yang datang dengan mohon keselamatan, tidak hanya manusia dan juga peralatan yang telah dipakai dengan wujud terimakasih telah dipergunakan sebagai peralatan mandi.<span> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27.35pt;">Pada pelaksanaan ritual tepung tawar mayit peralatan yang dipakai dilampas dengan daun ribu-ribu serta peralatan yang lainnya. Peralatan yang sudah bersih baru boleh dibawa masuk kedalam rumah yang sebelumnya di simpan diluar<span> </span>rumah. Telur yang disimpan pada tong dibuang segera dan tempat pemandian mayit ditaburi dengan abu dapur sebagai ungkapan bahwa di dalam kehidupan semua pasti mati dan yang telah terjadi menjadi pasrah laksana abu yang kembali ketempat asalnya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27.35pt;">Upacara ritual tepung tawar peralatan sama seperti tepung tawar yang lainnya, hanya tidak menggunakan <i>miyak bau</i>. Biasanya yang ditepung tawar ini adalah kendara yang baru maupun kendaran yang telah mendapat musibah seperti setelah kecelakaan atau kendaraan hilang ditemukan kembali. Kepercayaan masyarakat dengan menepung tawar kendaraan bahwa , kendaraan yang dipergunakan bisa membawa keselamatan dan juga bisa mendatangkan musibah, karena kendaraan tersebut mempergunakan bahan-bahan yang terbuat dari besi, hal ini disebut <i>tua besi</i>, bahwa besi bisa membawa tuah keberuntungan dan juga bisa membawa kerugian. Kepercayaan ini masih melekat dimasyarakt pada umumnya bahwa besi tersebut mengandung kekuatan gaib ( ada penunggunya mahluk halus yang sering mengikuti besi). Sehingga kepercayaan ini tidak terlepas dari memohon agar kekuatan yang ada tersebut dapat menjadi sebuah kekuatan positip dapat mempengaruhi jiwa pemakainya. Dan meminta ijin agar selalu di dalam keselamatan. Jika ini tidak dilakukan dengan tepung tawar sebagian kepercayaan masyarakat akan mempengaruhi jiwa, kendaraan bisa menabrak atau ditabrak dan bahkan bisa hilang dicuri yang biasa diungkapkan dengan kata-kata “<i>Sueh”</i>. Lafaz doa yang disebutkan tidak bisa sembarangan melalui tata cara tertentu. </div><div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Upacara Tepung Tawar bagi anak bayi juga dilakukan dengan upacara ritual dengan segala persiapan yang disediakan bagi ahli keluarga yang mempunyai hajatan. Peralatan yang perlu dipersiapkan dan dengan lengkap harus sudah ada jika acara dimulai. Adapun perlengkapan alat-alat tersebut antara lain; Beras yang ditumbuk dicampur dengan daun pandan dan kunyit dibuat tepung.Daun-daun yang diperlukan untuk alat tepung tawar ialah daun kelapa yang dibuat seperti bunga tapak bebek diberi bertangkai disebut pentawar, dengan jumlah dua buah. Kemudian daun-daun yang disusun dengan jumlah lebih kurang dan puluh jenis diikat kemudian dipotong ujung pangkalnya sehingga rata permukaannya disebut tetungkal dengan jumlah tiga buah.Nyiru kecil yang terbuat dari anyaman kulit bamboo atau disebut juga <i>layau</i> digunakan untuk mengipas-ngipas badan disebut tudung bakul. Besi, kayu arus, bekas kayu baker diikat dengan tali disebut mereka pengkeras. Benang diikat yang diputarkan diatas kepala menurut mereka mudah-mudahan keluarga itu dapat diikat hatinya menjadi suatu ikatan yang kuat dan kokoh tak ubahnya seperti benang itu.Tepung yang sudah ditumbuk dan diaduk di dalam tabung bamboo yang berukuran garis tengahnya lebih kurang dua puluh senti meter, dan setingginya delapan belas sentimeter yang terbuat dari bamboo Betung gunanya untuk menyimpan tepung yang sudah diaduk, tabung bambu ini disebut tudung telak. Beras dimasukan ke dalam gantang, sirih,pinang, tembakau,gambir, kapur,uang logam secukupnya disebut pengkeras. Beras yang dicelup dengan kunyit disebut beras kuning atau beras kunyit. Anggota yang melaksanakannya tiga orang untuk tetungkalnya dan dua orang untuk melaksanakan pentawarnya, dengan jumlah <st1:city st="on"><st1:place st="on">lima</st1:place></st1:city> orang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27.35pt;">Cara melaksanakan tepung tawar ini setelah tepung diaduk, tetungkal dan penawar yang terbuat dari daun-daun dan daun kelapa itu dicelupkan pada tepung kemudian dicapkan pada kening, tangan kiri dan kanan, pusat, kaki kiri dan kanan dengan membaca selawat nabi atau doa untuk memohon keselamatan. Setelah selesai upacara Tepung tawar maka dilanjutkan dengan acara selanjutnya yaitu menggunting rambut bayi. Undangan yang hadir pada kegiatan tersebut adalah family dan tetangga yang terdekat.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 27.35pt;"><span style="font-family: "Times New Roman";">Teori Interaksionisme simbolik sebagaimana dikemukakan oleh Veeger (1993:36, dalam Natsir) adalah mengambarkan masyarakat bukanlah dengan memakai konsep-konsep seperti sistem,struktur sosial, posisi status, peranan sosial, pelapisan sosial, struktur institusional, pola budaya, norma-norma dan nilai-nilai sosial, melainkan dengan memakai istilah “aksi”. Seperti peranan upacara adat yang tergambar akan menjadi sebuah daya rekat masyarakat, sehingga upacara tersebut semakin sering dilakukan akan semakin dapat mempererat yang sangat berkaitan satu dengan lainnya, sehingga menjadi sebuah kebutuhan dan adanya saling ketergantungan dan keseimbangan di dalam kehidupan bersama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 27.35pt;">Perlunya dilestarikan nilai-nilai ritual upacara adat, karena di dalam upacara tersebut syarat dengan nilai-nilai di dalam kehidupan terutama kearifan local, bahwa manusia tidak terlepas dari kehilapan dan kesalahan, selalu memohon ampun dan petunjuk kepada Allah SWT, dengan terus melaksanakan kewajiban di dalam kehidupan di dunia, saling gotong royong, menghormati yang tua, menghargai lingkungan baik benda-benda yang bergerak maupun benda yang tidak bergerak bahwa barang-barang tersebut mempunyai manfaat bagi kehidupan dan itu adalah bagian dari makluk Allah SWT yang tidak bisa disembarangkan dan juga air dan lingkungan agar selalu dijaga kebersihannya yang digambarkan dengan air tepung tawar yang dimaksudkan agar jagan saling curiga dan berprasangka buruk dengan yang lain dan mempunyai hati yang bersih. Selalu mempererat tali siratul rahmi dengan saudara-saudara yang ada disekitar kita terjaganya rasa solidaritas sesama di dalam kehidupan yang beragam, sehingga tercapai keingin bersama hidup di dalam keteraman terhindar dari mala petaka dan di jauhi bencana demi terwujudnya cita-cita semua manusia di muka bumi ini </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><o:p> </o:p></div><ul style="margin-top: 0in;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Tradisi Saprahan (Makan Dalam Kebersamaan)<o:p></o:p></b></li>
</ul><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Kata Saprahan sudah asing terdengar di telinga masyarakat Kalbar, padahal kata ini adalah sebuah jamuan makan yang melibatkan banyak orang yang duduk di dalam satu barisan, saling berhadapan dalam duduk satu kebersamaan. Masa kini tradisi tersebut telah berganti menjadi sebuah trend baru prasmanan, dimana sulit untuk mempertemukan sekelompok orang atau masyarakat dalam satu majelis, saling berbagi rasa tanpa syak swangka, saling berhadapan sembari menikmati hidangan makanan di hadapannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Tradisi yang dibuat<span> </span>penuh dengan syarat nilai-nilai di dalam kehidupan masyarakat kini telah bergeser dari acara yang sebenarnya, jika kita lihat pada masa kini yang duduk di dalam satu majelis sudah tidak bisa membedakan dan tidak mengetahui posisi masing-masing menurut struktur social didalam masyarakat hal ini akan semakin sumbang jika yang saling berhadapan adalah bukan dari ahlul bait akan tetapi juga bukan muhrimnya sehingga eksestensi nilai di dalam kebersamaan akan menjadi suasana yang berbeda. Bagi pria dan wanita tentunya ada perbedaan di dalam majelis dan bagi bukan muhrim dapat dilakukan secara bergantian, terkecuali dalam jamuan keluarga, akan tetapi di dalam masyarakat yang datang dari berbagai lapisan harus dipahami, ya tau dirilah! Kita harus berada dimana?. Pemisahan ini bahwa di dalam tradisi Islam dilarang keras untuk duduk bersama yang bukan muhrim.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Kembali pada persoalan pokok bahwa yang disebut dengan Seprahan adalah shap-shap atau baris-baris mereka yang duduk menghadap makanan. Pada makanan ada juga yang dialas dengan kain putih maupun hijau yang membentang panjang juga ada yang ditumpuk pada satu talam. Panjang kain saprahan minimal 2 meter yang ukuran dapat menampung 10 atau 5 orang yang saling berhadapan. Mereka yang berhadapan biasa disebut barisan atau sap yang resminya 3 sap. Sap terdiri menurut strata social dari pada undangan, atau kedudukan mereka dimasyarakat. “Sap pertama biasanya mereka yang memiliki kedudukan penting, ketika pada zaman dahulu adalah diduduki oleh raja dan alim ulama, ditambah pembesar kerajaan. Kini sap tersebut bisa saja duperuntukan bagi pejabat. Sementara pada sap yang kedua di duduki oleh kaum kerabat terdekat, sedangkan pada sap yang ke3 buat masyarakat umum.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Dalam tradisi saprahan ada yang unik yakni tatacara atau tampilan hidangan. Andaikata mangkuk yang digunakan dalam hidangan yang berwarna putih, maka semua tempat diseragamkan dengan warna yang sama. Biasanya tempat tersebut terbuat dari keramik atau alumunium putih dilengkapi dengan kain lap atau serbet. Hidangan ini dibawa oleh kelompok atau grup pembawa saprahan dengan berpakaian seragam, terdiri dari 3 atau 5 petugas juga memakai sarung tangan dan kaus kaki putih.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Berpakaian khas telok belanga berkain corak insang dengan sopan santun yang dijunjung tinggi menerima tamu diperlukan kejelian bagi yang mendapat tugas tersebut.Bagaimana ketika mereka harus pandai memilih siapa tamu yang datang dan harus ditempatkan pada sap yang mana, sesuai dari ketokohan dan strata sosial dari undangan yang datang. Jika sap sudah penuh maka dengan segera disiapkan hidangan dihadapan para undangan” jumlah petugas yang telah ditentukan tidak boleh diganggu oleh orang lain. Mereka harus pandai meletakan serta menata lauk pauk serta hidangan. Letak mesti sejajar seperti kepala ikan yang menghadap ketimur, maka rangkaian barang yang diberikan semuanya diatur sama,”jika ada yang berlawanan arah, maka akan menjadi sumbang hilang kesan kebersamaan, keseragaman, serta kekompakan. Undangan jika melihat hal tersebut sumbang maka dengan segera memberitahu dengan pengantar agar segera dibetulkan posisinya. Namun semestinya yang ditugaskan harus jeli meletakannya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Sementara ketika undangan makan, sebagian mereka harus hilir mudik memperhatikan lauk-pauk yang ada di depan para undangan. Jika habis harus segera diganti dengan tatacara tertentu. “Jangan pernah sekalipun menganti lauk yang habis dengan membawa makanan dari dapur kepiring di depan undangan, kemudian memindahkan makanan tersebut ke dalam piring yang telah dipakai sebelumnya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Tradisi makan saprahan ada istilah yang disebut dengan kepala paret. Kepala paret yang ditunjuk adalah yang duduk pada sap yang paling depan atau pada bagian atas. Kepala paret menentukan memulai acara makan maupun menutup acara makan, ketika kepala paret memulai makan barulah diikuti dengan yang lainnya dan begitu juga jika kepala paret mengakhiri maka yang lain juga harus mengikutinya, jika masih dilanjutkan oleh yang lain disebut dengan <b><i>selak’</i></b> atau <b><i>buaya’.</i></b> “Implementasinya adanya perasaan senasib, kebersamaan,sopan santun, menghargai yang dituakan atau menghargai pemimpin, karena pemimpin sudah menunjukan tatacara budi bahasa yang baik, penuh dengan kesopan. Adanya saling menghormati memuliakan pemimpin, tamu dan tidak boleh ada yang saling mendahului. Yang pasti semakin sering duduk dan makan di dalam kebersamaan maka semakin kental tali persaudaraan sesamanya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Pada zaman dahulu posisi kepala paret sudah pasti raja. Namun untuk saat ini bisa saja diduduki oleh para pejabat, atau mereka yang dituakan. Kepala paret memang betul-betul diistimewakan. Mereka dengan hidangan khusus, dalam penyajian dilengkapi dengan mampan berwarna emas, tempat cuci tangan dan lap tangan bersih. Memulai makanan maka ahlul bait (tuan rumah) mempersilakan dengan hormat kepada kepala paret untuk segera memulainya</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><o:p> </o:p></div><h2 style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-weight: normal;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman";">Suguhan Makanan Tersaji Dalam Tiga Gelombang<o:p></o:p></span></h2><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span> </span>Tiga gelombang yang disebut dengan tiga sesi hidangan yang berbeda undangan yang hadir pada suatu majelis. Biasanya ada kesepakatan dari ahli tuan rumah berupa nasi putih, sayur ikan pedas, sambal belacan,ayam,ikan asin,pisang raja atau pisang hijau, bahkan juga ada ditambah dengan makanan khas <i>cencalok</i> (anak udang halus yang diberi sambal), <i>buduk”</i> seperti biasa jika kepala paret sudah selesai makan diikuti dengan yang lain dengan meletakan<span> </span>sendok dengan cara terbalik, akan tetapi umumnya dilakukan dengan mengunakan tangan, tanpa sendok. Untuk acara kedua dimulai lagi seperti<span> </span>semula. Lazim disebut dengan gelombang kedua juga dengan kata-kata menunggu gelombang ke dua berupa hidangan pencuci<span> </span>mulut, kue-kue dengan segelas kopi dalam ukuran cawan kecil disebut dengan kopi <b><i>mak jande</i></b>”, kue berupa bingke berendam, belodar, roti kap. Pada acara berikut dengan menunggu gelombang ke tiga hidangan yang dikeluarkan ialah air <b><i>serbat</i></b> (air yang terbuat dari ramuan berwarna merah hati). Air serbat (<b><i>aek penguser</i></b>) sebagai tanda yang disebut dengan <b><i>kode”</i></b> bahwa acara sudah berakhir bagi undangan segera meninggalkan tempat jamuan. Akhir acara kepala paret menunjuk seseorang untuk membaca salawat nabi. Dalam acara makan saprahan tidak bisa dikerjakan sembarangan karena setiap tata cara mengandung kearifan local dan penuh dengan nilai-nilai yang dalam hal ini jika dihayati dan diambil arti atau maksudnya tersebut maka akan bermakna.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Pantangan yang berlaku dalam jamuan makan saprahan ialah jangan berbicara kotor serta keji, jangan berludah, jika ada yang bersin maka dengan segera meninggalkan tempat dan digantikan dengan yang lain. <st1:place st="on">Para</st1:place> undangan dilarang mengambil bagian yang bukan dihadapannya. Secara teoritis adat dalam tradisi saprahan sangat merunut pada teori Maslow yakni menempatkan kebutuhan makan dalam hierarki atau sebuah system. Tidak ada batasan siapa yang berhak mengadakan makan saprahan, karena dalam tradisi saprahan memiliki sifat serta kegunaan tertentu dan kadang tak terlepas dari tujuan adat dari tujuan tersebut bagaimana interaksi masyarakat untuk saling mengakrabkan diri, saling mengenal satu sama lain, rasa kebersamaan tercipta sesama warga. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><o:p> </o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b>Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Acara Saprahan ; <o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Dari deskripsi di atas, dapatlah disarikan disini beberapa nilai yang terkandung dalam pelaksanaan acara makan saprah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><o:p> </o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>1. Nilai Kebersamaan<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Pada dasarnya upacara saprahan itu sifatnya transparan, diikuti oleh seluruh warga kaum kerabat dan adanya gotong royong sebelum acara dimulai. Pelaksanaan dikoordinir para keluarga besar. Dengan mencerminkan rasa kebersamaan dan kekompakan yang tinggi di mulai dari awal sampai akhir persiapan, pelaksanaan hingga berakhirnya kegiatan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><o:p> </o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>2. Nilai Ketaatan<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Nilai ini tercermin adanya dorongan dalam diri warga masyarakat untuk melaksanakan tradisi yang turun temurun sifatnya,khususnya acara saprahan. Hal ini adanya rasa menghormati pemimpin yang dianggap bisa mewakili kepentingan masyarakatnya atau juga yang dianggap dituakan sangat dihormati, hal ini merupakan manifestasi dari ketaqwaan seorang insan yang diungkapkan di dalam sebuah hadis, taat kepada Allah SWT, taat kepada Rasul, dan taat kepada pemimpin. Adanya rasa keterikatan secara otomatis menciptakan rasa persatuan dan kesatuan sesama umat yang harus dapat dipertahankan agar acara seperti ini menjadi sebuah identitas masyarakatnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>3. Nilai Religius<o:p></o:p></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";">Dari pelaksanaan upacara saprahan dapat dilihat bahwa di dalam menghadapi hidangan yang dianugrahkan Allah SWT tidak terlepas dari acara berdoa dan ditutupi dengan membaca salawat kepada nabi, agar di dalam acara tersebut mendapat berkah serta pahala dan selamat dari musibah dan bencana.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Pelaksanaan acara saprahan dapat mengikat persatuan dan kesatuan yang pada akhirnya dapat menumbuhkan identitas diri masyarakat yang bersangkutan, terutama dari nilai kebersamaan, kegotong royongan dan kekompakan yang diwujudkan dalam rangkaian upacara tersebut. Nilai-nilai tersebut dapat diaplikasikan pada generasi muda melalui pendidikan non formal di rumah atau dilingkungan social maupun pendidikan sekolah secara formal. Selanjutnya acara saprahan perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk melestarikan salah satu adat budaya bangsa guna memupuk kerjasama antar warga hingga memperkokoh rasa identitas bersama.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: left; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: left; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: left; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size: xx-small;">Sumber : http://ace-informasibudaya.blogspot.com/2008/08/kehidupan-sosial-budaya-masyarakat.html </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: left; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: left; text-indent: 0.5in;"><a href="http://www.ziddu.com/download/14429912/KehidupanSosialBudayaMasyarakatMelayuPontianak.doc.html">Download Artikel</a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b><o:p> </o:p></b></div><b> </b>man_laoxhttp://www.blogger.com/profile/02675161995897607924noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7695452376675164772.post-44658386593798670022011-04-02T07:16:00.000+07:002011-04-02T07:16:59.028+07:00TENIS MEJA<div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"> <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span><span style="color: red; font-size: small;">SEJARAH</span><span style="font-size: small;"><br />
<br />
Tenis meja adalah suatu cabang olahraga yang tidak mengenal batas umur, anak –anak maupun orang dewasa dapat bermain bersama. Dapat dianggap sebagai acara rekreasi, dapat juga dianggap sebagai olahraga atletik yang harus ditanggulangi dengan bersungguh-sungguh. Tetapi kalau kita ingin menguasai pingpong sebagai olahraga, maka mau tak mau kita harus mempelajari dan memahami berbagai stroke (pukulan) yang ada, kita harus menguasai juga berbagai style permainan yang utama, tak mungkin bermain pingpong dengan baik tanpa mengetahui dasar-dasarnya.<br />
Pada saat tenis meja merupakan ukuran olahraga prestasi internasional, selebih bertahun selama 30 tahun menjadi ukuran prestasi nasional. Pertandingan tenis meja diselenggarakan di London tahun 1926, yang semata-mata merupakan kompetisi antara 7 negara dan selanjutnya diikuti oleh 34 negara. Tahun 1930 Inggris mampu mendapat unggulan, yakni Fred Derry yang memenangkan kejuaran tunggal Wimbolden pada tahun 1928 – 1929. Sukses yang diperoleh Eropa Timur, membuat nama Viktor Barna dari Richard Bergmann menjadi tokoh legendaris. Barna sendiri menjadi raja tenis meja selama 16 tahun dalam nomor tunggal dan ganda.<br />
Setelah Perang Dunia II, tenis meja mengundang simpati dan mempesonakan setengah dari benua Eropa. Hungaria dan Cekoslawakia menghasilkan pemain–pemain kaliber dunia serta memperkenalkan teknik permainan yang maju dan lebih maju.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><br />
</span> <span style="color: red; font-size: small;">MEJA.</span><span style="font-size: small;"><br />
<br />
Permukaan paling atas dari meja, dikenal sebagai permukaan-main (playing surface), harus berbentuk segiempat, dengan panjang 2,74m dan lebar 1,525m, dan harus diletakkan datar setinggi 76cm dari lantai. Panjang net : 1,83 meter.Permukaan-main harus bukan bagian tambahan yang menempel vertikal di pinggir atas meja.<br />
Permukaan-main boleh terbuat dari sembarang bahan.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><br />
</span> <span style="color: red; font-size: small;">NET.</span><span style="font-size: small;"><br />
<br />
Rakitan-net (net assembly) harus terdiri dari jaring (net), gantungan-jaring (suspension) dan tiang-penopang (supporting posts), termasuk penjepit-penjepit (clamps) yang dilekatkan ke meja.<br />
Jaring (net) harus digantung-regang (suspended) dengan batang (cord) di setiap ujungnya yang dilekatkan tegak-lurus bersama penyangga (post) setinggi 15,25cm, batas ukuran tiang luar penyangga berjarak 15,25cm dari luar garis-tepi.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><br />
</span> <span style="color: red; font-size: small;">BOLA</span><span style="font-size: small;"><br />
<br />
Bola harus berbentuk bulat-berongga (spherical), dengan diameter 40mm.<br />
Bola harus memiliki berat 2,7 gr.<br />
Bola harus terbuat dari bahan celluloid ataupun bahan plastik serupa dan harus berwarna putih atau orange, dan kasat/tidak licin mengkilap (matt).</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: small;"><br />
</span> <span style="color: red; font-size: small;">RAKET</span><span style="font-size: small;"><br />
<br />
Raket boleh sembarang ukuran, bentuk atau berat tetapi blade harus datar (flat) dan kaku (rigid).<br />
Sekurang-kurangnya 85% dari ketebalan blade harus terbuat dari kayu alam (natural wood); sebarang lapisan-tambahan (adhesive layer) boleh ditambahkan sebagai penguat di dalam blade dengan bahan-berserat (fibrous material) seperti serat carbon (carbon fibre), serat kaca (glass fibre)</span> <span style="color: red; font-size: small;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="color: red; font-size: small;"><br />
PERATURAN</span><span style="font-size: small;"><br />
<br />
1. Pada saat serve, bola harus dilepas. Apabila bola terkena net dan bola masuk ke daerah lawan, maka harus di ulang sampai 3 (tiga) kali dan apabila masih terkena net juga maka point untuk lawan.<br />
<br />
2. Pada saat mau serve dan bola lepas dari tangan dan belum/tidak sempat dipukul, maka serven boleh diulang selama bola tidak menyentuh meja pertandingan.<br />
<br />
3. Pada saat pertandingan, pergantian serve (pindah bola) dilakukan setelah 2 (dua) point.<br />
<br />
4. Pertandingan dilakukan sebanyak 3 (lima) game dan apabila menang dalam 2 game maka dinyatakan sebagai pemenang. Dalam setiap game-nya perolehan point sebanyak 21 point/angka.<br />
<br />
5. Selama pertandingan apabila tangan atau anggota tubuh lainnya menyentuh meja pertandingan, pertandingan tetap dilanjutkan. Dan apabila bola menyentuh tangan (tidak disengaja) dan bola jatuh ke meja lawan, maka pertandingan tetap dilanjutkan.<br />
6. Apabila bet menyentuh meja atau bet menyentuh badan, pertandingan tetap dilanjutkan.<br />
7. Untuk menentukan siapa yang berhak melakukan serve lebih dulu pada setiap pertandingan, dilakukan dengan menebak keberadaan bola dibawa meja yang disembunyikan oleh wasit. Sedangkan untuk game ke-2 dan selanjutnya, yang berhak melakukan serve lebih dulu adalah orang yang menerima bola (bukan yang serve) pada akhir game sebelumnya</span> </div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
<span style="font-size: 12pt;">Olahraga tennis meja adalah olahraga yang telah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olympiade, dan mendapat perhatian khusus di dunia internasional.<br />
Dalam perkembangan yang sangat pesat, para pengemar olahraga tennis meja dituntut untuk mempelajari dan menganalisa kepesatannya lebih mendalam hingga ke detil-detilnya. Dengan demikian, kita akan mengetahuio cara-cara terbaru yang akan membawa para pemain meningkatkan mutu teknik bermain dan bertanding yang akan menuju kea rah keberhasilan. Kita tentu sependapat bahwa tingkat kesempurnaan hanya akan terwujud melalui system latihan yang penuh disiplin disertai keteguhan hati dalam meraih kesuksesan.<br />
Bermain tennis meja ada dua tenaga yang paling mendasar; yang satu adalah tenaga pukulan membentur bola yamg lebih di kenal dengan sebutan memukul, dan yang satunya lagi adalah tenga pergesekan yang lebih di kenal dengan sebutan mengesek bola. Selain bola yang tinggi dekat net., dapat di pukul secara ringkas, memukul bola-bola yang lainya harus dilengkapi dengan gesekan. Apabila diuraikan, di sini mengandung dua arti:</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-size: 12pt;"><br />
a. pada saat pukulan half volley, yang diutamakan adalah pukulan, sedangkan pergesekan hanya merupakan factor penunjang. Memukul dapat menambah kecepatan dan tenaga bola, mengesek dapat menimbulkan bola berputaran atas (topspin). Putaran atas berguna untuk menciptakan garis kurva yang sesuai dengan pukulan.<br />
b. Pada saat menciptakan putaran seperti bola loop drive, haruslah mengutamakan pergesekan. Akan tetapi, mengejar tuntutan pergesekan secara monoton malah akan berakibat sebaliknya. Gesekan akan terlalu tipis, menyebabkan kurangnya kurangnya tenaga putaran bola dan sulit untuk mengorbitkan bola yang berputaran dua. Seharusnya, pertama memukul, kemudian mengesek dengan gerak pukul hingga bola mendekat seperti menempel padapermukaan raket, kemudian menambah tenaga pergesekan.<br />
Perbedaan mendasar yang menampakan kelebihan pukulan loop drive topspin dengan kombinasi kecepatan dan perputaran, ialah terciptanya bola dengan kecepatan kilat. Pada masa kini dituntut untuk mengubah pukulan gaya lama yang hanya mengunakan gerakan minim seperti pukulan hall volley membentur bola.<br />
Kekutan ancaman pukulan serangan kilat penhold tercipta jika tingat dan derajat penggunaan teknik pukulan yang optimal adalah bila dalam pukulan itu telah terjadi akumulasi gerak, teknik dan timing yang tepat dan benar.<br />
Dengan kata lain kuatnya ancaman pukulan serangan kilat penhold ditentukan oleh derajat akumulasi teknik pukulan secara optimal, sehingga akan sangat berpotensi mematikan lawan.<br />
Sebaliknya bila serangan di lakukan dengan tinfgkat akumulasi teknik yang tidak optimal, maka tingkat bahayanya akan berkurang dan ancaman itu akan menjadi sirna.<br />
Melakukan serangan kilat yang tidak mengadung atau mencapai optimal, tidak membahayakan lawan dan serangan tersebut malah menjadi tidak mematikan dan tidak berbobot, dengan kata lain keistimewaannya sifat pukulan tersebut otomatis menjadi lemah.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt;">Berikut langkah-langkah Dasar menuju keberhasilan Bermain Tenis Meja :</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt;">1. Menentukan Peralatan Tenis Meja<span class="insertedphoto"></span> </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt;">2. Lakukanlah Pemanahasan dan<span> </span>Pelemasan <span> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt;">3. Cara Memegang Bet dan Mengontrtol Bet </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt;">4<span> </span> Posisi Siap Pukulan Porhand dan Backhand</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt;">5. Penepatan Kaki (bagaimana cara bergerak)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt;">6. Permainan Spin</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt;">7. Dasar Pukulan (Chooping, pushing ; backspin, Bloking, Looping,Lobbing)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt;">8. Servis dan kemudian ketingkatan selanjutnya ;</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt;">9. Tipe Permainan, Taktik Bermain dan Strategi</div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><br />
<!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75"
o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" alt="" style='width:24pt;
height:24pt'/><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1026"
type="#_x0000_t75" alt="" style='width:24pt;height:24pt'/><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1027"
type="#_x0000_t75" alt="" style='width:24pt;height:24pt'/><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><br />
<!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75"
o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" alt="" style='width:24pt;
height:24pt'/><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1026"
type="#_x0000_t75" alt="" style='width:24pt;height:24pt'/><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1027"
type="#_x0000_t75" alt="" style='width:24pt;height:24pt'/><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><a href="" name="4523320842911136076"></a><span style="font-size: small;"><b style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span>TEKNIK DASAR TENIS MEJA </span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: small;"><b style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span><o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; line-height: normal; margin-bottom: 12pt;"><span style="font-size: small;"><span>PERALATAN TENIS MEJA</span><span><br />
</span><span>Bet dan yang digunakan untuk permainan dengan Tipe Shakehands Grip, pilih lah Bet dengan mempertimbangkan cara memegang, tipe permainan, harga dan yang terasa enak dipakai. Sering pemula berpikir menggunakan Bet yang dapat memukul bola dengan cepat kelihatan Keren dan Hebat. Pendapat ini adalah Salah. Bet dengan bahan tertentu memiliki kecepatan yang tinggi memang keren namun sangat sulit untuk di Kontrol terlebih bagi pemain pemula. Pilih lah yang sedang speed and control nya dan biasanya bet standar ittf tertera ukuran kecepatan dan control dan pilih lah sebagaimana diatas tadi.</span><span><br />
<br />
</span><span>PEMANASAN DAN PELEMASAN</span><span><br />
</span><span>Sebegitu pentingkah pemanasan dalam Permainan tennis meja..? jawabnya tentu sangat penting dan menentukan pada tingkatan tertentu. Pemanasan dilakukan agar dapat bermain dengan baik dan otot tida terasa sakit. Anda tidak akan bermain dengan baik bila otot masih dingin dan rapat. Ada 4 Bagian penting dalam pemanasan yang harus dilakukan :</span><span><br />
<br />
</span><span>1. Pemasan Otot</span><span><br />
</span><span>Dengan berlari kecil atau dengan berjalan cepat agar darah mengalir ke dalam otot. Ini dapat menyiapkan otot untuk aktivitas dan memanaskannya agar otot siap untuk dilemaskan.</span><span><br />
<br />
</span><span>2. Pelemasan</span><span><br />
</span><span>Sekarang otot sudah anda sudah agak panas, maka lemaskanlah otot yang akan paling sering digunakan. Lakukan pelemasan dengan perlahan-lahan dan santai. Tahanlah setiap bagian yang dilemaskan selama 6 hingga 8 detik. Untuk menghindari kecelakaan pada otot, jangan melompat lompat saat pelemasan dan jangan lemaskan otot yang masih dingin.</span><span><br />
<br />
</span><span>3. Pemanasan dengan Gerakan Permainan</span><span><br />
</span><span>Lakukan gerakan rutin yang sama dengan setiap pukulan yang akan anda gunakan. Sekarang anda telah siap untuk bermain.</span><span><br />
<br />
</span><span>4. Pendinginan</span><span><br />
</span><span>Setelah selesai berimain otot anda dalam keadaan panas dan fleksibel. Ini adalah saat yang tepat untuk melemaskan dan meingkatkan fleksibelitas otot anda.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://i285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/Pelemasan-1.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://i285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/Pelemasan-1.gif" width="278" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://i285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/pelemasan-2.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://i285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/pelemasan-2.gif" width="130" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://i285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/pemanasan-3.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="http://i285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/pemanasan-3.gif" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://i285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/pemanasan-4.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://i285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/pemanasan-4.gif" width="145" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://i285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/pemanasan-5.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="254" src="http://i285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/pemanasan-5.gif" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://i285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/pemanasan-6.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="183" src="http://i285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/pemanasan-6.gif" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://i285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/pemanasan-7.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://i285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/pemanasan-7.gif" width="225" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://i285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/pemanasan-8.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://i285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/pemanasan-8.gif" width="191" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><span style="color: #cccccc; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><!--[if gte vml 1]><v:shape
id="_x0000_i1029" type="#_x0000_t75" alt="Photobucket" style='width:314.25pt;
height:768pt'> <v:imagedata src="file:///C:\Users\MANLAO~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.gif"
o:href="http://i285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/pelemasan-2.gif"/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><span style="color: blue; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1030" type="#_x0000_t75" alt="Photobucket"
href="http://s285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/?action=view&current=pemanasan-3.gif"
target=""_blank"" style='width:372pt;height:262.5pt' o:button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\Users\MANLAO~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.gif"
o:href="http://i285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/pemanasan-3.gif"/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span></span><!--[endif]--></span><o:p></o:p></span><span style="color: #cccccc; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span><span style="color: #cccccc; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt;"><span style="color: blue; text-decoration: none;"><span></span><!--[endif]--></span><o:p></o:p></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 9pt;">- <span> </span>Cara Memegang Bet dan Mengontrtol Bet<o:p></o:p></span></b><span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 9pt;"><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><o:p></o:p><br />
Ketiaka cara memegang Bet anda tidak sempurna akan membuat pukulan anda tidak sempurnna pula. Contohnya anda bisa melakukan pukulan forhand yang sempurna dengan cara memegang bet yang tidak sempurna, tapi karena gerakan tubuh anda tidak akan mampu melakukan pukulan backhand dengan sempurna. Cara memegang yang buruk akan mengatasi perkembangan dan permainan anda.<span> </span><b>Lihat gambar</b> cara pegangan yang sempurna : </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: justify;"><a href="http://s285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/?action=view&current=Pegang.gif" target="_blank"><img alt="Photobucket" border="0" src="http://i285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/Pegang.gif" style="height: 220px; width: 508px;" /></a><br />
<span style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 9pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: justify;"><a href="http://s285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/?action=view&current=Kesalahan-Pegang.gif" target="_blank"><img alt="Photobucket" border="0" src="http://i285.photobucket.com/albums/ll45/uliex22/Kesalahan-Pegang.gif" style="height: 160px; width: 332px;" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: justify;">Gambar 1 ; cara pegang yang sempurna. </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: justify;">Gambar 2 ; Kesalahan yang sering terjadi akibat pegang Bet yang tidak sempurna.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: justify;"></div><h3>Taktik bermain Tenis Meja</h3><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: justify;">Mengapa Anda perlu taktik tenis meja?<br />
Lagi pula, tujuan dari permainan ini adalah sederhana - untuk menjaga bola dalam permainan lebih lama dari lawan.<br />
Yah, kita semua tahu bahwa ada lebih banyak untuk tenis meja dari itu jika Anda ingin menang secara konsisten.<br />
<br />
<br />
Taktik umumnya mengandalkan pada tiga keterampilan utama:<br />
<br />
1. Kemampuan untuk menjaga bola dalam permainan<br />
2. Kemampuan untuk memainkan bola ke daerah-daerah tertentu dari tabel, dan<br />
3. Kemampuan untuk menerapkan tekanan pada lawan dengan menggunakan berbagai jenis dan jumlah spin, dan kecepatan yang berbeda, dalam rangka menciptakan bukaan dan tekan menang tembakan.<br />
<br />
<br />
Jadi, mari kita lihat enam berguna taktik Anda dapat menggunakan ...<br />
<br />
6 Taktik Tenis Meja<br />
<br />
Gunakan taktik berikut ini untuk memperbaiki permainan Anda:<br />
<br />
1. Bermain pada kelemahan lawan<br />
2. Bermain secara konsisten dan tidak membuat kesalahan yang tidak diinginkan<br />
3. Gerakkan lawan di meja<br />
4. Memvariasikan stroke<br />
5. Variasikan kecepatan, spin dan arah stroke Anda<br />
6. Bermain dengan kekuatan Anda sendiri<br />
<br />
<br />
<br />
Mari kita lihat pada masing-masing pada gilirannya ...<br />
<br />
<br />
<br />
Taktik 1 - Bermain pada kelemahan lawan<br />
<br />
Untuk bermain lawan kelemahan Anda, Anda harus terlebih dulu untuk mengetahui dimana kelemahan mereka.<br />
<br />
Jika Anda belum melihat lawan main sebelumnya, Anda harus menemukan kelemahan mereka dengan sendirinya selama pertandingan. Bermain bola untuk wilayah yang berbeda-beda, menggunakan stroke yang berbeda, sampai anda menemukan titik lemah.<br />
<br />
Setelah Anda menemukan kelemahan Anda kemudian harus mencoba dan memanfaatkan itu.<br />
<br />
Mungkin lawan lebih lemah di sisi backhand dari sisi forehand. Atau mungkin mereka lemah terhadap bola tinggi atau terhadap backspin berat atau topspin berat.<br />
<br />
Ingat, kelemahan mungkin tidak selalu berada di tempat yang Anda harapkan.<br />
<br />
<br />
<br />
Taktik 2 - Bermain konsisten<br />
<br />
Salah satu taktik tenis meja terbaik Anda dapat menggunakan hanya untuk menjaga bola dalam permainan lebih lama dari lawan.<br />
<br />
Dengan menjadi konsisten pada semua pukulan Anda, Anda dapat sering menang poin secara default, karena lawan akan membuat unforced error.<br />
<br />
Ini jelas membutuhkan latihan, latihan, latihan.<br />
<br />
<br />
Taktik 3 - Pindahkan lawan di meja<br />
<br />
Apakah lawan tangkas? Apakah ia mempunyai gerak kaki?<br />
<br />
Dengan bermain bidikan Anda ke berbagai area meja, cobalah untuk bekerja ke luar daerah yang paling menguntungkan di mana Anda dapat menempatkan bola untuk memindahkan kaki lawan.<br />
<br />
Misalnya, mengubah arah dari forehand ke backhand ... atau bermain untuk berbagai posisi. Atau, memvariasikan panjang bidikan Anda, bermain satu dekat dengan net dan kemudian satu baris pada akhir tabel.<br />
<br />
<br />
<br />
Taktik 4 - Variasikan Serangan<br />
<br />
Jika Anda bermain tembakan yang sama berulang kali, lawan Anda lebih mungkin untuk membiasakan diri mereka, dan mampu mengantisipasi mereka. Jadi, Anda harus mencoba untuk menggunakan berbagai stroke untuk mengalahkan lawan.<br />
<br />
Sebagai contoh, jangan bermain semua tembakan ke tempat yang sama di atas meja. Juga, berbeda kecepatan bidikan Anda dan mencoba untuk menggunakan berbagai jenis pukulan yang berbeda.<br />
<br />
<br />
<br />
Taktik 5 - Variasikan kecepatan, spin dan arah<br />
<br />
Seperti yang saya katakan di tenis meja taktik 4 di atas, jika Anda bermain tembakan yang sama berkali-kali, lawan Anda lebih mungkin untuk membiasakan diri mereka, dan mampu mengantisipasi mereka. Jadi, Anda harus mencoba untuk mengubah kecepatan, spin dan arah bidikan Anda.<br />
<br />
Dengan menanamkan topspin, backspin atau sidespin pada bola Anda dapat membuatnya lebih sulit bagi lawan karena jalur penerbangan bola dan ketinggian bounce akan bervariasi.<br />
<br />
<br />
<br />
Taktik 6 - Bermain dengan kekuatan Anda sendiri<br />
<br />
Sementara tenis meja diatas 5 taktik penting, penting juga untuk diingat bahwa Anda harus bermain dengan kekuatan Anda sendiri.<br />
<br />
Anda harus mencoba untuk memaksakan gaya Anda bermain lawan dan tidak membiarkannya mendikte pertandingan.<br />
<br />
Sebagai contoh, jika Anda memiliki menyerang / gaya ofensif, cobalah untuk bermain tembakan terbaik Anda sedini mungkin dalam unjuk rasa. Ini akan menghentikan lawan dari mendikte jalannya titik.<br />
<br />
Mari kita lihat tiga gaya bermain umum dan relevan mereka kekuatan dan kelemahan ...<br />
<br />
<br />
<br />
1. Menyerang / gaya ofensif<br />
<br />
Kelebihan<br />
<br />
1. Akan mendapatkan keuntungan maksimum dari serangan bola ketiga<br />
2. Dapat bervariasi spin dan kecepatan<br />
3. Penggunaan terus-menerus topspin menyulitkan lawan untuk membuat pembukaan<br />
<br />
Kelemahan<br />
<br />
1. Sangat menuntut fisik<br />
2. Lebih banyak waktu yang diperlukan untuk memulihkan tubuh<br />
3. Rentan terhadap perubahan dalam kecepatan, untuk waktu singkat<br />
<br />
<br />
<br />
2. Counter hitter / Pemblokir<br />
<br />
Kelebihan<br />
<br />
1. Kecepatan reaksi dan antisipasi<br />
2. Dapat mengambil bola awal<br />
3. Lawan menggunakan kecepatan dan topspin<br />
<br />
Kelemahan<br />
<br />
1. Rentan terhadap perubahan dalam kecepatan dan spin<br />
2. Seringkali sulit menemukan backspin parah<br />
<br />
<br />
<br />
3. Defensive style<br />
<br />
Kelebihan<br />
<br />
1. Kesabaran dan konsistensi<br />
2. Bervariasi spin<br />
3. Mungkin menggunakan raket dengan karet yang berbeda di setiap sisi untuk menghasilkan efek yang berbeda pada bola<br />
<br />
Kelemahan<br />
<br />
1. Fisik yang sangat menuntut. Dapat dipindahkan tentang banyak, masuk dan keluar dan dari sisi ke sisi<br />
2. Mungkin tidak dapat menyerang bola-bola pendek<br />
<span style="font-size: xx-small;"><span style="color: black;"> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: left;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="color: black;"></span></span><span style="color: yellow; font-size: xx-small;">Sumber : http://uliex22.multiply.com/journal/item/9, </span><span style="color: blue; font-size: xx-small;"><span style="color: yellow;">http://www.allabouttabletennis.com/table-tennis-tactics-2.html, http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4873968</span> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: justify;">Gambar Lapangan Tenis Meja : </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.dsr.wa.gov.au/assets/images/Diagrams/Tennis-court.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="147" src="http://www.dsr.wa.gov.au/assets/images/Diagrams/Tennis-court.gif" width="320" /></a></div><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: justify;"></div><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: justify;">Video Tehnik Pelatihan Tenis Meja :</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><object width="320" height="266" class="BLOGGER-youtube-video" classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=6,0,40,0" data-thumbnail-src="http://1.gvt0.com/vi/7sL-e_cd_I0/0.jpg"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/7sL-e_cd_I0&fs=1&source=uds" /><param name="bgcolor" value="#FFFFFF" /><embed width="320" height="266" src="http://www.youtube.com/v/7sL-e_cd_I0&fs=1&source=uds" type="application/x-shockwave-flash"></embed></object> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="http://www.ziddu.com/download/14429835/tenismeja.doc.html">Download Artikel </a></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 9pt; text-align: justify;"></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span style="color: black;"></span></span>man_laoxhttp://www.blogger.com/profile/02675161995897607924noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7695452376675164772.post-15352048061820875402011-03-29T18:37:00.003+07:002011-04-03T08:19:26.426+07:00Tradisi Lisan Dayak Kanayatn di KalimantanTradisi lisan adalah cerita dan non cerita yang dituturkan secara langsung oleh nenek moyang suku Dayak secara turun temurun. Tradisi lisan ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat Dayak, sebab dari tradisi lisan inilah dapat diketahui pemikiran, sikap, dan perilaku masyarakat Dayak. Selain itu dalam tradisi lisan ini mengandung filsafat, etika, moral, estetika, sejarah, seperangkat aturan adat, ajaran-ajaran agama asli Dayak, ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, serta hiburan rakyat. Bagi suku Dayak tradisi lisan menghubungkan generasi masa lampau, sekarang, dan masa yang akan datang.<br />
<br />
<br />
<b><span class="fullpost">Kelompok Cerita:</span></b><span class="fullpost"><br />
<i>1. Singara</i><br />
Singara adalah cerita rakyat biasa yang berhubungan dengan situasi kehidupan di masyarakat. Cerita itu berupa cerita jenaka, cerita pelipulara, cerita binatang, dan cerita kasih sayang. Cerita jenaka misalnya cerita tentang Pak Ali-ali yang sangat kocak membuat tawa bagi yang mendengarkannya.Berikut ini contoh cerita Pa Ali-ali sedang mencari ikan sungai dengan bubu.</span><br />
<span class="fullpost"> “Dimusim hujan ketika air sedang pasang, Pak ali-ali yang pemalas disuruh istrinya mencari ikan dengan menggunakan bubu. Awalnya Dia merasa enggan, tapi karena istrinya sering merengek-rengek akhirnya pak Ali-ali mengikuti keinginan istrinya. Malam ia mulai memasang bubu. Pagi harinya ketika diangkat, tak satupun ikan yang ia peroleh. Ia pun membawa bubunya kerumah dan melaporkannya ke pada istrinya. Istrinya marah-marah dan berkata : “ Dasar bodoooh kao Pak ali-ali, seko’ saluakng buta’ pun kao na’ namu. Dah…..kao gago’ agi ikatn ka’ sunge” Sambil menghukum Pak Ali-ali tidak diberi makan. Terpukul oleh kata-kata istrinya “sekok saluakng buta’ pun na’ namu” akhirnya ia pun pasang bubu lagi. Kali ini ia dapat ikan penuh satu bubu. Tapi begitu dicek satu persatu tidak satu seluangpun yang buta. Akhirnya semua ikan seluang dan ikan yang lain dilepaskannya lagi ke sungai. Iapun pulang dan melaporkan bahwa ikan yang didapatnya sudah dibuang ke’ sungai semua, karena tidak ada yang buta”.<br />
<br />
<i>2. Gesa</i>h<br />
Gesah adalah cerita yang berhubungan dengan kepercayaan atau agama lama suku Dayak, sosok kepahlawanan, asal usul benda/ kehidupan manusia. Contoh gesah misalnya tentang Ne’ Baruakng Kulup dengan asal usul padi turun ke dunia. Gesah Ria Sinir yang terkenal dengan keberanian dan kesaktiannya. Gesah Pak Kasih yang berjuang merebut kemerdekaan.<br />
<br />
<i>3. Osolatn.</i><br />
Osolath adalah kisah asal usul keturunan suatu suku, atau keluarga. Contoh Osolatn dapat dilihat pada asal usul kehidupan manusia di bumi menurut kepercayaan Dayak Kanayatn.</span><br />
<span class="fullpost"> “Pada mulanya, pada perkawinan kosmis di Pusat Ai’ Pauh Janggi kemudian tercipta Kulikng Langit dua Putar Tanah (Kubah langit dan Kubah bumi), yaitu Sino Nyandong dan Sino Nyoba memperanakan Si Nyati Anak Balo Bulatn Tapancar Anak Mataari (Nyati Putri Bulan dan Putra Matahari). Memperanakan Iro-iro man Angin-angin ( Kacau Balau dan Badai), memperanakan Uang-uang man Gantong Tali (udara mengawang dan Embun menggantung), memperanakan Tukang Nange man Malaekat (Pandai Besi dan Bidadari), memperanakan Sumarakng Ai’ man Sumarakng Sunge (segala air dan segala sungai), memperanakan Tunggur Batukng man Mara Puhutn (Bambu dan Pepohonan) memperanakan Antuyut man Marujut (Akar-akaran dan Umbi-umbian) memperanakan Popo’ man Rusuk (Kesejukan Lumpur dan Tulang Iga). </span><br />
<span class="fullpost"> Kesejukan Lumpur adalah perempuan dan tulang iga adalah laki-laki. Selanjutnya Popo’ man Rusuk Memperanakan Anteber dan Guleber. Anteber dan Guleber inilah yang dipercaya sebagai nenek moyang Dayak Kanayatn. Setelah menjadi manusia, selanjutnya, Anterber dan Guleber melahirkan anak-anaknya dan kemudian dalam waktu cukup lama melahirkan anak cucu, sehingga dengan demikian, semakin banyaklah anak manusia di bumi”.<br />
<br />
<i>4. Batimang</i><br />
Batimang adalah kegiatan yang bersifat hiburan atau pelipur hati atau bujukan oleh para orang tua untuk anak-anak. Batimang dilakukan pada saat senggang atau saat mau tidur. Batimang dapat dilakukan pada ungkapan pepatah, pantun atau lagu. Berikut ini contoh pepatah:<br />
1. Abeh gi ka’ bahu, lajak udah bajalatn. Maksudnya Ia masih merencanakan sesuatu tapi rencananya sudah disebarluaskan.<br />
2. Jantek siku siku tulakng takar. Maksudnya Perbuatan yang serba salah.</span><br />
<span class="fullpost">Batimang dalam bentuk lagu dapat dilihat dari syair batimang padi berikut ini:</span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span><br />
<i><span class="fullpost">Talinsikng papatn inge, tangilikng ka’ surambi<br />
Nek Gasikng turutn pene, bakulilikng tangah sami’<br />
Ansuit dalapm langko, nyingkubakng tongkoktn tanga’<br />
Ne’ Ulit-ulit nyaru’ leko, Nek Baruakng maba pangka’<br />
Nyingkubakng tongkotn tanga’, bakoro nangah sare<br />
Nek Baruakng maba pangka’, baleko tangah pante<br />
Bakoro nangah sare, tarad pulo bantatn<br />
Baleko tangah pante, pangka’ tangah laman<br />
Tarada pulo bantatn, barapi oncok limo<br />
Pangka’ tangah laman, padi turutn ka talino<br />
Barapi oncok limo, angkala’ pamumpunan<br />
Padi turutn ka talino, pangka’ bakaturunan<br />
Angkala’ pamumpunan, bajantok ka’ talidi<br />
Pangka’ ba katurunan, Nek Tingkakok batimang padi<br />
Bajantok ka talidi, satangkakng tama bubu<br />
Nek Tingkakok batimang padi, padi atakng lalu baribu<br />
Satangkakng tama’ bubu, baui raba pango’<br />
Padi atakng lalu baribu, ia tama dalapm dango<br />
Baui raba pongo, satangkakng batakng munukng<br />
Padi tama’ dalapm dango, lalu atakng da’ Nek Untukng<br />
Satangkakng batakng munukng, kandis bunga lada<br />
Atakng da Nek Untukng, minta tulis ka Jubata<br />
Kandis bunga lada, mampak kayunya raya<br />
Minta’ tulis ka jubata, ia baranak menjadi raya<br />
Karake’ ada sakojek, bajuntukng pucuk sangkuakng<br />
Minta tele’ ka Nek Sijaek, minta unsur ka Nek Baruakng</span></i><span class="fullpost"><br />
</span><span class="fullpost"><br />
5. Pantutn<br />
Pantutn atau pantun merupakan cerita yang berisi nasihat, peringatan, dan kasih sayang. Pantun terdiri dari empat baris bersajak ab-ab, dua baris sampiran dan dua baris isi. Sampirannya menarik karena kata-katanya berasal dari lingkungan kehidupan. Pantun banyak dipraktekkan dalam kesenian jonggan, berkomunikasi di mototn dan menoreh getah. Tokoh pantun yang terkenal media elektronik yang berasal dari Desa Rees adalah Pak Namben dijuluki si raja Pantun. Berikut ini salah satu pantun hasil karyanya:<br />
<br />
Tuhan dan Manusia<br />
Beli gulamerah susah bawa galah<br />
Ke sebuah lahan nabur palawija<br />
Lagi muda gagah, Sudah tua lemah<br />
Begitulah Tuhan mengatur manusia<br />
<br />
Mahasiswa Tirakatan boleh jajan<br />
Bahan gula sediakan niranya<br />
Manusia diciptakan oleh Tuhan<br />
Jangan lupa muliakan namaNya<br />
<br />
Rupanya teman ngajak bergegas<br />
Tunduk sembunyi rasa ditekan<br />
Kuasa Tuhan tidak terbatas<br />
Mahluk dan bumi Ia ciptakan<br />
<br />
Agar menarik dan merdu didengar, pantun juga dapat dinyanyikan saat melakukan pesta adat , atau upacara syukuran lainnya. Biasanya pantun dinyanyikan pada jenis kesenian jonggan yaitu musik tradisional Dayak Kanayatn menggunakan gong, dau, duma, dan suling. Lagu-lagu yang sering dinyanyikan adalah Kayu ara, Kambang bapanggel, dan ma’inang serta banyak lagi lagu yang lain. Lagu-lagu itu merupakan lagu legendaris Dayak Kanayatn yang sangat digemari oleh semua kalangan baik tua maupun muda. Saat ini lagu-lagu itu dimodifikasi kedalam musik moderen.<br />
<br />
<i>6. Sungkaatn</i><br />
Cerita dalam bentuk perumpamaan/pepatah disebut dengan sungkaatn. Perumpamaan atau pepatah yang dikaitkan dengan lingkungan sekitar tentang peringatan,penjelasan atau nasehat. Biasanya kata - kata yang digunakan adalah bahasa formal adat. Berikut ini adalah contoh sungkaatn.<br />
1. Saenek-enek udas, paling ina’ tupe jejek ka’ dalapmnya. Maksudnya pada sebuah komunitas paling tidak satu orang menjadi pemimpinnya.<br />
2. Suka mani’ ka’ Daya maksudnya sesorang yang selalu mengaku dirinya lebih hebat dari yang lain. Kebalikan dari pepatah ini adalah Suka mani ka’ ilir yang maknanya seseorang selalu merendahkan dirinya meskipun ia sesorang pemimpin.<br />
<i><br />
7. Salong</i><br />
Salong adalah cerita dalam bentuk sindiran atau ejekan terhadap suatu kebiasaan, atau perilaku yang kurang baik di masyarakat. Salong berusaha memperbaiki Sifat,perilaku, dan perbuatan yang tidak sesuai dengan adat atau kebiasaan yang berlaku umum. Contoh salong adalah sebagai berikut :<br />
1). Sayang istri, dipukul<br />
Sayang ke anak di tinggalkan ; maksudnya bekerja keraslah mencari nafkah untuk anak istri.<br />
2). Ujatna’ abut koa ; maksudnya salong untuk anak yang menangis.<br />
3). Angus padakng dinunu ; maksudnya kebohongan yang disampaikan dipercaya pendengar.<br />
4). Katungo ka’ jauh katele’atn, Babotn ka’ samaknya nana’ ia tele’’ : Maksudnya kesalahan orang orang dibesar-besarkan, kesalahan sendiri ditutupi.<br />
<br />
<b>Kelompok Non Cerita</b><br />
<br />
<i>1. Sampore’</i><br />
Sampore dilakukan dalam kehidupan sesorang yang berhubungan dengan rehablitasi hubungan yang pernah cacat. Sampore dilakukan dalam acara lenggang, liatn, dendo, bapipis, batampukng tawar, dan babuis (karena badi atau jukat)/<br />
<i><br />
2. Lala’</i><br />
Lala’ adalah pantangan bagi masyarakat Dayak Kanayatn dalam melakukan sesuatu baik itu pantang makan, melakukan sesuatu, dan mengucapkan kata - kata. Masa pantang bisa tiga hari, tujuh hari, 44 hari, dan seumur hidup diatur dalam tradisi masyarakat setempat. Tujuan lala’ adalah agar setiap anggota masyarakat terhindar dari bahaya, kekuatan meningkat, atau terkabulnya niat dalam pekerjaan.<br />
<i><br />
3. Tanung.</i><br />
Tanung merupakan tradisi masyarakat dalam menentukan jenis kegiatan misalnya membangun rumah, menetapkan mototn, mancari jalan terbaik dalam situasi gawat/perang. Upacara batanung akan memberikam suatu keyakinan tentang jenis kegiatan yang dapat dilakukan kemudian. Jenis tanung adalah tang ai’, tanung tali, tanung karake’, tanung sarakng pinang, dan tanung dapa’ layakng.<br />
<br />
<i>4. Baremah</i><br />
Baremah adalah permohonan penutup atau ucapan syukur atas hasil pekerjaan, seperti pada baroah, babalak, muang rasi, bapipis, basingangi (niat). Kegiatan ini lebih bersifat pribadi atau bagian upacara keluarga.<br />
<i><br />
5. Renyah</i><br />
Renyah adalah bahasa dayak kanayatn dalam menyebutkan lagu atau nyanyian. Isi nyanyian berupa pantun yang sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat dalam berkasih sayang, saling sindir, atau oleh orang tua menyampaikan pesan kepada anaknya. Renyah biasanya dilakukan pada saat ke mototn atau ke hutan.<br />
<br />
<i>6. Bacece’</i><br />
Bacece adalah berunding di antara para tokoh, sanak keluarga, dan kerabat sekampung mengenai budi, hutang, atau hal lainnya dari orang tua/kepala keluarga/tokoh adat/tokoh masyarakat yang sudah meninggal dunia. Perundingan yang dipimpin oleh pemuka adat biasanya menghasilkan kesepakatan mengenai kejelasan dan tindakan yang dapat diambil bilamana perlu. Tujuannya agar arwah orang yang meninggal dapat lebih baik dan aman di surga, dan keluarga yang ditinggalkan dapat lebih tenang dan rukun.<br />
<i><br />
7. Pangka’</i><br />
Upacara adat pangka adalah upacara adat untuk memperingati Ne’ Baruakng Kulup merunkan padi ke dunia.Upacara ini biasanya dilakukan sebelum patahunan (masa ba mototn). Sebelum Upacara adat yang dipimpin oleh temenggung ini dilaksanakan , terlebih dahulu melakukan sembahyang bersama di panyugu setelah itu pangka’ gasing dimulai.<br />
<br />
<i>8. Mura’atn</i><br />
Muraa’atn adalah berdoa agar sesorang tidak ditimpa mala petaka. Tradisi ini sifatnya pribadi perorangan.<br />
<br />
<i>9. Liatn</i><br />
Liatn adalah upacara adat Dayak Kanayatn dalam bentuk magis dan sakral. Ditampailkan dalam bentuk tarian, doa, dan prosa berirama. Tujuan liatn adalah untuk pengobatan, membayar niat, dan lain-lain. Liatn dipimpin langsung oleh seorang dukun ahli liatn dan dibantu oleh seorang panyampakng serta beberapa panyangahatn. Jenis liatn berdasarkan pemampilannya adalah liatn daniang, liatn nyande, liatn bantal, dan liatn kanayatn. Perbedaan jenis liatn itu didasarkan pada irama serta kata-kata yang digunakan. Tiap jenis mempunyai tokoh tersendiri, misalnya liatan danian adengan tokoh Ne’ Sinede, dan Ne’ Lampede. Sedangkan pembagian jenis lian menurut tujuannya adalah liatn batama bohol, liatn ngaladak buntikng, liatn badingin, dan liatn ngangkat paridup. Misalnya liatn batama bohol bertujuan untuk memberi anak, sedaangkan liatn ngangkat paridup untuk memperbaiki patahunan yang gagal. Kegiatan upacara dalam liatn antara lain adalah nyangahatn dalam rumah, ngantar roba, ka’ ayutn, baramauan ngamok jalu, ka’ bawakng, bajampi, ka’ Jubata masaka, nyangahatn ngago’ sumangat, notor (memberi makan iblis jahat), ka’ dango bonto, ngalainse, ngungke, ka’ paramainan, dan baripakng. Waktu pelaksanaan antara lain sehari semalam, tiga hari tiga malam.Nilai seni tari dan lagu dalam liatn ini sangat menonjol yang diiringi alat-alat musik agukng, dau, dan tuma’ (gendang)<br />
<br />
<i>10. Mulo</i><br />
Mulo adalah adat mengucilkan seseorang yang melakukan kesalahan berat kepada masyarakat adat Dayak.<br />
<br />
<i>11. Gawe</i><br />
Gawe adalah upacara ucapan syukur. Gawe juga dilakukan untuk memulai kehidupan baru. Contoh gawe adalah gawe padi, gawe balak, dan gawe panganten.<br />
<i><br />
12. Totokng</i><br />
Upacara adat besar penerimaan kepala manusia hasil bakayo tempo dulu. Karena dalam pelaksanaannya menyangkut kehidupan dan hubungannya dengan lingkungan sehingga upacara nyangahatn dilakukan di setiap tempat kegiatan orang Dayak, misalnya di Panyugu, Panamukng (bukit/hutan rimba), Pasiyangan (tempat keramat asal usul nenek moyang beserta sejarahnya), sunge, tanga’ rumah, di atas pante, dan di dalam rumah. Semua tempat harus didatangi sebab kalau tidak kampung akan terkena bencana atau jukat. Totokng dipimpin oleh imam.</span><br />
<span class="fullpost"> Saat ini upacara totokng jarang dilakukan, selain biayanya besar, upacaranya juga harus sesuai dari asal usul keluarga pengayau dan dari keturunan cerdik pandai adat. Selain itu ada kekawatiran terkena jukat.Sesuai denga tujuannya, totokng dibuat untuk penamaan pantak (topeng) guna menemukan asal usul suatu keturunan. Ada tiga tokoh Dayak yang dulu pembawa totokng yaitu: Bunsu, maniamas, dan Ure Nyabukng.<br />
<br />
<i>13. Nyangahatn</i><br />
Bagian upacara dalam bentuk doa dalam adat dayak adalah nyangahatn. Upacara adat ini banyak digunakan dalam peristiwa adat seperti liatn, lala’remah, gawe, sampore’, dan mato’. Nyangahatn juga dilakukan saat bercerita sejarah kejadian asal usul. Tujuannya mengucap syukur mohon bimbingan dan perlindungan atau pemberitahuan kepada Jubata, Ne’ Panampa, Ne’ Daniang, terhadap kegiatan dalam bekerja. Nyangahatn dilengkapi dengan palantar (persembahan). <br />
<br />
<i>14. Dendo atau Lenggang</i><br />
Bentuk upacara ini bukan berasl dari asli Kanayatn. Upacara ini dilakukan pada saat membayar niat. Kegiatan ini mirip dengan liatn tetapi dengan variasi dari luar yaitu melayu dan cina.</span><br />
<br />
<span style="font-size: xx-small;"><b>Sumber: </b>http://yohanessupriyadi.blogspot.com/2008/03/mencermati-tradisi-lisan-dayak-kanayatn.html</span><br />
<br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/14429052/TradisiLisanDayakKanayatndiKalimantan.doc.html">Download Artikel</a>man_laoxhttp://www.blogger.com/profile/02675161995897607924noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7695452376675164772.post-17322174089720206402010-06-23T22:11:00.002+07:002011-04-02T04:38:57.941+07:00Bola Basket<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYHme6qFEo5MlIJuSDRaJspgBFdy48NxB9DMGAS-AJJCS6tTH9ebwFwjGKms_8DQxCbISP7dceNT8R6o6lgoUwxeGMw1x5ipSGpghBAGWRVTKPIY4WuapA__6PTctOseH7T9nr86Jd0po/s1600/Basket-ball.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYHme6qFEo5MlIJuSDRaJspgBFdy48NxB9DMGAS-AJJCS6tTH9ebwFwjGKms_8DQxCbISP7dceNT8R6o6lgoUwxeGMw1x5ipSGpghBAGWRVTKPIY4WuapA__6PTctOseH7T9nr86Jd0po/s320/Basket-ball.jpg" /></a></div>Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.<br />
<span class="fullpost"><br />
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.<br />
<br />
<b>Sejarah perkembangan</b><br />
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang pastor. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang pastor asal Kanada yang mengajar di sebuah fakultas untuk para mahasiswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.<br />
<br />
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswanya untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.<br />
<br />
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith. "Basket ball" (sebutan bagi olahraga ini dalam bahasa Inggris), adalah sebutan yang digagas oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatiknya ditempatkan di seluruh cabang YMCA di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.<br />
<br />
Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola hanya dapat berpindah melalui pass (lemparan). Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut:<br />
<br />
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan. <br />
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju). <br />
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa. <br />
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola. <br />
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan. <br />
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5. <br />
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan). <br />
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol. <br />
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran. <br />
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5. <br />
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi. <br />
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit <br />
Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang. <br />
<br />
Pada Agustus 1936, saat menghadiri Olimpiade Berlin 1936, ia dinamakan sebagai Presiden Kehormatan Federasi Bola Basket Internasional. Terlahir sebagai warga Kanada, ia menjadi warga negara Amerika Serikat pada 4 Mei 1925.<br />
<br />
Naismith meninggal dunia 28 November 1939, kurang dari enam bulan setelah menikah untuk kedua kalinya.<br />
<br />
<b>Perkembangan</b><br />
Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.<br />
<br />
<br />
<b>PERBASI</b><br />
<br />
Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia disingkat 'Perbasi' merupakan organisasi pengatur olahraga bola basket di Indonesia.<br />
<br />
Sejarah Perbasi dimulai pada tahun 1951, di mana Tony Wen dan Wim Latumeten diminta oleh Maladi yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk menyusun organisasi olahraga bola basket Indonesia. Atas prakarsa kedua tokoh ini, pada tanggal 23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi bola basket Indonesia dengan nama Persatuan Basketball Seluruh Indonesia disingkat Perbasi. Tony Wen menduduki jabatan ketua serta Wim Latumeten sebagai sekretaris. Tahun 1955 namanya diubah dan disesuaikan dengan perbendaharaan bahasa Indonesia, menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia dan tetap disingkat Perbasi.<br />
<br />
Perbasi menganut sistem vertikal berjenjang, yang dimulai dari tingkat perkumpulan, pengurus cabang (pengcab) Perbasi, pengurus daerah (pengda) Perbasi, sampai kepada pengurus besar (PB) Perbasi. Dalam perjalanannya PB Perbasi telah beberapa kali berganti kepengurusan. Pengusaha muda Noviantika Nasution saat ini menjabat sebagai Ketua PB Perbasi setelah sebelumnya jabatan ketua dipegang oleh Gubernur DKI, Sutiyoso. Sedangkan Setia Dharma Madjid menjabat sebagai Sekjen.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><b>Teknik Dasar Permainan Bola Basket</b></span><span class="fullpost"> </span><br />
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.<br />
<br />
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di depan dada.<br />
<br />
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).<br />
<br />
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.<br />
<br />
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.<br />
<br />
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.<br />
<br />
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.<span class="fullpost"> </span><br />
<span class="fullpost"><br />
</span><br />
<div class="post-57 post type-post hentry category-olah-raga tag-aturan-dasar-bola-basket" id="post-57"><h2><span style="font-size: small;">Peraturan Permainan Bola Basket</span></h2><small class="date"> <span class="date_day"></span><span class="date_year"></span></small> <script charset="utf-8" type="text/javascript">
TJS_settings_2128692_post_57 = {
"id" : "2128692",
"unique_id" : "wp-post-57",
"title" : "Peraturan+Permainan+Bola+Basket",
"item_id" : "_post_57",
"permalink" : "http%3A%2F%2Ftarig18.wordpress.com%2F2008%2F09%2F17%2Fperaturan-permainan-bola-basket%2F"
</script>Peraturan Permainan Bola Basket<br />
<div class="entry"><div class="snap_preview">Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut.<br />
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.<br />
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).<br />
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.<br />
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.<span id="more-57"></span><br />
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.<br />
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.<br />
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).<br />
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.<br />
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.<br />
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.<br />
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.<br />
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit<br />
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang<br />
<br />
<b> Lapangan</b><br />
Lapangan bola basket adalah berbentuk empat persegi panjang. Bagian-bagian lapangan bola basket adalah lapangan utama, daerah tembakan hukuman, papan pantul, penyangga dan keranjang. Untuk kelengkapan permianan, ukuran bola basket pun ditentukan<b> </b><br />
<div class="separator" style="clear: both; color: black; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwgIiOmfiVu9RdZJW4JWTe3HRzUohwcv9ZZnkHd1La8kHkEB8Ij0Pyvv63rAvE7gHU-SneNAreyrKNVi50gU7fDKq5SmxvjVeNgJ-4MC8N6v_cLtx5QdK2QULWIor46ZRtnutR7vMEVaE/s1600/basketball-court-dimensions1.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> </a></span></div><br />
<ol><li><b>Lapangan Bola Basket</b>: 28 meter x 15 meter. Ukuran ini dihitung dari batas garis sebelah dalam. Di bagian tengah lapangan, terdapat lingkaran dengan jari-jari 1,80 meter. Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur dari sebelah luar garis lingkaran. (Gambar 1)</li>
<li><b>Garis Tembakan Hukuman</b>. Garis tembakan ini berada di daerah bersyarat. Ukuran daerah ini dapat dilihat pada gambar 2.</li>
<li><b>Papan Pantul</b>. Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm. Ukuran papan pantul 1,80 meter x 1,20 meter. Di tengah papan pantul terdapat garis bingkai empat persegi panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter. (Gambar 3)</li>
<li><b>Tiang Penyangga</b>. Tiang penyangga atau simpei terbuat dari besi dengan garis tengah 20 mm. Simpei berdiri dengan ketinggian dari atas lantai 3,03 meter. (Gambar 4)</li>
<li><b>Bola Basket</b>. Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi bahan sintetis. Keliling bola antara 75 cm s.d. 78 cm, dan beratnya antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola dan ketika berisi udara adalah bila dipantulkan lantai yang keras dari tempat ketinggian 1,80 meter-bola akan memantul setinggi antara 1,20 meter s.d. 1,40 meter.</li>
</ol><h3 class="post-title entry-title"><span style="font-size: small;">Gambar Lapangan Bola Basket</span> </h3><div class="post-header"></div>Inilah gambar ukuran lapangan bola basket. Empat bagian gambar menunjukkan ukuran lapangan utama, daerah tembakan hukuman, papan pantul, dan tiang penyangga keranjang, serta bola basket.<br />
<br />
Gambar 1. Lapangan Utama<br />
<a href="http://www.shareapic.net/View-22138570-Lapangan-Olahraga.html" target="_blank"><img border="0" height="413" src="http://preview.shareapic.net/preview7/022138570.jpg" style="height: 84px; width: 130px;" width="640" /></a><br />
<br />
Gambar 2. Daerah Bersyarat (hukuman tembakan)<br />
<a href="http://www.shareapic.net/View-22138571-Lapangan-Olahraga.html" target="_blank"><img border="0" src="http://preview.shareapic.net/preview7/022138571.jpg" /></a><br />
<br />
Gambar 3. Papan Pantul<br />
<a href="http://www.shareapic.net/View-22138572-Lapangan-Olahraga.html" target="_blank"><img border="0" src="http://preview.shareapic.net/preview7/022138572.jpg" /></a><br />
<br />
Gambar 4. Tiang Penyangga dan Keranjang<br />
<a href="http://www.shareapic.net/View-22138573-Lapangan-Olahraga.html" target="_blank"><img border="0" src="http://preview.shareapic.net/preview7/022138573.jpg" /></a><br />
<br />
<a href="http://www.shareapic.net/View-22138574-Lapangan-Olahraga.html" target="_blank"><img border="0" src="http://preview.shareapic.net/preview7/022138574.jpg" /></a> <a href="http://www.shareapic.net/View-22139003-Lapangan-Olahraga.html" target="_blank"><img border="0" src="http://preview.shareapic.net/preview7/022139003.jpg" /></a> <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwgIiOmfiVu9RdZJW4JWTe3HRzUohwcv9ZZnkHd1La8kHkEB8Ij0Pyvv63rAvE7gHU-SneNAreyrKNVi50gU7fDKq5SmxvjVeNgJ-4MC8N6v_cLtx5QdK2QULWIor46ZRtnutR7vMEVaE/s1600/basketball-court-dimensions1.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwgIiOmfiVu9RdZJW4JWTe3HRzUohwcv9ZZnkHd1La8kHkEB8Ij0Pyvv63rAvE7gHU-SneNAreyrKNVi50gU7fDKq5SmxvjVeNgJ-4MC8N6v_cLtx5QdK2QULWIor46ZRtnutR7vMEVaE/s400/basketball-court-dimensions1.gif" width="400" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/14429096/BOLABASKET.doc.html">Download Artikel</a></div></div></div>man_laoxhttp://www.blogger.com/profile/02675161995897607924noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7695452376675164772.post-33525964282946970642010-06-23T21:36:00.001+07:002011-04-02T04:47:00.115+07:00BULU TANGKIS (BADMINTON)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiVOPpfusFmUXE_vPyvOjAF-a3-Til1qBDq4kprcmDpKMmZ9AaquIGkyhu2wtZRtRgoRNO-_3WrZ9Jgn9Papdn_9khZo3CfH1OaCf6cd9eSJmx66a2B6hbIv88MUuLgJZtW-UjKed5Yo0/s1600/badminton+pictogram.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiVOPpfusFmUXE_vPyvOjAF-a3-Til1qBDq4kprcmDpKMmZ9AaquIGkyhu2wtZRtRgoRNO-_3WrZ9Jgn9Papdn_9khZo3CfH1OaCf6cd9eSJmx66a2B6hbIv88MUuLgJZtW-UjKed5Yo0/s320/badminton+pictogram.jpg" /></a></div><br />
<b>TEKNIK DASAR</b><br />
Apabila bercita-cita ingin menjadi pemain bulutangkis elite atau berprestasi, maka harus menguasai bermacam-macam dasar bermain bulutangakis dengan benar. Oleh karena itu, hanya dengan modal berlatih tekun, disiplin, terarah dibawah bimbingan pelatih yang berkualifikasi baik, dapat menguasai berbagai teknik dasar bermain bulutangkis secara benar pula.<br />
Namun, agar bisa bermain bulutangkis, seorang pemain harus bisa memukul kok, baik dari atas maupun dari bawah. Jenis-jenis pukulan yang harus dikuasai adalah servis, lob, dropshot, smes, netting, underhand, dan drive. Kesemua jenis pukulan tersebut harus dilakukan dengan menggunakan grip dan footwork yang benar. Buku ini mengajarkan dasar-dasar petunjuk praktis jenis pukulan di atas.<br />
<b>1. Pegangan Raket (Grip)</b> Bulutangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Karena itu, benar tidaknya cara memegang raket akan sangat menentukan kualitas pukulan seseorang.<br />
Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap calon pebulutangkis adalah pegangan raket. Menguasai cara dan teknik pegangan raket yang betul, merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik pula. Oleh karena itu, apabila teknik pegangan raket salah dari sejak awal, sulit sekali meningkatkan kualitas permainan. Pegangan raket yang benar adalah dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis.<br />
Cara pegangan raket yang benar adalah raket harus dipegang dengan menggunakan jari-jari tangan (ruas jari tangan) dengan luwes, rileks, namun harus tetap bertenaga pada saat memukul kok. Hindari memegang raket dengan cara menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok).<br />
<b>Jenis Pegangan Raket</b><br />
Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket <b><i>forehand</i></b> dan <b><i>backhand</i></b>. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.<br />
Dua macam cara memegang raket di atas, pada kenyataannya digunakan secara bergantian sesuai situasi dan kondisi permainan. Untuk tahap awal para pemula biasanya diajarkan cara memegang forehand terlebih dahulu, kemudian baru backhand.<br />
Pada akhirnya untuk pemain yang sudah terampil akan terlihat pegangan raketnya hanya satu grip. Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan terjadi secara otomatis.<br />
Pegangan raket yang benar, dan memanfaatkan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok, dapat meningkatkan mutu pukulan dan mempercepat laju jalannya kok. ini berarti, telah menggunakan tenaga secara lebih efisien namun efektif. ltulah sebabnya, sejak dini peserta latih harus membiasakan memukul kok dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan (tenaga pecut).<br />
<b>Cara Memegang Raket <i>Forehand</i></b><br />
1. Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.<br />
2. Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.<br />
3. Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.<br />
<b>Cara Memegang Raket <i>Backhand</i></b><br />
Untuk backhand griop, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.<br />
<b>Cara Latihan</b><br />
Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.<br />
1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.<br />
2. Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.<br />
3. Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.<br />
4. Memukul bola (kok) ke tembok.<br />
5. Bouncing ball.<br />
<b>Kesalahan Yang Terjadi</b><br />
a. Memegang raket dengan menggenggam, jari-jari rapat dan sejajar.<br />
b. Posisi "V" tangan berada pada bagian grip raket yang lebar.<br />
<b>2. Footwork</b><br />
Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk, seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai kalau footwork-nya tidak teratur. <b>3. Sikap dan Posisi</b><br />
<b><i>Sikap dan Posisi Berdiri di Lapangan</i></b><br />
Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke segala penjuru lapangan permainan.<br />
<br />
<b>Beberapa faktor yang harus diperhatikan:</b><br />
1. Harus berdiri sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada kedua kaki dan tetap menjaga keseimbangan tubuh.<br />
2. Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak dan rileks. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi kaki sejajar atau salah satu kaki diletakkan di depan kaki lainnya.<br />
3. Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi di samping badan, sehingga lengan bagian atas yang memegang raket tetap bebas bergerak.<br />
4. Raket harus dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket berada lebih tinggi dari kepala.<br />
5. Senantiasa waspada dan perhatikan jalannya kok selama permainan berlangsung.<br />
<b><i>Sikap dan Tahap Kerja Langkah Kaki</i></b><br />
Sikap dan langkah kaki yang benar dalam permainan bulutangkis, sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap pemain. Ini sebagai syarat untuk meningkatkan kualitas ketrampilan memukul kok.<br />
<br />
<b>Beberapa faktor yang harus diperhatikan:</b><br />
1. Senantiasa berdiri dengan sikap dan posisi yang tepat di atas Iapangan.<br />
2. Lakukan gerak Iangkah ke depan, ke belakang, ke samping kanan dan kiri pada saat memukul kok, sambil tetap memperhatikan keseimbangan tubuh.<br />
3. Gerak Iangkah sambil meluncur cepat, sangat efektif sebagai upaya untuk memukul kok.<br />
4. Hindari berdiri dengan telapak kaki di lantai (bertapak) pada saat menunggu datangnya kok, atau pada saat bergerak untuk memukul kok.<br />
<b>4. Hitting Position</b> Posisi memukul bola atau kerap disebut <i><b>preparation</b></i>. Waktu sekian detik yang ada pada masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa yang akan dilakukan. Karena itu posisi persiapan ini sangat penting dilakukan dengan balk dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas.<br />
<b>Hal yang perlu diperhatikan:</b><br />
a. <i>Overhead</i> (atas) untuk <i>right handed</i><br />
- Posisi badan menyamping dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kid. Pada saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri.<br />
- Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan dipukul.<br />
b.Untuk pukulan <i>underhand</i>(bawah)/net<br />
- Posisi memukul adalah kaki kanan selalu berada di depan dan kaki kid di belakang.<br />
- Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun. Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul. Sedangkan saat bola dipukul posisi kaki kid harus tetap berada di belakang dan hanya bergeser ke depan sedikit.<br />
c. Untuk <i>footwork maju-mundur</i><br />
<b>Cara Latihan</b><br />
1. Dari tengah ke depan; sebagai langkah dasar hanya dua langkah dimulai dengan kaki kiri kemudian kanan.<br />
2. Dari tengah ke belakang.<br />
3. Dari depan ke belakang dan sebaliknya.<br />
<b>Kesalahan yang Terjadi</b><br />
1. Pada ready position, tumpuan kaki tidak berada di bagian depan atas kaki. Akibatnya reaksi menjadi lambat.<br />
2. Posisi lutut lurus, tidak bengkok.<br />
3. Pada posisi memukul kaki dan badan sejajar dengan net. Akibatnya pukulan tidak kuat.<br />
4. Pada posisi underhand, kaki kiri berada di depan, keseimbangan kaki tidak ada dan sulit mengarahakan bola dengan tepat.<br />
5. Lutut/paha tidak turun, jangkauan kurang, lambat kembali ke bagian tengah lapangan.<br />
<br />
<b>5. Service (Service)</b><br />
Dalam aturan permainan bulutangkis, servis merupakan modal awal untuk bisa memenangkan pertandingan. Dengan kata lain, seorang pemain tidak bisa mendapatkan angka apabila tidak bisa melakukan servis dengan baik.<br />
Namun, banyak pelatih, juga pemain tidak memberikan perhatian khusus untuk melatih dan menguasai teknik dasar ini. Oleh karena itu, sikap tersebut merupakan kekeliruan besar. Kita mengetahui bahwa angka/poin dalam permainan bulutangkis tidak akan tercipta, apabila pemain tidak mahir melakukan servis dengan benar.<br />
Dalam permainan bulutangkis, ada tiga jenis servis, yaitu servis pendek, servis tinggi, dan flick atau servis setengah tinggi. Namun, biasanya servis digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehand dan backhand. Masing-masing jenis ini bervariasi pelaksanaanya sesuai dengan situasi permainan di lapangan.<br />
<b>Servis Forehand</b><br />
<b>a. Servis Forehand Pendek</b><br />
- Tujuan servis pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan. Selain itu lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan.<br />
- Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan sistematis.<br />
- Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.<br />
- Pada saat perkenaan dengan kepala (daun) raket dan kok, siku dalam keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan titik berat badan Anda.<br />
- Cara latihannya adalah menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara berulang-ulang.<br />
<b>b. Servis Forehand Tinggi</b><br />
- Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal.<br />
- Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.<br />
- Saat memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak kaki senantiasa kontak dengan lantai.<br />
- Perhatikan gerakan ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah melakukan pukulan, harus dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang kekaki depan yang harus be langsung kontinu dan harmonis.<br />
- Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul kok.<br />
- Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah, dapat mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.<br />
<b>Servis Backhand</b><br />
Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat mungkin dengan garis serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin melayang retatif dekat di atas jaring (net).<br />
Oleh karena itu, jenis servis ini kerap digunakan oleh pemain ganda.<br />
1. Sikap berdiri adalah kaki kanan di depan kaki kiri, dengan ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan, sehingga dengan sikap seperti ini, titik berat badan berada di antara kedua kaki. Jangan lupa, sikap badan tetap rileks dan penuh konsentrasi.<br />
2. Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis. Hindari menggunakan tenaga pergelangan tangan yang berlebihan, karena akan mempengaruhi arah dan akurasi pukulan.<br />
3. Sebelum melakukan servis, perhatikan posisi dan sikap berdiri lawan, sehingga dapat mengarahkan kok ke sasaran yang tepat dan sesuai perkiraan.<br />
4. Biasakan berlatih dengan jumlah kok yang banyak dan berulang-ulang tanpa mengenal rasa bosan, sampai dapat menguasai gerakan dan ketrampilan servis ini dengan utuh dan baik/sempurna.<br />
<br />
Selain itu, perlu diperhatikan adanya peraturan servis. Berikut aturan bagaimana melakukan servis yang salah dan benar.<br />
<b>Servis yang Salah :</b><br />
1. Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket.<br />
2. Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.<br />
3. Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.<br />
4. Kaki kiri melakukan langkah.<br />
5. Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.<br />
6. Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.<br />
7. Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.<br />
<b>Servis yang Benar :</b><br />
1. Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.<br />
2. Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.<br />
3. Kaki kiri statis.<br />
4. Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.<br />
5. Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.<br />
6. Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.<br />
<b>6. Pengembalian Service</b><br />
Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Prinsipnya, dengan penempatan kok yang tepat, lawan akan bergerak untuk memukul kok itu, sehingga is terpaksa meninggalkan posisi strategisnya di titik tengah lapangannya.<br />
1. Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan teknik pukulan keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang lapangan lawan, atau dengan teknik "pukulan pendek" (drop pendek) ke sudut depan lapangan lawan.<br />
2. Hindari melakukan "smes keras", tatkala berdiri pada posisi di bagian belakang lapangan sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan, apabila smes dapat dikembalikan dengan penempatan yang akurat atau terarah oleh pemain lawan.<br />
3. Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan arah pukulan senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh lawan.<br />
<b>7. Underhand (Pukulan dari Bawah)</b><br />
Jenis pukulan ini dominant digunakan dalam permainan bulutangkis. Seperti halnya teknik dasar <i><b>"pukulan dari atas kepala"</b></i>, untuk menguasai teknik dasar ini, pertama-tama, harus trampil berlari sambil melakukan langkah lebar, dengan kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuhnya kok.<br />
Sikap menjangkau ini, hendaknya siku dalam keadaan bengkok dan pertahankan sikap tubuh tetap tegak, sehingga lutut kanan dalam keadaan tertekuk.<br />
Pada saat memukul kok, gunakan tenaga kekuatan siku dan pergelangan tangan, hingga gerakan lanjut dari pukulan ini berakhir di atas bahu kiri. Perhatikan, agar telapak kaki kanan tetap kontak dengan lantai sambil menjangkau kok. Jangan sampai gerak langkah terhambat karena kaki kiri tertahan gerakannya.<br />
<b>Fungsi pukulan dasar ini antara lain:</b><br />
- Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan net lawan.<br />
- Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang lawan. Dalam situasi tertekan dalam permainan, harus melakukan pukulan penyelamatan dengan cara mengangkat kok tinggi ke daerah belakang lapangan lawan.<br />
- Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik pukulan <i>forehand</i> dan <i>backhand</i>.<br />
Cara berlatih yang efektif untuk menguasai teknik dasar ini, adalah menciptakan suasana berlatih bersama tim dengan memukul kok yang diarahkan relatif jauh dari jangkauan. Berlatihlah dengan tekun dan selalu mengevaluasi sendiri kesalahan yang dilakukan, agar tidak diulangi lagi.<br />
<b>Ada dua jenis pukulan underhand:</b><br />
1. Clear Underhand, pukulan atau dorongan yang diarah kan tinggi ke belakang.<br />
2. Flick Underhand, pukulan atau dorongan mendatar ke arah belakang.<br />
<b>Hal yang Perlu Diperhatikan</b><br />
1. Pegangan raket forehand untuk underhand forehand, dan pegangan backhand untuk underhand backhand.<br />
2. Pergelangan tangan agak bengkok ke belakang, siku juga agak bengkok.<br />
3. Sambil melangkahkan kaki kanan ke depan, ayunkan raket ke belakang lalu pukul bola dan pada saat perkenaan bola, posisi tangan lurus.<br />
4. Bola dipukul kira-kira dekat kaki kanan bagian luar.<br />
5. Posisi akhir raket sesuai arah bola.<br />
<b>Cara Latihan</b><br />
Untuk tahap pemula, umpan dengan lemparkan banyak bola. Untuk koordinasi pukul bola sambil melangkah kaki kanan.<br />
<b>8. Overhead Clear/Lob</b> Pusatkan perhatian lebih untuk menguasai pukulan overhead lob ini, karena teknik pukulan lob ini banyak kesamaannya dengan teknik smes dan dropshort. Pukulan overhead lob adalah bola yang dipukul dari atas kepala, posisinya biasanya dari belakang lapangan dan diarahkan keatas pada bagian belakang lapangan.<br />
<b>Ada dua jenis overhead lob :</b><br />
1. <i>Deep lob/Clear</i>, bolanya tinggi ke belakang.<br />
2. <i>Attacking lob/Clear</i>, bolanya tidak terlalu tinggi.<br />
<b>Hal yang Perlu Diperhatikan</b><br />
1. Pergunakan pegangan forehand, pegang raket dan posisinya di samping bahu.<br />
2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri dan pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.<br />
3. Posisi badan harus diupayakan selalu bera di belakang bola.<br />
4. Bola dipukul seperti gerakan melempar.<br />
5. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus. Posisi akhir raket mengikuti arah bola, Ialu dilepas, sedang raket jatuh di depan badan.<br />
6. Lecutkan pergelangan (raket) saat kena bola.<br />
<b>Cara Latihan</b><br />
1. Untuk para pemula yang baru belajar, sebaiknya pertama-tama latihan dengan cara mengumpan mereka dengan lemparan bola. Tujuannya supaya timing memukul bisa diperoleh. Untuk mempermudah, bisa digunakan hitungan (1. Posisi siap; 2. Ayunkan; 3. Pukul).<br />
2. Untuk alat bantu guna membiasakan gerakan dan memperoleh timing memukul yang pas, gunakan gantungan kok yang bisa diatur ketinggiannya.<br />
<br />
<b>Hal yang Perlu Diperhatikan</b><br />
1. Posisi preparation sama dengan overhead biasa.<br />
2. Karena, biasanya bola berada jauh di belakang kepala kita, untuk menjangkaunya, pertama badan diputar yaitu dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang, lalu lompatkan kaki kanan sambil badan dan raket diputar untuk menjangkau kok yang berada di belakang kepala, sehingga terjadi perpindahan berat badan.<br />
3. Setelah memukul, kaki kiri mendarat lebih dulu, di bagian depan kaki (agak berjingkat), badan harus condong ke depan.<br />
<b>9. Round The Head Clear/Lob/Drop/Smash</b><br />
Adalah bola overhead (di atas) yang dipukul di bagian belakang kepala (samping telinga sebelah kih). Dibanding dengan overhead yang biasa, pukulan di belakang kepala ini relatif lebih sulit. Karena untuk bisa melakukan pukulan (teknik) ini diperlukan ekstra kekuatan kaki, kelenturan, footwork yang balk, dan koordinasi. Biasanya pukulan ini dilakukan secara terpaksa karena untuk melakukannya harus dengan pukulan <i>backhand</i>.<br />
<b>10. Smash</b><br />
Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan utamanya untuk mematikan lawan. Pukulan smes adalah bentuk pukulan keras yang sering digunakan dalam permainan bulutangkis. Karakteristik pukulan ini adalah; keras, laju jalannya kok cepat menuju Iantai Iapangan, sehingga pukulan ini membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis.<br />
Dalam praktek permainan, pukulan smes dapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau sambil loncat (King Smash).Oleh karena itu pukulan smes dapat berbentuk:<br />
- Pukulan smes penuh - Pukulan smes potong - Pukulan sines backhand - Pukulan smes melingkar atas kepala<br />
Teknik pukulan smes tersebut secara bertahap setiap pemain harus menguasainya dengan sempurna. Manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan.<br />
<b>Hal yang Perlu Diperhatikan</b><br />
1. Biasakan bergerak cepat untuk mengambil posisi pukul yang tepat.<br />
2. Perhatikan pegangan raket.<br />
3. Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap berkonsentrasi pada kok.<br />
4. Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara meluruskan lengan untuk menjangkau kok itu setinggi mungkin dan pergunakan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok.<br />
5. Akhiri rangkaian gerakan pukul itu dengan gerak Ian-jut ayunan raket yang sempurna ke depan badan.<br />
<b>11. Dropshot (Pukulan Potong)</b><br />
Adalah pukulan yang dilakukan seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket saat perkenaan dengan kok. Bola dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus. <i>Dropshot</i> (pukulan potong) yang balk adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda.<br />
Karakteristik pukulan potong ini adalah, kok sentiasa jatuh dekat jaring di daerah lapangan lawan. Oleh karena itu harus mampu melakukan pukulan yang sempurna dengan berbagai sikap dan posisi badan dari sudut-sudut lapangan permainan. Faktor pegangan raket, gerak kaki yang cepat, posisi badan dan proses perpindahan berat badan yang harmonis pada saat memukul merupakan faktor penentu keberhasilan pukulan ini.<br />
Sikap persiapan awal dan gerak memukul tidak berbeda dengan pukulan smes. Dalam pelaksanaan pukulan potong ini, adalah menempatkan kok pada sudut-sudut lapangan lawan sedekat mungkin jaring/net, dengan variasi gerak tipu badan dan raket sebelum perkenaan raket dan kok, yang menyebabkan lawan terlambat mengatisipasi dan bereaksi atas datangnya kok secara mendadak.<br />
<b>Hal yang Perlu Diperhatikan</b><br />
1. Pergunakan pegangan forehand. Pegang raket dan posisinya di samping bahu.<br />
2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki kanan berada dibelakang kaki kiri. Pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.<br />
3. Posisi badan harus selalu diupayakan berada di belakang bola.<br />
4. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus, menjangkau bola dan dorong dengan sentuhan halus.<br />
5. Untuk arah forehand lawan, pukul bagian Iengkungan bola sebelah kanan dan lengkung kiri bola untuk tujuan backhand.<br />
6. Posisi akhir raket mengikuti arah bola.Biasakan bergerak cepat mengambil posisi pukul yang tepat di belakang kok.<br />
7. Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah memukul kok.<br />
8. Kok harus dipukul dengan sikap lengan lurus dan hanya menggunakan tenaga kecil.<br />
9. Pukulan potong ini mengandung aspek kehalusan gerak dan gerak tipu.<br />
<b>12. Netting</b><br />
Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.<br />
Karakteristik teknik dasar ini adalah kok senantiasa jatuh bergulir sedekat mungkin dengan jaring/net di daerah lapangan lawan. Koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket dan kok saat perkenaan, serta daya konsentrasi adalah faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan pukulan ini.<br />
Pegang raket dengan jari-jari tangan (ruas jari tangan), pergelangan tangan tetap rileks, posisi kepala (daun) raket sejajar dengan Iantai pada saat perkenaan raket dan kok yang harus diperhatikan selama proses pukulan jaring berlangsung. Di samping itu sikap dan posisi kaki tumpu harus tetap kokoh menapak di Iantai, dengan lutut kanan dibengkokkan, sehingga tidak terjadi gerakan tambahan yang dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh.<br />
<b>Hal yang Perlu Diperhatikan</b><br />
1. Pegangan raket <i>forehand</i> untuk <i>forehand net</i> dan <i>backhand</i> untuk backhand samping net.<br />
2. Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang.<br />
3. Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi setinggi mungkin.<br />
4. Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan. Pukul bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah bola. Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.<br />
<b> Cara Latihan</b><br />
1. Berdiri kira-kira dua langkah dari jaring sambil memegang raket.<br />
2. Penyaji melemparkan kok berturut-turut ke daerah jaring dan Anda berusaha memukul kok itu.<br />
3. Lakukan latihan ini di sisi kanan dan kiri secara bergantian.<br />
4. Tingkatkan faktor intensitas dan kesulitan latihan dengan cara sambil bergerak.<br />
5. Arah dan sasaran pukulan dapat berbentuk lurus, silang atau dengan cara mendorong kok itu ke berbagai arah.<br />
<b>13. Return Smash</b><br />
Adalah pukulan yang lebih identik dengan pola pertahanan. Namun demikian pengembalian smash yang baik bisa menjadi serangan balik.<br />
Jenis-jenis pengembalian smash:<br />
1. Pengembalian pendek, yaitu pengembalian dimana bolanya jatuh dekat net. Banyak terjadi pada permainan tunggal. Tujuannya untuk memaksa lawan berlari jauh.<br />
2. Pengembalian drive (mendatar),lebih banyak dilakukan pada permainan ganda. Tujuannya untuk tidak memberi kesempatan lawan melakukan serangan.<br />
3. Pengembalian panjang, yaitu pengembalian bola ke arah belakang lagi. Pukulan ini blasanya hanya bisa dilakukan oleh pemain yang sudah trampil dan mempunyai pergelangan tangan kuat.<br />
<b>Hal yang Perlu Diperhatikan</b><br />
1. Posisi siap (stand), lihat keterangan dibagian footwork.<br />
2. Untuk pengembalian dari forehand, apabila dekat biosa dilakukan dengan satu langkah kaki kanan, tatapi apabila jauh, mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri.<br />
3. Untuk pengembalian backhand, apabila dekat bisa dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri. Tetapi , aapbila jauh mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kanan. <br />
<b>14. Backhand Overhead</b><br />
Pukulan ini bisa dlkategorikan paling sulit, terutama bagi pemain pemula. Karena secara biomekanik teknik pukulan ini selain menuntut koordinasi anggota badan yang sempurna, juga penguasaan grip dan timing yang tepat.<br />
Tanpa ketiga hal tersebut, tenaga besar sekalipun tidak bisa menghasilkan kualitas pukulan yang baik.<br />
<b>Hal yang Perlu Diperhatikan</b><br />
1. Lakukan posisi slap dengan posisi raket di tangan.<br />
2. Putar badan, dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang kiri. Lutut dan siku kanan agak bengkok.<br />
3. Rangkaian memukul mulai dari mengayunkan raket (siku ke dekat ketiak) dorong dengan pinggang dan siku menjadi lurus. Gerakan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan.<br />
4. Cara kedua, rangkaian pukulan di atas (No.3) bisa dilakukan sambil melangkahkan kaki kanan, lalu ayun raket. Kaki kanan sudah mendarat pada saat bola dipukul.<br />
<b>Cara Latihan</b><br />
Latih dahulu gerakan tanpa bola . Untuk mempermudah bisa digunakan alat bantu, yaitu gantuingan kok setinggi timing seorang atlit<br />
<b>15. Drive</b><br />
Adalah pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam permaianan ganda. Tujuannya untuk menghindari lawan menyerang atau sebaliknya memaksa lawan mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan. Pukulan ini menuntut ketrampilan grip, reflek yang sepat dan kekuatan pergelangan tangan. Pukulan ini akan diajarkan lebih jauh pada tahap selanjutnya.<br />
<b>Sebagai Dasar Hal yang Perlu Diperhatikan</b><br />
1. Pegangan raket dengan satu grip/cepat berpindah.<br />
2. Selain kekuatan bahu, gunakan <i>"lecutan"</i> pergelangan pada saat bola dipukul.<br />
<b>Cara Latihan</b><br />
1. Gunakan raket yang lebih berat atau botol berisi pasir untuk melatih kekuatan pergelangan tangan.<br />
2. Latih reflek pukulan drive kiri/kanan ke tembok.<br />
<b>16. Variasi Stroke/Taktik Permainan </b><br />
Setelah seorang atlit berhasil menguasai cara memegang raket, menguasai footwork, dan seluruh tekni dasar (basic stroke) dengan baik, maka selanjutnya dapat membuat variasi pukulan. Dengan kata lain, pada satu jenis posisi yang baik dapat melakukan beberapa pilihan pukulan. Misalnya pukulan overhead, selain lob dengan sedikit mengubah grip dan arah raket/putaran raket, bisa melakukan pada posisi underhand yang baik, selain melalukan netting bisa juga melakukan flick.<br />
Penguasaan pukulan dasar dan variasi akan terasa sekali manfaatnya pada saat mulai bermain dalam game (hitungan). Berpikirlah menggunakan taktik apa agar bisa mematikan lawan dan memenangkan pertandingan. Berikit adalah beberapa tips dan taktik permainan.<br />
<br />
<center><b>Tunggal</b></center> Pada permainan tunggal, bisa dikatakan berada di atas angin apabila selalu bisa:<br />
1. Melakukan pukulan dengan posisi selalu berada di belakang bola.<br />
2. Sudah berada di tengah lapangan sebelum lawan memukul bola.<br />
3. Sebaliknya berusaha untuk cepat berada pada posisi memukul sebelum lawan kembali ke tengah. Dalam posisi ini artinya siap melakukan serangan yang mematikan.<br />
Untuk bisa melakukan ketiga hal di atas, Pemain harus memillki footwork yang teratur dan cepat. Dan gerakan-gerakan yang cepat itu bisa berlangsung untuk jangka waktu lama maka diperlukan stamina yang memadai. Karenanya, footwork yang cepat, teratur, dan stamina yang kuat menjadi faktor yang dominan diperlukan seorang pemain tunggal.<br />
<br />
<center><b>Ganda </b></center> Permainan ganda memllikl tuntutan yang agak berbeda dengan tunggal. Seorang pemain yang <i><b>footwork</b></i>-nya kurang baik tetapi memiliki kecepatan dan reflek pukulan serta power yang besar, bisa menjadi pemain ganda yang baik.<br />
Walaupun penguasaan pukulan dasarnya sama dengan tunggal, tetapi seorang pemain tunggal yang baik belum tentu bisa menjadi pemain ganda yang baik. Karena permainan ganda memiliki jenis pukulan yang khusus. Pukulan cepat seperti <i>drive, smash, return smash, serve, dan wiping </i>(menyapu) adalah jenis pukulan yang wajlb dan harus dikuasi dengan trampll.<br />
Dalam permainan ganda ada filosofi yang berbunyi <b><i>"Siapa yang bisa menyerang lebih dahulu dia akan menang"</i></b>. Filosofi Ini rata-rata dipegang oleh setiap pemain ganda. Ini terlihat dalam karakter permainan ganda sekarang ini yang menganggap bahwa pertahanan yang baik adalah dengan menyerang.<br />
Selain itu ganda adalah permainan yang mengandalkan kerja sama. Pukulan harus dirancang, kemudian mematikan lawan dengan pukulan hasil kerja sama.<br />
<br />
<center><b>Model, Variasi Gerak serta Penampilan<br />
Pemain Bulutangkis Elite Indonesia</b></center> Kunggulan dan pencapaian prestasi puncak dalam olahraga bulutangkis, harus melalui proses pelatihan dalam kurun waktu lama. Aspek kontinuitas, aplikasi pelatihan yang sistematis, program pelatihan yang dirancang dengan baik, adanya dukungan sarana pelatihan yang memadai serta terciptanya suasana pelatihan yang menyenangkan, merupakan laktor-faktor pendukung yang selama ini tercipta di lembaga bulutangkis Indonesia.<br />
Berikut ini adalah beberapa contoh dan model suasana pelatihan yang menggambarkan betapa sistem pelatihan harus disikapi, dinikmati, dan disadari oleh peserta latih sebagai alat/sarana untuk mencapai prestasi puncak.<br />
Sejarah perbulutangkisan Indonesia mencatat, banyak pemain yang memiliki ketrampilan yang baik dan satu dengan lainnya saling berbeda.<br />
Tipe dan karakteristik serta gaya permainan Rudy Hartono, Lim Swie King, Icuk Sugiarto, Lius Pongoh, Tjun Tjun, Johan Wahyudi, Christian Hadinata, Ade Chandra, Tony Gunawan, Candra Wijaya, Iie Sumirat, Ricky Soebagdja, Rexy Mainakai, Minarti Timur, Susy Susanti, dll, masing-masing kaya dengan varlasi pukulan yang berbeda. Ketrampilan itu diperoleh lewat proses pelatihan yang ketat.<br />
<b><i>"Jangan berpikir tentang hasil akhir yang dicapai, akan tetapi berpikirlah tentang proses latihan yang benar".</i></b><br />
Variasi pukulan dalam pembinaan bulutangkis, sarat dengan penampilan gerak yang atraktif, konsentrasi dan ketrampilan teknik yang memukau.<br />
<br />
<b>Lapangan</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfFgzicJR4Z_gCGMY0DEUrPb1l9sbGNgU9QTk9elKzHEl1D1Zr2O0LllfIEuPk4fEP-89UgzeuML9McO2C-grhkdig-YfvYn-T7JNNoKAAu2Fb_fqfG8rjMF992Kpb5eRKMrgRxGjMjAs/s1600/lapangan-bulutangkis.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfFgzicJR4Z_gCGMY0DEUrPb1l9sbGNgU9QTk9elKzHEl1D1Zr2O0LllfIEuPk4fEP-89UgzeuML9McO2C-grhkdig-YfvYn-T7JNNoKAAu2Fb_fqfG8rjMF992Kpb5eRKMrgRxGjMjAs/s640/lapangan-bulutangkis.gif" width="640" /></a></div><br />
<br />
<h2><span style="font-size: small;">Ukuran Lapangan Bulu Tangkis / Badminton - Panjang, Lebar Tinggi Net Tunggal & Ganda</span></h2><span class="submitted"></span> <br />
<div class="content">Dalam membuat lapangan bulu tangkis alias badminton yang baik harus sesuai dengan standar internasional yang luasnya berbeda antara pertandingan partai ganda dengan partai tunggal.<br />
A. Partai Tunggal / Satu Pemain / 1 on 1<br />
- Panjang = 11,88 meter<br />
- Lebar = 5,18 meter<br />
- Luas = 61,5384 meter persegi<br />
- Tinggi Tiang Net = 1,55 meter<br />
- Tinggi Atas Net = 1,52 meter<br />
- Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter<br />
- Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 3,96 meter<br />
B. Partai Ganda / Dua Pemain / 2 on 2<br />
- Panjang = 13,40 meter<br />
- Lebar = 6,10 meter<br />
- Luas = 81,74 meter persegi<br />
- Tinggi Tiang Net = 1,55 meter<br />
- Tinggi Atas Net = 1,52 meter<br />
- Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter<br />
- Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 4,72 meter<br />
Keterangan : Net sama dengan Jaring.<br />
<br />
<br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/14429146/BULUTANGKISBADMINTON.doc.html">Download Artikel</a> </div>man_laoxhttp://www.blogger.com/profile/02675161995897607924noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7695452376675164772.post-26282135277154960832010-06-23T21:23:00.001+07:002011-04-02T05:14:04.063+07:00Sejarah Sepak TakrawPermainan sepak raga wujud sejak 600 tahun lalu. Pada zaman Kesultanan Melayu Melaka, selain dimainkan oleh golongan bangsawan, rakyat jelata juga menggemari permainan ini. Dalam sejarah Melayu menceritakan tentang Raja Muhammad, putera Sultan Mansor Shah Muhammad tertanggal tanjaknya akibat terkena bola raga tendangan Tun Besar.Bola sepak raga diperbuat daripada bilah-bilah rotan yang dianyam bulat seperti raga sebesar isi buah kelapa dua atau tiga lapis.Dalam permainan sepak raga, beberapa pemain berdiri dan membentuk satu bulatan. Permainan ini dimulakan dengan salah seorang pemain melambung bola kepada rakannya dengan tangan. Rakannya itu akan menimang bola itu dengan kakinya sekali atau beberapa kali, sebelum menendangnya ke arah pemain lain. Pemain-pemain yang membentuk lingkungan atau bulatan itu mestilah bergilir-giliran menimang bola itu dan mengawalnya supaya tidak jatuh ke bumi. Jika bola itu jatuh, permainan dalam pusingan tersebut ditamatkan Permainan ini memerlukan ketangkasan dan kecekapan fizikal serta <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFdrTFQD4gpRck0ub93vTp0yGridNe-sywokkyRLaCOuM492T-HBg_e_NDxvCRYQPs6S0JhXyNGn6gSnivqmg0iIzVnSKEFOw5uY47l4I2E_mXlRdG7toX7_PI_kBKO1Yo8bOyZfEKhAyJ/s1600-h/imagesCAW80HSL.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5039729319657924098" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFdrTFQD4gpRck0ub93vTp0yGridNe-sywokkyRLaCOuM492T-HBg_e_NDxvCRYQPs6S0JhXyNGn6gSnivqmg0iIzVnSKEFOw5uY47l4I2E_mXlRdG7toX7_PI_kBKO1Yo8bOyZfEKhAyJ/s320/imagesCAW80HSL.jpg" style="float: right; margin: 0px 0px 10px 10px;" /></a>ketajaman mata untuk mengukur pergerakan. Matlamat setiap pemain ialah memantapkan kemahiran menerima hantaran bola raga dan menimangnya dengan selesa selama yang mungkin. Jangka masa permainan tidak ditentukan kecuali dalam pertandingan yang lazimnya dianjurkan sebagai acara berpasukan. Pasukan yang berjaya membuat timangan paling banyak dalam suatu tempoh yang ditetapkan, dikira menang.Pada masa ini sepak raga tiada lagi dimainkan, ianya telah ditukar dengan nama kepada sepak takraw. Sepak takraw mengadukan dua pasukan yang dipisahkan oleh jaring, seperti dalam permainan badminton. Pasukan sepak takraw terdiri daripada tiga pemain. Tekong melakukan sepak mula dan mengawal bahagian belakang gelanggang. Apit kiri dan apit kanan mengawal bahagian hadapan gelanggang dan memikul tugas utama mematikan bola di gelanggang lawan.<br />
<br />
Peralatan Sepak Takraw.<br />
<br />
1. GELANGGANG<br />
1.1 Ukuran gelanggangBerukuran 13.4 x 6.1m dan bebas dari sebarang halangan setinggi 8m dari permukaan lantai ( gelanggang pasir dan rumput tidak digalakan).<br />
1.2. Garisan GelanggangLebar semua garisan gelanggang tidak boleh melebihi 0.04m dan dilukis hala-dalam dari penjuru ukuran gelanggang. Semua garisan hendaklah dilukis sekurang-kurangnya 3.0m dari sebarang halangan.<br />
1.3. Garisan TerasGarisan selebar 0.02m yang membahagaikan gelanggang kepada 2 bahagian yang sama besar.<br />
1.4. Garisan Suku BulatanPada pertemuan-silang antara garisan tengah dengan setiap garisan tepi, garisan suku bulatan hendaklah dilukis dari garisan tepi ke ke garisan tengah berjejari 0.9m diukur dan dilukis hala-keluar dari jejari 0.9m.<br />
1.5. Bulatan Sepak MulaBulatan sepakmula berjejari 0.3m hendaklah dilukis pada petak kiri dan kanan gelanggang, yang man pusatnya adalah 2.45m dari garisan belakang gelanggang, 4.25m dari garisan tengah gelanggang dan 3.05m dari garisan tepi. Garisan 0.04m ini hendaklah diukur dan dilukis hala keluar dari jejari 0.3m.<br />
<br />
<br />
<br />
<img alt="" border="0" height="172" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5039730436349421074" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJyzYZKtS8QD11uRgAF1VrW0BCFEEveKw-JAaZlCLuoyst0LDxgo7px0IRgdN5VaG4Xbk8QkfdJMLW1Gl92wtUDBqWxEoWo3qdZIVXlI2M33bTe-bR7vnAxgkXEkMhl7jFb516C1BpP7GM/s320/rulescourt%5B1%5D.jpg" style="display: block; height: 186px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 281px;" width="349" /><br />
<br />
2. <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7695452376675164772&postID=2628213527715496083" name="2"></a>TIANG<br />
2.1 Ukuran tiangTiang mestilah menpunyai ketinggi 1.55m (1.45m untuk Wanita) dari permukaan gelanggang dan hendaklah cucup teguh untuk mengekalkan ketegangan jaring. Ianya hendaklah diperbuat dari bahan yang teguh dan jejarinya tidak boleh melebihi 0.04m.<br />
<br />
2.2 Kedudukan TiangTiang hendaklah didirikan atau ditempatkan 0.3m dari garisan tepi dan sebaris dengan garisan teras.<br />
<br />
<br />
3. <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7695452376675164772&postID=2628213527715496083" name="3"></a>JARING<br />
3.1 Jaring hendaklah diperbuat dari tali biasa atau nylon yang halus dengan siratan berukuran diantara 0.06m hingga 0.08m. Jaring hendaklah 0.7m lebar dan tidak melebihi 6.10m panjang dan pada kedua-dua hujungnya diletatkan pita 0.05m dari bahagian atas hingga<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCOzvZFba91E0aVSnFcWib8rDnURaCY6iUw470140BhXsjaqW7a6T-IqV2-XGCx30zETOSkvO9bVOgh7n-e0BbAZBiwzX1S-HEXhpg6jZ28hWSfTJpzmz5jAaUfwtGaejbhNQuQnd4QBYH/s1600-h/genet%5B1%5D.jpg"><img alt="" border="0" height="125" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5039731329702618674" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCOzvZFba91E0aVSnFcWib8rDnURaCY6iUw470140BhXsjaqW7a6T-IqV2-XGCx30zETOSkvO9bVOgh7n-e0BbAZBiwzX1S-HEXhpg6jZ28hWSfTJpzmz5jAaUfwtGaejbhNQuQnd4QBYH/s320/genet%5B1%5D.jpg" style="float: right; height: 125px; margin: 0px 0px 10px 10px; width: 217px;" width="320" /></a> kebawah dan hendaklah dalam kedudukan sebaris dan menegak dengan garisan tepi.Pita inidinamakan pita sempadan.<br />
3.2. Dibahagian atas dan bawah jaring hendaklah dilapik dengan pita 0.05m yang diperkuat dengan benang atau nylon. Pita ini berfungsi sebagai pengampu tali regangan. Setelah diregang, bahagian atas jaring hendaklah 1.52m (1.42m untuk wanita) tinggi dibahagaian tengah gelanggang dan 1.55m (1.45m untuk wanita) ditiang. a. 1.55m (1.42 untuk wanita) - ukuran ditepi tiangb. 1.52m (1.45 untuk wanita) - ukuran dibahagian tengah jaring.<br />
<br />
4. <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7695452376675164772&postID=2628213527715496083" name="4"></a>BOLA SEPAK TAKRAW<br />
Berbentuk bulat dan mempunyai 12 lubang dengan 20 pertemuan silang. Ianya diperbuat dari satu lapis rotan atau fiber sintetik. Jika ianya perbuat dari rotan, lapisan ter<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI9ZzPNOVnouJ3aG-fK7qmGRDEIT7oVPjmn8ZIIP_IG9saOUM-z2KwT2QY86MFU6fvmOKn5Mt638EgtiXQ7GnRUxa8SYCL9w6kBuPBTxQMTOgql-L0cr_moJTa34g7UApZfzLpDPRieWiJ/s1600-h/wcup%5B1%5D.jpg"><img alt="" border="0" height="97" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5039731746314446402" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI9ZzPNOVnouJ3aG-fK7qmGRDEIT7oVPjmn8ZIIP_IG9saOUM-z2KwT2QY86MFU6fvmOKn5Mt638EgtiXQ7GnRUxa8SYCL9w6kBuPBTxQMTOgql-L0cr_moJTa34g7UApZfzLpDPRieWiJ/s320/wcup%5B1%5D.jpg" style="float: right; height: 97px; margin: 0px 0px 10px 10px; width: 224px;" width="320" /></a>sebut mestilah mengandungi diantara 9 hingga 11 urat. Ukuran galis lilitnya mestilah diantara 0.42m hingga 0.44m (0.43m hingga hingga 0.45m untuk Wanita).<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Berat bola sebelum dimainkan hendaklah diantara 170gm hingga 180gm (150gm hingga 160gm untuk Wanita).<br />
<br />
5. <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7695452376675164772&postID=2628213527715496083" name="5"></a>PEMAIN PEMAIN<br />
5.1. Sukan ini dimainkan oleh 2 Regu yang mana setiap Regu mengandungi 3 orang Pemain.<br />
5.2. Salah seorang dari Pemain ini hendaklah berada dibelakang dan dinamakan Tekong.5.3. Dua orang lagi Pemain hendaklah berada di hadapan, seorang disebelah kiri dan seorang lagi disebelah kanan. Pemain disebelah kiri dinamakan Apit Kiri manakala yang berada disebelah kanan dinamakan Apit Kanan.<br />
<br />
6. <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7695452376675164772&postID=2628213527715496083" name="6"></a>PERALATAN / PAKAIAN PEMAIN<br />
6.1. Pemain pemain hendaklah memakai Jersey/T-shirt dan berseluar pendek (T-shirt berkolar bulat dengan seluar sehingga paras lutut untuk wanita) dan berkasut sukan dengan tapak getah. Adalah dilarang pemain memakai seberang benda/pakaian yang boleh membahayakan Pasukan Lawan semasa pertandingan.Dalam keadaan cuaca sejuk, pemain-pemain dibenarkan memakai track suits.<br />
6.2. Sebarang benda yang dipakai oleh Pemain dianggap sebahagian dari anggotanya. Jersey/T-Shirt mestilah dimasukan kedalam (seluar)<br />
6.3. Sebarang alatan/benda yang boleh melajukan bola takraw atau membantu mempercepatkan pergerakan pemain tidak dibenarkan.6.4. Ketua Regu hendaklah memakai 'Arm Band' dilengan kirinya.<br />
6.5. Semua Jersey/T-Shirt hendaklah bernombor antara 1 hingga 15 dibahagian belakang.Setiap pemain mestilah diberi satu nombor tetap sepanjang kejohanan. Hanya nombor 1 hingga 15 dibenarkan untuk digunakan oelh setiap pasukan yang bertanding. Nombor ini hendaklah berukuran tidak kurang dari 19cm tinggi.<br />
<br />
<br />
7. <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7695452376675164772&postID=2628213527715496083" name="7"></a>GANTIAN PEMAIN<br />
<br />
7.1. Gantian Pemain dibenarkan pada sebarang masa asalkan ianya diminta oleh Pengurus Pasukan atau Jurulatih Rasmi kepada Pengadil Rasmi dan semasa bola tidak didalam permainan.7.2. Setiap Regu dibenarkan membuat satu gantian sahaja.<br />
7.3. Pemain yang diperintah keluar gelanggang oleh Pengadil semasa permainan, boleh digantikan asalkan gantian belum dilakuan.<br />
7.4. Mana-mana pemain yang telah bermain atau diletakkan sebagai Pemain Simpanan dalam mana-mana Regu tidak dibenarkan bermain didalam Regu lain didalam pertandingan yang sama.<br />
7.5. Mana-mana Regu yang mengandungi kurang dari 3 Pemain, tidak dibenarkan meneruskan permainan dan akan dianggap Kalah.<br />
8. <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7695452376675164772&postID=2628213527715496083" name="8"></a>PEGAWAI-PEGAWAI<br />
<br />
Permain diuruskan oleh Pegawai-Pegawai berikut:<br />
I) I Pengadil Rasmi<br />
ii) 2 Pengadil<br />
iii) 6 Pengadil Garisan (4 digarisan tepi dan 2 digarisan belakang)Nota: Kedudukan 2 orang Pengadil Garisan untuk Gariasan Belakang hendaklah bersetentang dengan Pengadil.<br />
<br />
<br />
9. <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7695452376675164772&postID=2628213527715496083" name="9"></a>UNDIAN DAN 'WARM UP'<br />
<br />
Sebelum permainan dimulakan, Pengadil akan membuat undian. Regu yang memengangi undian boleh memilih untuk Sepak mula atau Petak Gelanggang. Regu yang Sepak Mula hendaklah memulakan 'Warm Up' selama 2 minit dan di ikuti oleh Regu yang satu lagi. Hanya 5 orang sahaja dibenarkan bergerak bebas didalam gelanggang dengan mengunakan Bola Rasmi.10.<br />
<br />
KEDUDUKAN PEMAIN-PEMAIN SEMASA SEPAK MULA<br />
<br />
10.1. Semasa permain bermula, semua Pemain mesti berada didalam Petak masing masing dalam keadaan bersedia.<br />
10.2. Tekong yang membuat Sepak Mula hendaklah sebelah kakinya berada didalam Bulatan Sepak Mula dan sebelah lagi kakinya hendaklah berada diluar Bulatan Sepak Mula untuk menyepak bola.<br />
10.3. Kedua-dua apit Regu yang membuat Sepak Mula mestilah berada didalam Suku Bulatan masing-masing.<br />
10.4. Pemain Regu Lawan bebas berada dimana-mana kawasan didalam Petak Gelanggangnya.<br />
<br />
<br />
11. <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7695452376675164772&postID=2628213527715496083" name="11"></a>PERMULAAN PERMAINAN DAN SEPAK MULA<br />
11.1. Regu yang memilih untuk memulakan permainan hendaklah memulakan permainan set pertama. Selepas tamat set pertama, kedua-dua Regu hendaklah menukar petak dan permenang memulakan set kedua.<br />
11.2. Campakan hendaklah dibuat setelah Pengadil selesai mengumumkan Mata Pertandingan. Jika mana-mana pemain apit melontar bola sebelum pengadil mengumumkan mata pertandingan,campakan semula hendaklah dilakukan dan amaran diberikan kepada pelontar bola. Semasa melakukan sepak mula, sebaik sahaja bola disepak oleh penyepak mula, semua pemain bebas bergerak didalam petak gelanggang masing-masing.<br />
11.3. Sepakan Mula cuma sah jika ianya melepasi jaring samada ia menyentuh jaring atau tidak melalui diantara dua Pita Sempadan jatuh didalam Petak Gelanggang Pasukan Lawan.<br />
11.4. Sepakan Mula boleh dilakuan oleh Tekong dengan apa cara sekalipun asalkan salah satu dari kakinya sentiasa menyetuh gelanggang didalam Bulatan Sepak Mula.<br />
<br />
12. <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7695452376675164772&postID=2628213527715496083" name="12"></a>PERKARA PERKARA BATAL<br />
12.1. Pihak Sepak Mula<br />
12.1.1. Apit yang melontar bola, memain-mainkan bola (melambung, menghempas,memberi kepada apit lain dan lain-lain) selepas pengadil selesai mengumumkan mata pertandingan.<br />
12.1.2. Mana-mana apit mengangkat kaki, memijak Garisan atau melepasi jaring atau menyentuh jaring semasa campakan bola dibuat.<br />
12.1.3. Tekong semasa melakuan sepak mula, sebelah kakinya tidak menyentuh gelanggang atau memijak garisan bulatan sepak mula.<br />
12.1.4. Tekong tidak menyepak bola yang dilontar.<br />
12.1.5. Bola menyetuh Pemain Regunya sebelum melintasi ke petak gelanggang lawan.<br />
12.1.6. Bola melintasi jaring tetapi jatuh diluar gelanggan.<br />
12.1.7. Bola tidak melintasi ke Petak Gelanggang Lawan.<br />
12.2. Peneriama Sepak Mula<br />
Melakuan tingkah-laku yang boleh mengganggu atau membuat bising atau ,menengking terhadap pihak lawan.<br />
12.3. Kedua-dua Pihak semasa Permainan.<br />
12.3.1. Memijak Garisan Tengah.<br />
12.3.2. Mana-mana pemain yang menyentuh bola dikawasan lawan.<br />
12.3.3. Mana-mana bahagian anggota Pemain memasuki kawasan lawan samada diatas atau dibawah jaring kecuali semasa 'follow-through'<br />
12.3.4. Memainkan bola lebih dari 3 kali berturutan.<br />
12.3.5. Bola menyentuh tangan.<br />
12.3.6. Bola melurut dianggota badan.<br />
12.3.7. Memberhenti atau mengepit bola dibawah tangan/lengan, antara kedua-dua paha/kaki atau badan.<br />
12.3.8. Sebarang anggota atau peralatan Pemain seperti kasut, pelilit kepala dan lain lain menyentuh jaring, tiang, kerusi Pengadil atau jatuh kekawasan lawan.<br />
12.3.9. Bola terkena siling, bumbung, dinding atau lain lain benda.<br />
12.3.10. Mana mana Pemain yang sengaja melambat-lambatkan permainan.<br />
<br />
13. SISTEM KIRAAN MATA<br />
<br />
13.1 Bila perkara batal dilakukan oleh semada bahagaian sepak mula atau menerima sepak mula, satu mata akan diberi kepada pihak lawan termasuk melakukan sepak mula seterusnya.<br />
13.2 Mata kemenangan maksima untuk setiap set ialah 21 mata.<br />
13.3 Permainan dijalankan didalam 2 set dengan 2 minit rihat diantaranya.<br />
13.4 Jika masing-masing Regu memengangi 1 set, permainan akan ditentukan didalam set ketiga yang dinamakan 'Tie Break' deangan 15 mata.<br />
13.5 Sebelum Pusingan 'tie Break' bermula, pengadil akan membuat undian dan bahagian yang memenangi undian akan membuat sepak mula. tukar petak akan berlaku bila satu Regu mencapai 8 mata.<br />
<br />
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7695452376675164772&postID=2628213527715496083" name="14">14</a>. MASA REHAT<br />
Setiap Regu boleh meminta sekali 'time out' selama 1 minit oleh Pengurus Pasukan atau Jurulatih Rasmi bagi setiap set bila bola tidak didalam permainan. Hanya 5 orang sahaja yang dibenarkan berada di garisan belakang.<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7695452376675164772&postID=2628213527715496083" name="15">15</a>. PERMAINAN TERGENDALA SEBENTAR<br />
15.1. Pengadil boleh memberhentiakan permainan jika belaku halangan, gangguan atau pemain tercedera dan memerlukan rawatan segera, tidak lebih dari 5 minit.<br />
15.2 Pemain yang tercedera dibenarkan time-out cedera sehingga 5 minit. Jika selepas 5 minit, pemain tersebut tidak berupaya meneruskan permainan, gantikan mestilah dibuat. Jika pasukan pemain yang tercedera telah membuat gantian, pasukan lawan akan dikira sebagai permenang.<br />
15.3 Semasa tempoh pemberhentian permainan ini, semua pemain tidak dibenar meninggalkan gelanggang untuk minum atau mendapatkan tunjuk ajar.<br />
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7695452376675164772&postID=2628213527715496083" name="16">16</a>. TATATERTIB<br />
16-1. Setiap pemain mesti mematuhi undang-undang permainan.<br />
16.2. Hanya Ketua Regu dibenarkan menghampiri Pengadil sepanjang permianan.<br />
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7695452376675164772&postID=2628213527715496083" name="17">17</a>. HUKUMAN<br />
Perkara-perkara berikut perlu dihukum: 17.1. Menunjukkan bantahan dengan tutur kata atau kelakuan terhadap mana-mana Pegawai, mengenai sebarang keputusan dan kepada lain-lain Pemain atau penonton.17.2. Memaki atau menuturkan kata-kata kesat kepada Pegawai, Pemain atau Penonton.17.3. Melakuan perbuatan atau tindakan yang tidak sopan dengan maksud mempengaruhi sesuatu yang dinuat oleh pegawai.17.4. Meningalkan Gelanggang tanpa kebenaran Pengadil.17.5. Memberi bola kepada Pasukan Lawan dengan kaki.17.6. Melakuan tingkah laku tidak sopan.17.7. Melanggar Perintah dan Undang-undang permainan.Pemain yang melanggar undang-undang (17) akan dihukum oleh pengadil. Pengadil boleh menggunakan kad-kad berikut:a. Kad Kuning - Amaranb. Kad Merah - Perintah Keluar Gelanggang.Kad Merah boleh dikeluarkan kerana kesalahan-kesalahan yang DISENGAJAKAN seperti:i) Masih bergedil dan berkelakuan buruk selepas diberi Amaran. ii) Berkelakuan ganas (seperti menyerang, menendang, meludah dan sebagainya)iii) Mamaki, mencarut atau mengeluarkan kata-kata kesat.Nota: Mana-mana Pemain yang diberi kad Merah hendaklah diarah Keluar Gelanggang dan tindakan tatatertib perlu diambil terhadapnya. Pemain berkaitan tidak boleh dibenarkan bermain dalam sebarang permainan sehingga dibenarkan oleh Lembaga tatatertib.<br />
<br />
18. KELAKUAN BURUK OLEH PEGAWAI-PEGAWAI PASUKAN<br />
Tindakan Tatatertib perlu diambil terhadap Pegawai-pegawai Pasukan atau Pasukan yang berkelakuan buruk atau menimbulkan kekacauan samasa kejohanan semada didalam atau diluar gelanggang.<br />
<br />
19. UMUM<br />
<br />
Jika berlaku pertelingkahan terhadap mana-mana perkara yang tidak termasuk didalam Undang-Undang Pemainan ini, kepustusan Pengadil Rasmi adalah muktamad.<br />
Nota tamabahan:<br />
1. Jika berlaku pertelingkahan atau salah faham didalam mentafsir undang-undang didalam Bahasa Malaysia ini, ianya mestilah diruujuk kepada undang-undang asal (bahasa Inggeris)<br />
2. Lukisan/gambarajah yang disertakan hanyalah sebagai panduan sahaja. Ianya tidak boleh dirujuk didalam menetukan ketepatan tafsiran.<br />
3. Untuk menyelaraskan sistem sebuta, bersesuaian dengan perubahan kepada sistem kiraan mata, gunakan sebutan berikut:<br />
a. Jika pasukan membuat sepak mula memunggut mat --" Mata"<br />
b. Jika pasukan penerima sepak mula memunggut mata - tukar sepak, mata.."<br />
<br />
<br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/14429260/takraw.doc.html">Download Artikel</a>man_laoxhttp://www.blogger.com/profile/02675161995897607924noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7695452376675164772.post-52755265323028243282010-06-23T03:21:00.001+07:002011-04-02T05:16:36.663+07:00BOLA VOLI<div class="post-header" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5141041882716804738" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIkTVjxliCO5KksqFzgWisd_NNh5SqubGTHDLZSpY8_WeMpbJH0dcPvOBeMKePm23C4dHFvB1ZhnCgssGlQHN4HyOIFbLt2JA2IyHTAzybhyphenhyphenRz7cQqD0p6V8y_0ziFUCORIZmTWqGFww5Y/s320/vol16.jpg" style="float: right; margin: 0px 0px 10px 10px;" /></span><br />
<div><span style="font-size: small;"><b>1. SEJARAH PERMAINAN BOLA VOLI</b></span><br />
<span style="font-size: small;">Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1985. ia adlah seorang Pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christian Association (YMCA di kota Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat).</span><br />
<span style="font-size: small;">Nama permainan in semula disebut “Minonette” yang hamper serupa dengan permainan badminton. Jumlah pemain di sini tak terbatas sesuai dengan tujuan semula yakni untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping bersenam secara missal. William G. Morgan kemudian melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan tersebut agar mencapai cabang olahraga yang dipertandingkan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Nama permainan kemudian menjadi “volley ball yang artinya kurang lebih mem-volley bola berganti-ganti. Perkembangna permainan bola voli pada waktu itu di Amerika Serikat sangat cepat berkat usaha William G. Morgan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Tahun 1922 YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Negara Amerika Serikat. Pada saat perang dunia I tentara-tenatra sekutu menyebarluaskan permainan ini ke Negara –negara Asia dan Eropa terutama negarea Jepang, Cina, India, Filipina, Perancis, Rusia, Estonia, Latvia, Ceko-slovakia, Rumania, Yugoslavia dan Jerman.</span><br />
<span style="font-size: small;">Dalam perang dunia II permainan ini tersebar luas di seluruh dunia terutama di Eropa dan Asia. Setelah perang dunia II prestasi dan popularitas bola voli di USA menurun, sedang di Negara lain terutama Eropa Timur dan Asia berkembang sangat cepat dan massal.</span><br />
<span style="font-size: small;">Mengingat turnamen bola voli yang pertama (1947) di Polandia pesertanya cukup banyak, maka pada tahun 1948 I.V.B.F (international volley ball federation) didirikan yang beranggota 15 negara.</span><br />
<span style="font-size: small;">Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, di lapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda sendiri.</span><br />
<span style="font-size: small;">Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.</span><br />
<span style="font-size: small;">PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untuk wanitanya.</span><br />
<span style="font-size: small;">Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.</span><br />
<span style="font-size: small;">Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.</span><br />
<span style="font-size: small;">Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :</span><br />
<span style="font-size: small;">1. uni Sovyet </span><br />
<span style="font-size: small;">2. Jepang </span><br />
<span style="font-size: small;">3. Brazil </span><br />
<span style="font-size: small;">4. Bulagaria</span><br />
<span style="font-size: small;">5. Kuba</span><span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;">6. Yunani</span><br />
<span style="font-size: small;">7. Polandia</span><span style="font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;">Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.</span><br />
<span style="font-size: small;">Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><b>2. TEKNIK PERMAINAN BOLA VOLI</b></span><br />
<span style="font-size: small;">Teknik adalah suatu proses melahirkan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan bola voli.</span><br />
<span style="font-size: small;">Dalam mempertinggi prestasi bola voli, teknik ini erat hubungannya dengan kemampuan gerak, kondisi fisik, taktik dan mental. Teknik dasar bola voli harus harus betul-betul dikuasai terlebih dahulu guna dapat mengembangkan mutu prestasi permainan bola voli.</span><br />
<span style="font-size: small;">Penguasaan teknk dasar permainan bola voli merupakan salah satu unsure yang ikut menentukan menang atau kalahnya suatu regu di dalam suatu pertandingan di samping unsure-unsur kondisi fisik, taktik dan mental.</span><br />
<span style="font-size: small;">Adapun teknik-teknik dasar permainan bola voli menurut sistematikanya adalah sebagai berikut :</span><br />
<span style="font-size: small;">a. teknik dasar pasing atas</span><br />
<span style="font-size: small;">b. teknik pasing bawah</span><br />
<span style="font-size: small;">c. set-up/umpan</span><br />
<span style="font-size: small;">d. smash : </span></div><div><span style="font-size: small;"> 1. normal smash</span><br />
<span style="font-size: small;"> 2. semi smash</span><br />
<span style="font-size: small;"> 3. push smash</span><br />
<span style="font-size: small;">e. servis : </span></div><div><span style="font-size: small;"> 1. servis tangan bawah</span><br />
<span style="font-size: small;"> 2. servis tangan atas</span><br />
<span style="font-size: small;">f. block/bendungan : </span></div><div><span style="font-size: small;"> 1. block tunggal</span><br />
<span style="font-size: small;"> 2. block berkawan </span></div><div><span style="font-size: small;"><b>Lapangan</b></span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: small;"></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj52gwnhRD83TgOmjRp4w_bj6G6XlSbUz28J4C0wRJHuHwbjxoKUqJlYVRN_GrkcbLi-IBXkfzHOk-IXUoj6qxo8Larg77QF569E_HmiuAt15jBIl0IRHiqpewXW3MMGLVnaj8HsZWl-0U/s1600/lap+voli.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj52gwnhRD83TgOmjRp4w_bj6G6XlSbUz28J4C0wRJHuHwbjxoKUqJlYVRN_GrkcbLi-IBXkfzHOk-IXUoj6qxo8Larg77QF569E_HmiuAt15jBIl0IRHiqpewXW3MMGLVnaj8HsZWl-0U/s320/lap+voli.png" /></a></div><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><b>Peraturan Bola Volley</b> <br />
Ø Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim. <br />
Ø Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.</span><br />
<span style="font-size: small;">Ø Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi. <br />
Ø Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain. <br />
Ø Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang. <br />
Ø Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah. <br />
Ø Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan. <br />
Ø Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan. <br />
Ø Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan. <br />
<br />
<b>Kesalahan</b> <b>meliputi:</b><br />
Ø Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan. <br />
Ø Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan. <br />
Ø Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan. <br />
Ø Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan. <br />
Ø Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan. <br />
Ø Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan. <br />
Ø Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang. <br />
Ø Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults. Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international. </span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><a href="http://www.ziddu.com/download/14429277/bolavoli.doc.html">Download Artikel</a><br />
</span></div><div></div></div>man_laoxhttp://www.blogger.com/profile/02675161995897607924noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7695452376675164772.post-39941590903678695642010-06-23T02:32:00.001+07:002011-04-02T05:19:53.067+07:00PERATURAN DAN PERMAINAN SEPAK BOLA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid0cHtNTRyyuoRCAn-nLQs2c3QjeIBRZothek3FVsqymikutyhy8VJOnN-nHtLXs1GJFGrOz8V3rioL_jJApYDA1x4Vy8iJxD7w6hKMhsf_7Sr-xcUJQ_qpklyxFNFASiLBhVnkQyOYFg/s1600/800px-football_pitch_metric.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid0cHtNTRyyuoRCAn-nLQs2c3QjeIBRZothek3FVsqymikutyhy8VJOnN-nHtLXs1GJFGrOz8V3rioL_jJApYDA1x4Vy8iJxD7w6hKMhsf_7Sr-xcUJQ_qpklyxFNFASiLBhVnkQyOYFg/s400/800px-football_pitch_metric.png" width="400" /></a></div>Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan. <br />
<div style="text-align: justify;">Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game) Peraturan resmi sepak bola adalah:<span id="more-87"></span></div><div style="text-align: justify;">* Peraturan 2: Bola Sepak bola<br />
* Peraturan 3: Jumlah Pemain<br />
* Peraturan 4: Peralatan Pemain<br />
* Peraturan 5: Wasit<br />
* Peraturan 6: Asisten wasit<br />
* Peraturan 7: Lama Permainan<br />
* Peraturan 8: Memulai dan Memulai Kembali Permainan<br />
* Peraturan 9: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan<br />
* Peraturan 10: Cara Mendapatkan Angka<br />
* Peraturan 11: Offside<br />
* Peraturan 12: Pelanggaran<br />
* Peraturan 13: Tendangan Bebas<br />
* Peraturan 14: Tendangan penalti<br />
* Peraturan 15: Lemparan Dalam<br />
* Peraturan 16: Tendangan Gawang<br />
* Peraturan 17: Tendangan Sudut </div><div style="text-align: justify;">Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.</div><div style="text-align: justify;"><b>Tujuan permainan</b><br />
Seorang penjaga gawang mencoba mencegah bola masuk ke gawang. </div><div style="text-align: justify;">Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan (“mencetak gol”). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.</div><div style="text-align: justify;"><b>Taktik Permainan</b></div><div style="text-align: justify;">Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;">1. 4-4-2<br />
2. 4-3-2-1<br />
3. 4-5-1<br />
4. 3-4-3<br />
5. 3-5-2<br />
6. 4-3-3 </div><div style="text-align: justify;">taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.</div><div style="text-align: justify;">Ofisial</div><div style="text-align: justify;">Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai “wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya” (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.</div><div style="text-align: justify;">Tim</div><div style="text-align: justify;">Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).</div><div style="text-align: justify;">Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya.</div><div style="text-align: justify;">Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan.</div><div style="text-align: justify;">Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><b>Lapangan permainan</b><br />
Ukuran lapangan standar </div><div style="text-align: justify;">Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.</div><div style="text-align: justify;"><b>Lama permainan</b></div><div style="text-align: justify;">Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.</div><div style="text-align: justify;"><b>Lama permainan standar</b></div><div style="text-align: justify;">Sebuah pertandingan dewasa yang standar terdiri dari dua babak yang masing-masing sepanjang 45 menit. Umumnya terdapat masa istirahat 15 menit di antara kedua babak tersebut.</div><div style="text-align: justify;">Perpanjangan waktu dan adu penalti</div><div style="text-align: justify;">Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan, terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan beberapa bentuk dari sistem ‘sudden death’, namun mereka kini telah tidak digunakan.</div><div style="text-align: justify;">Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk diulangi.</div><div style="text-align: justify;">Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk menentukan pemenang pertandingan.</div><div style="text-align: justify;"><b>Wasit sebagai pengukur waktu resmi</b></div><div style="text-align: justify;">Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima.</div><div style="text-align: justify;">Percobaan penggunaan gol emas dan gol perak</div><div style="text-align: justify;">Lihat: Gol perak; Gol emas.</div><div style="text-align: justify;">Pada akhir 1990-an, IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin berakhir tanpa memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang kurang tepat untuk mengakhiri pertandingan.</div><div style="text-align: justify;">Contohnya adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu kedua.</div><div style="text-align: justify;">Kedua sistem ini telah dihentikan oleh IFAB.</div><div style="text-align: justify;"><b>Kejuaraan internasional besar</b></div><div style="text-align: justify;">Kejuaraan internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association. Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali. Lebih dari 190 timnas bertanding di turnamen kualifikasi regional untuk sebuah tempat di babak final. Turnamen babak final yang berlangsung selama empat minggu kini melibatkan 32 timnas (naik dari 24 pada tahun 1998).</div><div style="text-align: justify;">Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah:</div><div style="text-align: justify;">* Eropa: Piala Eropa atau dikenal dengan nama Euro<br />
* Amerika Selatan: Copa América<br />
* Afrika: Piala Afrika<br />
* Asia: Piala Asia<br />
* Amerika Utara: Piala Emas CONCACAF<br />
* Oseania: Piala Oseania </div><div style="text-align: justify;">Ajang tingkat klub terbesar di Eropa adalah Liga Champions, sementara di Amerika Selatan adalah Copa Libertadores. Di Asia, Liga Champions Asia adalah turnamen tingkat klub terbesar.</div><div style="text-align: justify;">Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi beberapa pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.</div><div style="text-align: justify;">Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang lengkap tanpa batasan umur.</div><div style="text-align: justify;">Lihat pula</div><div style="text-align: justify;">Tim dan pemain</div><div style="text-align: justify;">* Tim sepak bola<br />
* Daftar tim nasional sepak bola<br />
* Daftar tim sepak bola<br />
* Pemain sepak bola terkenal<br />
o Daftar kiper terkenal<br />
o FIFA 100<br />
* Daftar pemain sepak bola Indonesia </div><div style="text-align: justify;">Organisasi</div><div style="text-align: justify;">* Fédération Internationale de Football Association (FIFA)<br />
* UEFA<br />
* G-14<br />
* CONMEBOL<br />
* CONCACAF<br />
* AFC<br />
* Konfederasi Sepak bola Afrika<br />
* Federasi Sepak bola Oseania </div><div style="text-align: justify;"><b>Jenis lainnya</b></div><div style="text-align: justify;">* Sepak bola wanita<br />
* Sepak bola Paralimpik (untuk orang cacat)<br />
* Sepak bola ruangan (indoor): five a side football, futsal dan indoor soccer<br />
* Sepak bola jalanan(foot sall)<br />
* Sepak bola tarkam </div><div style="text-align: justify;"><b>Elemen permainan</b></div><div style="text-align: justify;">* Peraturan gol tandang (away goals)<br />
* Adu penalti, biasanya diwakili oleh 5 pemain dari masing-masing tim.<br />
* Formasi – posisi tim di lapangan<br />
* Hattrick, terjadi apabila seorang pemain dapat mencetak 3 gol kegawang lawan dalam 1 pertandingan.<br />
* Taktik dan kemampuan individual – catatan mengenai cara bermain sepak bola<br />
* Posisi – posisi pemain<br />
<br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/14429287/peraturandanpermainansepakbola.doc.html">Download Artikel</a> </div>man_laoxhttp://www.blogger.com/profile/02675161995897607924noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7695452376675164772.post-22208163183788289632010-06-23T02:27:00.001+07:002011-04-02T05:22:36.371+07:00Sejarah Sepak Bola<div class="snap_preview"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJjdldRuG5MD012q3flVNiw9jNeUis2F7QAky3p6xT369ONDQ8nb_ScpHgLczOqIV4Itz4J14BiJh1h2f5EhyZDWN0K_XwypWIecdgh55FczecKaOqvv13VY7H0yJo8CWtsH0jEX3ShOA/s1600/sepak-bola.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJjdldRuG5MD012q3flVNiw9jNeUis2F7QAky3p6xT369ONDQ8nb_ScpHgLczOqIV4Itz4J14BiJh1h2f5EhyZDWN0K_XwypWIecdgh55FczecKaOqvv13VY7H0yJo8CWtsH0jEX3ShOA/s320/sepak-bola.jpg" /></a>Dalam sebuah dokumen militer disebutkan Sepak bola pertama kali dimainkan di China dengan nama tsu chu pada tahun 5000 sebelum masehi tepatnya pada masa dinasti Tsin. Awalnya, pada waktu itu sepak bola awalnya dipakai untuk melatih fisik para prajurit kerajaan. Namun, karena dianggap mengasyikkan, maka tidak hanya anggota kerajaan saja yang memainkannya, tapi juga rakyat di seluruh Cina.<br />
<br />
Sedangkan Menurut Bill Muray, pakar sejarah sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, sepak bola sudah dimainkan sejak awal Masehi. Saat itu, orang-orang di era Mesir Kuno sudah mengenal permainan membawa dan menendang bola yang dibuat dari buntalan kain linen. Sejarah Yunani Purba juga mencatat ada sebuah permainan yang disebut episcuro, permainan menggunakan bola. Bukti itu tergambar pada relief-relief di dinding museum yang melukiskan anak muda memegang bola bulat dan memainkannya dengan paha.<br />
<span class="fullpost"><br />
Di Jepang dikenal pula permainan semacam "tsu-chu" sekitar 500 - 600 tahun kemudian, meskipun tidak kompetitif seperti di Cina. Di Yunani juga mengenal olahraga pra sepak bola yang bernama "episkyros", juga di Romawi orang mengenal permainan "harpastum" yaitu permainan dengan bola berukuran kecil.<br />
<br />
Banyak teori tentang siapa yang mula-mula melaksanakan permainan sepak bola ini. Tetapi yang pasti, Inggrislah yang mulai menyempurnakan sehingga perkembangannya halus seperti sekarang ini. Prakarsanya di mulai pada tahun 1963, ketika sebelas perkumpulan di London mengadakan pertemuan untuk menjernikan kekacauan dengan membuat serangkaian peraturan fundamental untuk mengatur pertandingan-pertandingan selanjutnya.<br />
<br />
Dan pada tanggal 26 Oktober lahirlah Football Association yang pertama. Buntut dari pertemuan itu adalah keluarnya kelompok Rugby dalam rapat karena menolak peraturan yang melarang penginjakan, penendangan tulang kering dan melarikan/membawa bola. Akhirnya pada tanggal 8 Desember 1863, Rugby resmi mengurdurkan diri dan keduanya berjalan sendiri-sendiri.</span><br />
<br />
<span class="fullpost"><a href="http://www.ziddu.com/download/14429308/sejarahsepakbola.doc.html">Download Artikel</a> </span></div>man_laoxhttp://www.blogger.com/profile/02675161995897607924noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7695452376675164772.post-36190091557210314772010-06-23T02:19:00.001+07:002011-04-02T05:25:21.710+07:00Pola Permainan dalam Futsal Bermain Futsal tidak jauh berbeda dengan bermain Sepakbola pada umumnya, butuh kekuatan stamina, mental dan strategi. Ada sedikit perbedaan mendasar dalam hal pola permainan dan pengaturan serangan. Pola permainan dalam Futsal banyak didominasi permainan kaki ke kaki, maksudnya pengaturan dalam bertahan, maupun menyerang lebih banyak dilakukan<br />
dengan umpan-umpan pendek, mengingat ukuran lapangan yang lebih kecil dibanding lapangan sepakbola. Dengan pola seperti ini skill dan kekompakan tim terutama dalam mengolah bola, mengumpan, menjaga pertahanan dan menyerang ke daerah lawan sangat diperlukan.<br />
Didalam Futsal jarang sekali diterapkan umpan-umpan panjang, strategi ini hanya buang-buang energi, disamping itu juga tidak mencerminkan permainan yang baik dan enak dilihat . Namun demikian, bukannya hal tersebut dilarang atau tidak disarankan, tinggal kembali kepada individu sendiri, mau bagaimana memainkan permainan Futsal tersebut.<br />
Jarangnya teknik-teknik tersebut diterapkan, hal ini lebih kepada bisa terciptanya pola permainan yang cantik, enak dilihat serta proses gol yang indah. Begitu juga dengan heading bola, gol-gol yang tercipta dengan kepala bisa lebih terlihat bagus dan enak untuk dilihat, terlebih jika proses penyerangan tersebut dilakukan dengan pola penyerangan terstruktur.<br />
<span id="more-32"></span> Nah sekarang tinggal bagaimana kita membuat suatu pola dan strategi bermain yang bagus, untuk hal itu tentunya ada beberapa hal yang menjadi fokus utama dalam menciptakan pola permainan yang bagus.<br />
<b>1. Penguasaan terhadap bola.</b><br />
Untuk melatih penguasaan bola tahap pertama adalah dengan memfokuskan pada kekuatan dan kelincahan dalam pergerakan kaki, sebagaimana saya jelaskan dalam artikel Tips warming up sebelum bermain futsal, pemanasan sangat diperlukan, lakukan sesering mungkin dribling untuk menselaraskan pergerakan kaki dan arah bola, bisa dilakukan dengan variasi zig-zag.<br />
<b>2. Komposisi Pemain.</b><br />
Untuk membentuk tim yang bagus, cermati skill tiap-tiap pemain dalam hal penguasaan bola, pengaturan serangan dan menyerang.Tempatkan pemain yang memiliki model pergerakan kaki yang rapat sebagai pemain bertahan, rapat di sini maksudnya model pergerakan kakinya yang tidak terlalu panjang, hal ini bisa lebih berguna untuk menghambat laju pergerakan bola lawan, dan sebaliknya tipe pemain dengan pergerakan panjang lebih bisa dimanfaatkan sebagai penyerang.<br />
Untuk pemain tengah dibutuhkan sosok yang memiliki kemampuan mengatur serangan dan yang lebih diutamakan adalah kemampuan stamin yang paling prima, mengingat posisinya memungkinkan melakukan penyerangan dan bertahan<br />
<b> 3. Teknik dan Pola Permainan.<br />
</b> Jumlah pemain Futsal bisa dilakukan 5 atau 6 orang termasuk penjaga gawang. Penempatan pemain yang pas menurut karakter dan gaya permainan masing-masing posisi akan lebih menyeimbangkan pola dalam bertahan maupun menyerang, adapun posisi yang bisa diterapkan sebagai berikut.<br />
Jumlah pemain 5 orang :<br />
<b>1. Pola 1 – 2 – 2<br />
</b><img alt="Pola 122" height="300" src="http://i245.photobucket.com/albums/gg75/Adoer_photo/My%20Futsal/Pola1122.jpg" width="450" /><br />
Jumlah pemain 6 orang :<br />
<b>1. Pola 1-2-1-2</b><br />
Untuk pola ini 1 orang penjaga gawang, 2 orang back kiri dan kanan, 1 gelandang dan 2 striker kiri dan kanan.<br />
Pada saat bertahan posisi semua berada di daerah sendiri dengan pola:<br />
<img alt="Pola 1212" height="300" src="http://i245.photobucket.com/albums/gg75/Adoer_photo/My%20Futsal/Pola1212.jpg" width="450" /><br />
Pengatur serangan yakni gelandang bisa mengumpan ke posisi dua penyerang dan bola bisa dimainkan diketiga posisi tersebut guna mencari celah untuk shooting bola ke gawang lawan.<br />
Tugas back kiri/kanan selain menjaga pergerakan lawan, juga ada pembagian tugas ambil bola mati didaerah sendiri, jika bola mati ada di kanan maka back kanan yang mengambil bola, begitu juga sebaliknya, diusahakan jangan saling mengambil posisi,<br />
tujuannya agar selalu fokus terhadap daerah/wilayahnya sendiri. Sementara tugas gelandang yakni mengatur serangan dan membantu pertahanan, makanya gelandang paling memiliki stamina dan skill yang lebih prima.<br />
<b>2. Pola 1-2-3</b><br />
Pola ini bisa diterapkan dengan catatan posisi 2 bek bisa menjaga dan mampu membantu penyerangan, tentunya kapasitas 2 bek ini tidak hanya kuat mempertahankan area gawang, namun juga mempunyai skill dalam pengaturan serangan, sehingga tiga penyerang bisa leluasa mengobrak-abrik pertahanan lawan. Dengan pola ini diharapkan pola serangan lebih dipertajam.<br />
<img alt="Pola 123" height="300" src="http://i245.photobucket.com/albums/gg75/Adoer_photo/My%20Futsal/Pola123.jpg" width="450" /><br />
<b>3. Pola 1-1-2-2<br />
</b> Pola ini menjadikan ada posisi back yang menggantung dibelakang dua pemain tengah, hal ini bertujuan supaya si back tunggal tersebut bisa menghalau dengan lugas serangan-serangan yang kemungkinan lolos dari pertahanan sektor gelandang. Skill yang dimiliki oleh back tunggal ini harus benar-benar prima, mampu membaca pergerankan bola dan serangan lawan, disamping itu juga memiliki phisik yang kuat, mangingat posisi antara back tunggal dengan gelandang sejajar, dimana pada posisi ini akan menghalau serangan -serangan baik dari kiri maupun kanan, dan tentunya kerjasama dan kekompakan dengan posisi gelandang sangat perlukan.<br />
Pada pola ini juga, posisi sayap kanan maupun kiri difungsikan bisa membantu pertahanan, turun ke bawah membantu back tunggal tersebut, maka dari itu posisi sayap ini harus memiliki kecepatan lari dimana harus melakukan penyerangan dan segera balik ke pertahanan.<br />
Didalam pola ini, jika terjadi bola mati didaerah pertahanan kiri maupun kanan, maka yang berhak mengambil bola yakni masing2x sayap tersebut, tidak diserahkan kepada back tunggal tersebut, mengingat jika dilakukan oleh back tunggal, maka dikhawatirkan posisi pertahanan jadi lowong.<br />
Dari semua pola yang diterangkan diatas, pada dasarnya diterapkan sebagai optimalisasi pola serangan atau pola bertahan dalam suatu permainan itu sendiri, sehingga para pemain bisa lebih memahami strategi permainan dan fokus terhadap tugas dari masing-pemain.<br />
<img alt="Pol 1122" height="300" src="http://i245.photobucket.com/albums/gg75/Adoer_photo/My%20Futsal/Pola1122.jpg" width="450" /><br />
Salam Futsal…<br />
<br />
<br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/14429320/polapermainanfutsal.doc.html">Download Artikel</a>man_laoxhttp://www.blogger.com/profile/02675161995897607924noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7695452376675164772.post-78499692657081425822010-06-23T01:34:00.001+07:002011-04-02T05:29:20.617+07:00Sejarah tenisTerdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah tangan.<br />
Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.<br />
Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And Sports", yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai permainan biasa.<br />
Klub tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di Perancis oleh J.B. Perera, Harry Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada masa itu, tenis disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874 permainan tenis telah pertama kali dimainkan di Amerika Serikat oleh Dr. James Dwight dan F.R. Sears. Sementara itu, All England Croquet Club pun telah didirikan pada tahun 1868. Dua tahun setelah itu dibukalah kantornya di Jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga bersedia memperuntukkan sebagian dari lahannya untuk permainan tenis dan badminton. Sehubungan dengan itu, peraturan permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika Serikat mendirikan klub tenis yang pertama di Staten Island. Bermula dari situlah, permainan tenis di Amerika Serikat berkembang dengan pesat sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis tangguh yang menguasai percaturan tenis tingkat dunia.<br />
Kejuaraan tenis pertama bermula tahun 1877.<br />
<br />
<span style="font-size: large;">Peraturan</span><br />
Lapangan<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvMlggUSA7nEj4pLEkqZrgqkqggIiwYiu0LrscaaGAAfRdp5YVJI9Gq4Gu9ANh4QbwdhR0AYhwjdw4Dk4-bpcojxXyYGXwkvzU1PORjdW3AJPpJo2QbLnJQYx4mXVqLkqbegtVN3Bp_iE/s1600/clip_image002.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvMlggUSA7nEj4pLEkqZrgqkqggIiwYiu0LrscaaGAAfRdp5YVJI9Gq4Gu9ANh4QbwdhR0AYhwjdw4Dk4-bpcojxXyYGXwkvzU1PORjdW3AJPpJo2QbLnJQYx4mXVqLkqbegtVN3Bp_iE/s320/clip_image002.jpg" /></a><br />
Lapangan tenis<br />
Lapangan tenis dibagi dua oleh sebuah jaring yang di tengah-tengahnya tingginya persis 91.4 cm dan di pinggirnya 107 cm. Setiap paruh lapangan permainan dibagi menjadi tiga segi: sebuah segi belakang dan dua segi depan (untuk service).<br />
Lapangan dan beberapa seginya dipisahkan dengan gatis-garis putih yang merupakan bagian dari lapangan tempat bermain tenis. Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan (meski tidak menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai.<br />
[sunting] Teknik bermain<br />
Forehand: sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan. <br />
Backhand: sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan. <br />
Groundstroke: sebuah pukulan forehand atau backhand yang dilakukan setelah bola memantul sekali di lapanganmu. <br />
Slice: pukulan forehand atau backhand dimana kepala reket dimiringkan sedikit dan dipukul dengan cara mengayunkan reket dari atas ke bawah. <br />
Spin: pukulan forehand atau backhand dimana reket dimiringkan sedikit atau banyak dimana jika mengenai bola akan mengalami perubahan arah (berputar). <br />
Dropshot: sebuah pukulan yang mengenai net lalu jatuh di daerah lawan. <br />
Smash: sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh tanah di atas kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan. <br />
Lob: sebuah pukulan dimana bola dipukul tinggi ke jurusan sebelah belakang lawan. <br />
Passing shot: sebuah pukulan dimana bola melalui (bukan melintas di atas) musuh yang berada di dekat net (lihat lob). <br />
Volley: pukulan forehand atau backhand sebelum bola memantul di lapanganmu.<br />
<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_mwIN-TqkyV0BxbUsMTtaxyokMDpsfViA-R3Mk1fJuhSSvbzc2J7LwkqSIC2iXv4bhyphenhyphenN1wBehep2rw91TFWQcd0IE-lufa7Ul4FOLuan10LokcTFz6D2g17HemEd4809zodunwzwhMx0/s1600/5FE89-forehand.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="279" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_mwIN-TqkyV0BxbUsMTtaxyokMDpsfViA-R3Mk1fJuhSSvbzc2J7LwkqSIC2iXv4bhyphenhyphenN1wBehep2rw91TFWQcd0IE-lufa7Ul4FOLuan10LokcTFz6D2g17HemEd4809zodunwzwhMx0/s320/5FE89-forehand.gif" width="320" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Contoh pukulan forehand<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicnSjxFjMpQr-e0fTAAaY3M0fiSEyj7AGXxSqCkoerxXAB3suR4rchIbIwhnmTC5iLfQ1V362lTmYBCITxuEG51AeDTxrGvwmK4ltA0PdT_RPmefur0J0j5vEDjpFhmWcEUwQRtrYTufo/s1600/2836-33_1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicnSjxFjMpQr-e0fTAAaY3M0fiSEyj7AGXxSqCkoerxXAB3suR4rchIbIwhnmTC5iLfQ1V362lTmYBCITxuEG51AeDTxrGvwmK4ltA0PdT_RPmefur0J0j5vEDjpFhmWcEUwQRtrYTufo/s320/2836-33_1.jpg" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Contoh pukulan backhand <br />
<br />
<br />
Turnamen tenis<br />
Ada beberapa turnamen tenis yang terkenal:<br />
Piala Davis <br />
Wimbledon (atau All-England) <br />
Perancis Terbuka (atau Roland Garros) <br />
AS Terbuka <br />
Australia Terbuka<br />
<br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/14429332/sejarahtenis.doc.html">Download Artikel</a>man_laoxhttp://www.blogger.com/profile/02675161995897607924noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7695452376675164772.post-40114513088558438122010-06-22T22:38:00.001+07:002011-04-02T05:33:29.664+07:00SEJARAH RENANG DUNIA<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4PfzIIomKAHo-QG-17g53QRuHSRMkrBUb3paYkoKr7a9xwGU4MAdImcF5KEtLAyO_A5toYxtg83MYsQ8MhpaJKvaDZ-Pn7WjHS4sAD4i4T5nzpORl3FQZTy3l4PTca8UA-XhZhq3eERQ/s1600/renang%5B1%5D.gif" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5485624493418395730" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4PfzIIomKAHo-QG-17g53QRuHSRMkrBUb3paYkoKr7a9xwGU4MAdImcF5KEtLAyO_A5toYxtg83MYsQ8MhpaJKvaDZ-Pn7WjHS4sAD4i4T5nzpORl3FQZTy3l4PTca8UA-XhZhq3eERQ/s320/renang%5B1%5D.gif" style="cursor: pointer; float: left; height: 120px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 119px;" /></a><br />
<br />
Renang telah dikenal sejak masa prasejarah. Lukisan dari Jaman Batu telah ditemukan di dalam "gua para perenang" dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian barat-daya Mesir. Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, Iliad, dan Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11, Beowulf, dan hikayat lainnya). Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis buku renang pertama kali, "Colymbetes". Kompetisi renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800, sebagian besar menggunakan gaya dada.<br />
Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the trudgen diperbaharui oleh Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan variasi dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun 1952. <br />
Zaman Kuno <br />
Lukisan dari Zaman Batu telah ditemukan didalam "gua para perenang" dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian Barat-Daya Mesir dekat Libya. Gambar-gambar ini nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang. Gua ini juga digambarkan pada film English Patient. <br />
Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yangmenunjukkan variasi dari gaya dada. Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi. <br />
Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000 tahun sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas. <br />
Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii. Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11), Beowulf, dan hikayat lainnya, meskipun gayanya tidak pernah dijelaskan. Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan Bourbon. <br />
Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan olah raga tersebut, sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi mereka. Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang-orang Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam 600 tahun sebelum masehi, dan makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang-perenang 500 tahun sebelum masehi. <br />
Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia king Xerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan yang akan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya. <br />
Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan. Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukkan para perenang, yang sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang. <br />
di Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi, diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang, yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu.<br />
Abad Pertengahan hingga tahun 1800 <br />
Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh para kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak renang dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer karena masyarakat menjadi semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada akhir abad pertengahan. Sebagai contoh, pada abad ke 16, pengadilan Jerman mencatatkan dalam Vechta larangan tempat renang umum tanpa busana bagi anak-anak.<br />
Leonardo da Vinci membuat sketsa awal tentang pelampung. Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis pertama kali buku renang "Colymbetes". Tujuannya bukan untuk olah raga, tapi lebih untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi pendekatan yang sangat bagus dan metodis untuk belajar belajar gaya dada, termasuk alat bantu renang seperti kantung berisi tekanan udara, ikatan buluh, atau sabuk pelampung. Sekitar waktu yang hampir bersamaan, E. Digby dari Inggris juga menulis buku tentang renang, menyatakan bahwa manusia dapat berenang lebih baik dari ikan. <br />
Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar Go-Yozei dari Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat berenang. Pada tahun 1696, penulis Perancis Thevenot menulis "Seni Berenang", menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip dengan gaya dada modern. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan menjadi referensi standar renang selama bertahun-tahun hingga masa yang akan datang. <br />
Pada tahun 1708, kelompok penyelamat pertama yang dikenal "Asosiasi Chinkiang untuk Menyelamatkan Hidup" dibentuk di Cina. Pada tahun 1796 klub renang (yang masih ada) telah ditemukan di Upsala, Swedia. Benjamin Franklin diakui sebagai pencipta sirip karet renang pada usia sepuluh, tahun 1716. Pada tahun 1739 Guts Muts (juga dieja dengan Guts Muth) dari Schnepfenthal, Jerman, menulis "Gymnastik für die Jugend" (Olah raga untuk kaum muda), termasuk didalamnya bagi khusus tentang renang. <br />
Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio de Bernardi of Italy menulis dua volume buku tentang renang, termasuk latihan mengambang sebagai prasyarat untuk belajar renang. Pada tahun 1798 Guts Muts menulis buku lain "Kleines Lehrbuch der Schwimmkunst zum Selbstunterricht" (Buku pelajaran kecil tentang seni renang untuk belajar sendiri), merekomendasikan penggunaan alat "pancing" untuk membantu dalam belajar berenang.<br />
Bukunya menjelaskan tiga langkah pendekatan untuk belajar berenang yang masih dipergunakan hingga saat ini. Pertama, buatlah murid terbiasa dengan air, kedua, latih gerakan renang di luar air, ketiga, latih gerakan renang di dalam air. Dia yakin bahwa renang adalah bagian penting dari setiap pendidikan.<br />
Kelompok penyelamat lainnya didirikan tahun 1767 (1768?) di Amsterdam oleh orang Belanda, 1772 di Kopenhagen, dan tahun 1774 oleh Inggris Raya. Pada tahun 1768 kelompok kemanusiaan dibentuk di Amerika Serikat.The Haloren, kelompok pembuat garam di Halle, Jerman, sangat mahir berenang melalui pemberian contoh yang baik pada yang lainnya dengan cara mengajar anak-anak mereka berenang pada usia yang masih sangat muda. <br />
Era Olimpiade modern setelah tahun 1896 <br />
Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus kaum pria (lihat juga renang pada olimpiade musim panas 1896). Enam pertandingan telah direncanakan, namun hanya empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos dari Hungaria dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.<br />
Hajos juga memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak mampu memenangkannya pada 500 m, dimana dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100 m untuk para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus, dimulai dengan perahu dayung. Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan catatan waktu dua menit dan 20 detik. Perlombaan 1500 m juga diadakan. <br />
Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder penyelamat, yang sekarang dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya meluncur lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan cidera. Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200 m, 1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan beregu (lihat juga Renang pada Olimpiade musim panas tahun 1900).<br />
Ada dua tambahan pertandingan renang yang tidak biasa (meskipun cukup umum pada waktu itu), hambatan pelaksanaan renang di sungai Seine (berenang bersama arus), dan perlombaan renang didalam air. 4000 m gaya apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis dengan catatan waktu dibawah satu jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang yang pernah diadakan. Gaya punggung juga diperkenalkan pada pertandingan Olimpiade di Paris, demikian juga halnya dengan polo air. Klub Renang Osborne dari Manchester mengalahkan team klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan sangat mudah. <br />
Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia keturunan Inggris bernama Richard (Fred, Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli dari kepulauan Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia melihat tendangan mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan sentakan mengibas yang baru ini dari pada gaya dada atau tendangan menggunting dari Trudgen.<br />
Dia menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris untuk menciptakan rekor dunia yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua perenang Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber mengatakan bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini kepada keenam anaknya, masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan.<br />
Teknik menjadi dikenal sebagai gaya bebas Australia hingga tahun 1950, ketika ia diperpendek menjadi gaya bebas saja, secara teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade tahun 1904 di St. Louis meliputi perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard dan satu mil gaya bebas, 100 yard gaya punggung dan 440 yard gaya dada, dan 4*50 yard gaya bebas beranting (lihat juga renang olimpiade musim panas tahun 1904).<br />
Perlombaan ini membedakan antara gaya dada dengan gaya bebas, sehingga sekarang ada dua gaya yang ditetapkan (gaya dada dan gaya punggung) dan gaya bebas, dimana sebagian besar orang berenang dengan gaya Trudgen. Perlombaan ini juga menggambarkan kompetisi untuk lompat jauh, dimana jarak tanpa berenang, setelah melompat kedalam kolam renang diukur. <br />
Pada tahun 1907 perenang Annette Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika Serikat sebagai "penari balet dalam air", versi lain dari penyelarasan renang, menyelam kedalam tangki gelas. Dia ditangkap karena mempertontonkan hal yang tidak sopan, dimana baju renangnya menampakkan lengan, kaki dan leher. <br />
Kellerman merubah baju renangnya menjadi berlengan panjang, celana yang lebih panjang, serta kerah, namun tetap mempertahankan pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh di bawahnya. Dia kemudian membintangi beberapa film, salah satunya tentang kehidupan pribadinya. Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional (FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.<br />
<br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/14429349/sejarahrenang.doc.html">Download Artikel</a>man_laoxhttp://www.blogger.com/profile/02675161995897607924noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7695452376675164772.post-688319495450256712008-06-06T20:41:00.000+07:002009-03-24T03:18:05.518+07:00cerita seks<p style="font-family: lucida grande;"><font size="4">Cerita ini bermula pada waktu itu aku lagi kuliah di semester VI di salah satu <span class="caps">PTS</span> di Bandung. Ceritanya saat itu aku lagi putus dengan pacarku dan memang dia tidak tahu diri, sudah dicintai malah bertingkah, akhirnya dari cerita cintaku cuma berumur 2 tahun saja. Waktu itu aku tinggal berlima dengan teman satu kuliah juga, kita tinggal serumah atau ngontrak satu rumah untuk berlima. Kebetulan di rumah itu hanya aku yang laki-laki. Mulanya aku bilang sama kakak perempuanku, “Sudah, aku pisah rumah saja atau kos di tempat”, tapi kakakku ini saking sayangnya padaku, ya saya tidak diperbolehkan pisah rumah. Kita pun tinggal serumah dengan tiga teman wanita kakakku. </font></p> <font style="font-family: lucida grande;" face="verdana" size="4"> </font><p style="font-family: lucida grande;"><font size="4">Ada satu diantara mereka sudah jadi dosen tapi di Universitas lain, Ibu Vivin namanya. Kita semua memanggilnya Ibu maklum sudah umur 40 tahun tapi belum juga menikah. Ibu Vivin bertanya, “Eh, kamu akhir-akhir ini kok sering ngelamun sih, ngelamunin apa yok? Jangan-jangan ngelamunin yang itu..”<br /> “Itu apanya Bu?” tanyaku.<br />Memang dalam kesehari-harianku, ibu Vivin tahu karena aku sering juga curhat sama dia karena dia sudah kuanggap lebih tua dan tahu banyak hal. Aku mulai cerita,<br /> “Tahu nggak masalah yang kuhadapi? Sekarang aku baru putus sama pacarku”, kataku.<br /> “Oh.. gitu ceritanya, pantesan aja dari minggu kemarin murung aja dan sering ngalamun sendiri”, kata Ibu Vivin.</font></p> <font style="font-family: lucida grande;" face="verdana" size="4"> </font><p style="font-family: lucida grande;"><font size="4">Begitu dekatnya aku sama Ibu Vivin sampai suatu waktu aku mengalami kejadian ini. Entah kenapa aku tidak sengaja sudah mulai ada perhatian sama Ibu Vivin. Waktu itu tepatnya siang-siang semuanya pada kuliah, aku sedang sakit kepala jadinya aku bolos dari kuliah. Siang itu tepat jam 11:00 siang saat aku bangun, eh agak sedikit heran kok masih ada orang di rumah, biasanya kalau siang-siang bolong begini sudah pada nggak ada orang di rumah tapi kok hari ini kayaknya ada teman di rumah nih. Aku pergi ke arah dapur.</font></p> <font style="font-family: lucida grande;" face="verdana" size="4"> </font><p style="font-family: lucida grande;"><font size="4">“Eh Ibu Vivin, nggak ngajar Bu?” tanyaku.<br /> “Kamu kok nggak kuliah?” tanya dia.<br /> “Habis sakit Bu”, kataku.<br /> “Sakit apa sakit?” goda Ibu Vivin.<br /> “Ah.. Ibu Vivin bisa aja”, kataku.<br /> “Sudah makan belum?” tanyanya.<br /> “Belum Bu”, kataku.<br /> “Sudah Ibu Masakin aja sekalian sama kamu ya”, katanya.</font></p> <font style="font-family: lucida grande;" face="verdana" size="4"> </font><p style="font-family: lucida grande;"><font size="4">Dengan cekatan Ibu Vivin memasak, kita pun langsung makan berdua sambil ngobrol ngalor ngidul sampai-sampai kita membahas cerita yang agak berbau seks. Kukira Ibu Vivin nggak suka yang namanya cerita seks, eh tau-taunya dia membalas dengan cerita yang lebih hot lagi. Kita pun sudah semakin jauh ngomongnya. Tepat saat itu aku ngomongin tentang perempuan yang sudah lama nggak merasakan hubungan dengan lain jenisnya.</font></p> <font style="font-family: lucida grande;" face="verdana" size="4"> </font><p style="font-family: lucida grande;"><font size="4">“Apa masih ada gitu keinginannya untuk itu?” tanyaku.<br /> “Enak aja, emangnya nafsu itu ngenal usia gitu”, katanya.<br /> “Oh kalau gitu Ibu Vivin masih punya keinginan dong untuk ngerasain bagaimana hubungan dengan lain jenis”, kataku.<br /> “So pasti dong”, katanya.<br /> “Terus dengan siapa Ibu untuk itu, Ibu kan belum kawin”, dengan enaknya aku nyeletuk.<br />“Aku bersedia kok”, kataku lagi dengan sedikit agak cuek sambil kutatap wajahnya. Ibu Vivin agak merah pudar entah apa yang membawa keberanianku semakin membludak dan entah kapan mulainya aku mulai memegang tangannya. Dengan sedikit agak gugup Ibu Vivin kebingungan sambil menarik kembali tangannya, dengan sedikit usaha aku harus merayu terus sampai dia benar-benar bersedia melakukannya.</font></p> <font style="font-family: lucida grande;" face="verdana" size="4"> </font><p style="font-family: lucida grande;"><font size="4">“Okey, sorry ya Bu, aku sudah terlalu lancang terhadap Ibu Vivin”, kataku.<br /> “Nggak, aku kok yang salah memulainya dengan meladenimu bicara soal itu”, katanya.<br />Dengan sedikit kegirangan, dalam hatiku dengan lembut kupegang lagi tangannya sambil kudekatkan bibirku ke dahinya. Dengan lembut kukecup keningnya. Ibu Vivin terbawa dengan situasi yang kubuat, dia menutup matanya dengan lembut. Juga kukecup sedikit di bawah kupingnya dengan lembut sambil kubisikkan, “Aku sayang kamu, Ibu Vivin”, tapi dia tidak menjawab sedikitpun.</font></p> <font style="font-family: lucida grande;" face="verdana" size="4"> </font><p style="font-family: lucida grande;"><font size="4">Dengan sedikit agak ragu juga kudekatkan bibirku mendekati bibirnya. Cup.. dengan begitu lembutnya aku merasa kelembutan bibir itu. Aduh lembutnya, dengan cekatan aku sudah menarik tubuhnya ke rangkulanku, dengan sedikit agak bernafsu kukecup lagi bibirnya. Dengan sedikit terbuka bibirnya menyambut dengan lembut. Kukecup bibir bawahnya, eh.. tanpa kuduga dia balas kecupanku. Kesempatan itu tidak kusia-siakan. Kutelusuri rongga mulutnya dengan sedikit kukulum lidahnya. Kukecup, “Aah.. cup.. cup.. cup..” dia juga mulai dengan nafsunya yang membara membalas kecupanku, ada sekitar 10 menitan kami melakukannya, tapi kali ini dia sudah dengan mata terbuka. Dengan sedikit ngos-ngosan kayak habis kerja keras saja.</font></p> <font style="font-family: lucida grande;" face="verdana" size="4"> </font><p style="font-family: lucida grande;"><font size="4">“Aah.. jangan panggil Ibu, panggil Vivin aja ya!<br /> Kubisikkan Ibu Vivin, “Vivin kita ke kamarku aja yuk!”.<br />Dengan sedikit agak kaget juga tapi tanpa perlawanan yang berarti kutuntun dia ke kamarku. Kuajak dia duduk di tepi tempat tidurku. Aku sudah tidak tahan lagi, ini saatnya yang kutunggu-tunggu. Dengan perlahan kubuka kacing bajunya satu persatu, dengan lahapnya kupandangi tubuhnya. Ala mak.. indahnya tubuh ini, kok nggak ada sih laki-laki yang kepengin untuk mencicipinya. Dengan sedikit membungkuk kujilati dengan telaten. Pertama-tama belahan gunung kembarnya. “Ah.. ssh.. terus Ian”, Ibu Vivin tidak sabar lagi, BH-nya kubuka, terpampang sudah buah kembar yang montok ukuran 34 B. Kukecup ganti-gantian, “Aah.. ssh..” dengan sedikit agak ke bawah kutelusuri karena saat itu dia tepat menggunakan celana pendek yang kainnya agak tipis dan celananya juga tipis, kuelus dengan lembut, “Aah.. aku juga sudah mulai terangsang.</font></p> <font style="font-family: lucida grande;" face="verdana" size="4"> </font><p style="font-family: lucida grande;"><font size="4">Kusikapkan celana pendeknya sampai terlepas sekaligus dengan celana dalamnya, hu.. cantiknya gundukan yang mengembang. Dengan lembut kuelus-elus gundukan itu, “Aah.. uh.. ssh.. Ian kamu kok pintar sih, aku juga sudah nggak tahan lagi”, sebenarnya memang ini adalah pemula bagi aku, eh rupanya Vivin juga sudah kepengin membuka celanaku dengan sekali tarik aja terlepas sudah celana pendek sekaligus celana dalamku. “Oh.. besar amat”, katanya. Kira-kira 18 cm dengan diameter 2 cm, dengan lembut dia mengelus zakarku, “Uuh.. uh.. shh..” dengan cermat aku berubah posisi 69, kupandangi sejenak gundukannya dengan pasti dan lembut. Aku mulai menciumi dari pusarnya terus turun ke bawah, kulumat kewanitaannya dengan lembut, aku berusaha memasukkan lidahku ke dalam lubang kemaluannya, “Aah.. uh.. ssh.. terus Ian”, Vivin mengerang. “Aku juga enak Vivin”, kataku. Dengan lembut di lumat habis kepala kemaluanku, di jilati dengan lembut, “Assh.. oh.. ah.. Vivin terus sayang”, dengan lahap juga kusapu semua dinding lubang kemaluannya, “Aahk.. uh.. ssh..” sekitar 15 menit kami melakukan posisi 69, sudah kepengin mencoba yang namanya bersetubuh. Kurubah posisi, kembali memanggut bibirnya.</font></p> <font style="font-family: lucida grande;" face="verdana" size="4"> </font><p style="font-family: lucida grande;"><font size="4">Sudah terasa kepala kemaluanku mencari sangkarnya. Dengan dibantu tangannya, diarahkan ke lubang kewanitaannya. Sedikit demi sedikit kudorong pinggulku, “Aakh.. sshh.. pelan-pelan ya Ian, aku masih perawan”, katanya. “Haa..” aku kaget, benar rupa-rupanya dia masih suci. Dengan sekali dorong lagi sudah terasa licin. Blesst, “Aahk..” teriak Vivin, kudiamkan sebentar untuk menghilangkan rasa sakitnya, setelah 2 menitan lamanya kumulai menarik lagi batang kemaluanku dari dalam, terus kumaju mundurkan. Mungkin karena baru pertama kali hanya dengan waktu 7 menit Vivin.. “Aakh.. ushh.. ussh.. ahhkk.. aku mau keluar Ian”, katanya. “Tunggu, aku juga sudah mau keluar akh..” kataku. Tiba-tiba menegang sudah lubang kemaluannya menjepit batang kemaluanku dan terasa kepala batang kemaluanku disiram sama air surganya, membuatku tidak kuat lagi memuntahkan.. “Crot.. crot.. cret..” banyak juga air maniku muncrat di dalam lubang kemaluannya. “Aakh..” aku lemas habis, aku tergeletak di sampingnya. Dengan lembut dia cium bibirku, “Kamu menyesal Ian?” tanyanya. “Ah nggak, kitakan sama-sama mau.” Kami cepat-cepat berberes-beres supaya tidak ada kecurigaan, dan sejak kejadian itu aku sering bermain cinta dengan Ibu Vivien hal ini tentu saja kami lakukan jika di rumah sedang sepi, atau di tempat penginapan apabila kami sudah sedang kebelet dan di rumah sedang ramai. sejak kejadian itu pada diri kami berdua mulai bersemi benih-benih cinta, dan kini Ibu Vivien menjadi pacar gelapku.</font></p>man_laoxhttp://www.blogger.com/profile/02675161995897607924noreply@blogger.com0